- Polri bukan sekadar institusi penegak hukum, tetapi menjadi elemen penting dalam roda pemerintahan Indonesia
- Tanggal 1 Juli bukan hari lahir Polri, melainkan penanda saat kepolisian berada di bawah Perdana Menteri, menunjukkan perjalanan historis
- Polri berada langsung di bawah Presiden dan dipimpin profesional – Dengan mempertimbangkan aspek keindonesiaan, geopolitik, dan geostrategis
Suara.com - Eksistensi Polri dalam sistem ketatanegaraan Indonesia kembali menjadi sorotan lewat pandangan Jenderal Polisi (Purn) Prof. Dr. Awaloedin Djamin, MPA.
Mantan Kapolri yang juga dikenal sebagai akademisi ini menegaskan, Polri sejak awal merupakan bagian integral dari administrasi negara Republik Indonesia, bukan sekadar institusi penegak hukum biasa.
“Polri merupakan bagian dari administrasi negara,” tegas Awaloedin dalam sebuah kesempatan, menekankan bahwa keberadaan kepolisian tak bisa dilepaskan dari roda pemerintahan.
Awaloedin juga mengklarifikasi kesalahpahaman yang kerap muncul soal tanggal 1 Juli, yang selama ini dikenal sebagai Hari Bhayangkara.
Menurutnya, tanggal tersebut bukanlah hari lahir Polri, melainkan momentum ketika kepolisian ditempatkan di bawah kendali Perdana Menteri.
“1 Juli bukan hari lahir Polri, melainkan Polri di bawah Perdana Menteri,” jelasnya.
Pernyataan ini menegaskan bahwa struktur kepolisian di Indonesia mengalami evolusi historis, sejalan dengan dinamika politik dan pemerintahan pasca-kemerdekaan.
Sebagai negara kepulauan dengan masyarakat majemuk, Indonesia kerap dihadapkan pada potensi konflik hingga ancaman separatisme.
Dalam konteks inilah, Awaloedin menekankan konsep Kepolisian Nasional sebagai benteng pertahanan sosial dan politik.
Baca Juga: Kakorlantas Sudah Tak Pakai Strobo, Pejabat Lain Kapan?
“Polri merupakan Kepolisian Nasional, karena Indonesia merupakan masyarakat majemuk yang rawan konflik bahkan separatisme,” ujarnya.
Polri, lanjutnya, menjalankan tugas dalam kerangka pemolisian untuk menjaga sistem nasional, yang mencakup penegakan hukum, pemeliharaan ketertiban umum, hingga menjaga stabilitas negara.
Awaloedin juga menekankan pentingnya peran Kapolri sebagai jabatan profesional. Kompetensi, integritas, serta kemampuan membaca geopolitik dan geostrategi menjadi syarat mutlak bagi pemimpin Polri.
“Kapolri adalah jabatan profesional,” tegasnya.
Menyimpulkan pandangannya, Awaloedin menegaskan bahwa secara inheren, Polri berada langsung di bawah Presiden.
Menurutnya, hal ini bukan sekadar soal hierarki formal, melainkan wujud akuntabilitas dan kesinambungan dalam menjaga stabilitas bangsa.
Berita Terkait
-
Kakorlantas Sudah Tak Pakai Strobo, Pejabat Lain Kapan?
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Bukan Kursi Menteri! Terungkap Ini Posisi Mentereng yang Disiapkan Prabowo untuk Mahfud MD
-
Viral Seruan Stop Tot Tot Wuk Wuk, Kakorlantas Polri Ngaku Larang Anak Buah Pakai Strobo: Berisik!
-
Pemerintah ajak Mahfud MD gabung dalam Komite Reformasi Polri
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting