-
Gunung Semeru mengalami peningkatan aktivitas vulkanik, dengan erupsi terbaru pada 22 September 2025 yang melontarkan abu setinggi 500 meter di atas puncak.
-
Status Gunung Semeru berada pada Level II (Waspada), dan PVMBG mencatat 70 gempa letusan/erupsi dalam satu hari, menunjukkan aktivitas magma yang tinggi.
-
Masyarakat diimbau untuk tidak beraktivitas dalam radius 8 kilometer di sektor tenggara dan 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena potensi awan panas dan lahar.
Suara.com - Gunung Semeru, yang berlokasi di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik. Hashtag gunung meletus di media sosial jadi salah satu yang meningkat imbas aktivitas ini.
Erupsi terbaru terjadi pada Senin (22/9/2025) pukul 16.18 WIB, dengan tinggi kolom abu mencapai 500 meter di atas puncak. Ini adalah erupsi ke-8 yang tercatat dalam sepekan terakhir.
Berdasarkan laporan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, kolom abu yang diamati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal, bergerak ke arah barat daya dan barat.
Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 21 milimeter dan durasi 124 detik.
Pemantauan Kegempaan dan Imbauan Kewaspadaan
PVMBG menetapkan status Gunung Semeru pada Level II atau Waspada. Data kegempaan yang tercatat pada 22 September 2025 dari pukul 00.00–23.59 WIB menunjukkan aktivitas signifikan, antara lain:
- 70 kali gempa letusan/erupsi.
- 3 kali gempa guguran.
- 14 kali gempa hembusan.
Aktivitas vulkanik ini menandakan bahwa dapur magma gunung masih sangat aktif.
Untuk menjamin keselamatan masyarakat, PVMBG mengeluarkan sejumlah imbauan penting.
Masyarakat diminta untuk tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara, sepanjang Besuk Kobokan, dalam radius 8 kilometer dari puncak gunung.
Baca Juga: Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi Dahsyat, PVMBG Imbau Warga Waspadai Banjir Lahar
Di luar zona tersebut, masyarakat juga diimbau untuk tidak beraktivitas dalam jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena adanya potensi perluasan awan panas dan aliran lahar hingga 13 kilometer dari puncak.
Erupsi Harian dan Data Historis
Erupsi pada Senin (22/9/2025) bukanlah yang pertama. Sejak pagi hari, Gunung Semeru telah erupsi beberapa kali. Erupsi tertinggi terjadi pada pukul 05.28 WIB, dengan kolom letusan mencapai sekitar 700 meter di atas puncak.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Sigit Rian Alfian, melaporkan bahwa erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo 22 mm dan durasi 139 detik.
Selain itu, tiga erupsi lain juga tercatat pada pukul 00.54 WIB, 02.43 WIB, dan 04.44 WIB, dengan tinggi kolom letusan yang bervariasi.
Menurut data MAGMA Indonesia, Gunung Semeru menjadi gunung api yang paling sering erupsi di Indonesia sepanjang 2025, dengan total 2.474 letusan yang tercatat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
Terkini
-
Balita di Bengkulu Muntahkan Cacing, Cak Imin Minta Kemenkes Usut Tuntas Akar Masalah
-
Bungkam Usai Diperiksa KPK, Bupati Pati Atur Lelang dan Dapat Fee Proyek?
-
Viral Canda 'Rampok Uang Negara', Anggota DPRD Gorontalo Dipanggil KPK soal Harta Minus Rp 2 Juta
-
PKB 'Sentil Jokowi' Soal Prabowo-Gibran 2 Periode: Ojo Kesusu, Jangan Azan Dulu!
-
DPR Pertanyakan Konsep 'Ibu Kota Politik' IKN, Minta Penjelasan Mendagri
-
KPK Buru 'Juru Simpan' Uang Korupsi Kuota Haji, Identitas Masih Rahasia
-
Mengapa Polisi Sukitman Lolos dari Maut G30S PKI hingga Jadi Saksi Kunci?
-
Lima Kali Mangkir, CEO Asing di Skandal Satelit Kemenhan Resmi Jadi Buronan
-
Ada 'Bendahara Gaib' Korupsi Kuota Haji Rp1 Triliun, Siapa Sosoknya dan Kemana Saja Aliran Dananya?
-
Dari Stunting ke Ekonomi: Program MBG Disiapkan Jadi Penggerak 3T