Suara.com - Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), M. Mardiono, menyatakan kesiapannya untuk kembali memimpin partai berlambang Ka'bah tersebut untuk periode 2025-2030, menyusul deklarasi dukungan dari sejumlah Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP.
Dukungan ini muncul menjelang Muktamar X yang rencananya akan dipercepat dan diselenggarakan pada akhir September ini dan Mardiono didukung sebagai calon ketua umum.
Mardiono menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh para kader di seluruh Indonesia.
"Alhamdulillah, saya telah menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya pada seluruh ketua wilayah dan para kader di seluruh Indonesia yang telah mempercayai pada saya, meminta pada saya melanjutkan, memimpin kembali untuk periode 2025-2030," ujar Mardiono di Hotel Sheraton Jakarta, Kamis (18/9/2025).
Kendati begitu, Mardiono menyadari bahwa amanah ini adalah perjuangan yang berat, terutama mengingat hasil Pemilu 2024 yang menyebabkan PPP tidak lolos ambang batas parlemen (parliamentary threshold).
"Ini tentu amanah yang berat memang bagi saya ya, saya harus berjuang kembali apalagi tentu karena PPP saat ini tidak lolos parliamentary threshold, maka tujuan utama untuk perjuangan ke depan adalah bagaimana PPP nanti di pemilu 2029 itu bisa kembali di parlemen untuk memenuhi parliamentary threshold," tegasnya.
Ia menekankan pentingnya kebersamaan dan kerja sama seluruh kader PPP di seluruh Indonesia untuk mencapai tujuan tersebut.
"Tentu ini perjuangan yang tidak mudah, sehingga perlu kebersamaan, perlu bergandeng tangan seluruh lapisan kader, seluruh Indonesia, untuk berjuang secara bersama-sama," tambahnya.
Sebagai seorang kader yang telah mengabdikan diri selama 28 tahun, Mardiono menegaskan kesiapannya untuk terus berjuang selama masih dibutuhkan oleh partai.
Baca Juga: DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
"Dan alhamdulillah, ketika rekan-rekan wilayah yang mayoritas di seluruh Indonesia itu meminta kembali saya, maka insya Allah, bismillah, sebagaimana yang beberapa waktu saya sampaikan, saya sebagai seorang kader kalau masih dibutuhkan untuk melanjutkan perjuangan, ya saya bismillah, tapi andaikata tidak ya alhamdulillah," jelasnya.
Untuk diketahui, PPP akan segera menggelar Muktamar X pada tanggal 27, 28, dan 29 September, yang kemudian akan dilanjutkan dengan acara Bimbingan Teknis (Bimtek).
Percepatan muktamar ini merupakan amanat konstitusi PPP yang menetapkan masa khidmat kepengurusan setiap lima tahun sekali dan akan berakhir pada bulan Desember.
Sebelumnya, Sejumlah pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) hingga Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP yang disebut dari 33 Provinsi mendeklarasikan dukungan kepada Plt Ketua Umum PPP M Mardiono sebagai calon Ketua Umum PPP untuk periode 2025-2030.
Deklarasi dukungan ini dilakukan menjelang PPP melaksanakan Muktamar ke X di Jakarta.
Hal itu berdasarkan video yang diterima oleh Suara.com. Deklarasi itu dilakukan di Hotel Sheraton Jakarta, Kamis (18/9/2025) malam. Dibacakan oleh Ketua DPW PPP Sulsel, Imam Fauzan Amir Uskara dan diikuti yang lainnya.
Berita Terkait
-
PPP Legowo Jokowi Pilih PSI: 'Lagi Pula Anak Beliau Sudah Jadi Ketum'
-
Jokowi Lebih Pilih PSI, Analis: Cukup Rasional, Kalau di PPP Perpecahan Masih Cukup Kuat
-
Demo Kader PPP Minta Rommy Dipecat, Elite Partai: Kerjaannya Cuma Itu-itu Saja
-
Markas DPP PPP Digeruduk Kader, Tuntut Rommy Dipecat!
-
PPP Memanas, Dorongan Kandidat Eksternal Pimpin Partai Ditolak Sejumlah Kader
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO