- Ijazah Gibran dari University of Bradford memicu perdebatan karena gelar "Second Class Honours Second Division" disebut setara IPK 2,3 di Indonesia.
- Konten kreator lulusan MDIS menjelaskan bahwa gelar tersebut sebenarnya mencerminkan kisaran IPK 2,7 hingga 3,2 dalam sistem Indonesia.
- MDIS Singapura tidak mengeluarkan ijazah S1 sendiri, melainkan melalui kerja sama dengan universitas luar negeri seperti Bradford, Sunderland, dan Northumbria.
Suara.com - Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Gibran Rakabuming Raka dari kampus swasta MDIS Singapura sempat menjadi pembahasan panas di media sosial. Nilai akhir kuliah Wakil Presiden Indonesia itu disebut-sebut setara dengan IPK 2,3 di Indonesia.
Dugaan tersebut muncul lantaran tertera keterangan "Second Class Honours Second Division" pada ijazah Gibran yang dikeluarkan oleh Universitas Bradford, Inggris, kampus yang berafiliasi dengan MDIS Singapura.
"Gibran itu lulus S1 dapat nilai lower second class honours (setara 48). Untuk nilai segitu, daftar kuliah master aja susah diterima. Itu setara IPK 2,3 kalau sistem Indonesia," bunyi cuitan yang viral pada 2024 lalu.
Anak pertama mantan Presiden Joko Widodo pun sempat mempertanyakan dari mana perhitungan penyetaraan IPK 2,3 tersebut. Pasalnya, tidak terdapat nilai pasti pada ijazah Gibran yang beredar di media sosial.
"Bachelor of Science with Second Class Honours Second Division of Marketing," bunyi keterangan pada ijazah Gibran yang dikeluarkan pada 13 November 2010 oleh University of Bradford.
"(IPK) 2,3 itu menurut siapa? Enggak tahu saya (soal ijazahnya yang viral di media sosial). Apa dia tahu nilai-nilainya?" tanya Gibran saat ditanya wartawan.
Kini, konten kreator lulusan MDIS Singapura pun angkat suara. Ia menjelaskan bagaimana sistem IPK di negara tetangga bila disetarakan dengan sistem di Indonesia.
Benarkah IPK Gibran Setara 2,3 di Indonesia?
Alumni MDIS Dian Hunafa sekaligus pemilik akun TikTok @/fearlessbarb menjelaskan bahwa IPK atau GPA tertinggi di perguruan tinggi internasional adalah 4,20. Berbeda dengan di Indonesia yang hanya mencapai 4,0.
Baca Juga: Lulusan MDIS Singapura, Ini Alasan Ijazah Gibran Diterbitkan Kampus dari Inggris
Selain itu, mereka juga memiliki gelar berdasarkan klarifikasi nilai IPK. Berikut rinciannya:
- GPA 3,68 hingga 4,20 gelar First Class Honours (setara IPK 3,7 hingga 4,0 di Indonesia/Amerika)
- GPA 3,08 hingga 3,67 gelar Second Class Honours, Grade 1 (setara IPK 3,3 hingga 3,6 di Indonesia/Amerika)
- GPA 2,48 hingga 3,07 gelar Second Class Honours, Grade 2 (setara IPK 2,7 hingga 3,2 di Indonesia/Amerika)
- GPA 2,00 hingga 2,47 gelar Pass (setara IPK 2,0 hingga 2,6 di Indonesia/Amerika)
Dari penjelasan tersebut, diketahui bahwa Gibran mendapatkan kisaran IPK 2,7 hingga 3,2 karena ia diberi gelar 'Second Class Honours Second Division'.
Dian juga menjelaskan alasan ijazah Gibran diterbitkan oleh Universitas Bardford yang berbasis di Inggris, bukan MDIS yang berbasis di Singapura.
"Kampus swasta di Singapura bisa mengeluarkan ijazah sendiri sebatas diploma. Tapi jika mau mengeluarkan ijazah setara strata 1 atau S1, mereka harus kerja sama sama kampus lain di luar negeri," tuturnya, dikutip pada Selasa (23/9/2025).
Lebih lanjut, Dian menambahkan, "Jadi, gelarnya itu resmi dari kampus rekanan di luar negeri dan ijazahnya itu memang ada logo kampus rekanannya itu yang mengeluarkan."
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
-
Rupiah Bangkit Perlahan, Dolar AS Mulai Terpojok ke Level Rp16.760
-
2 Profesi Ini Paling Banyak Jadi Korban Penipuan di Industri Keuangan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
Terkini
-
Gatot Nurmantyo: Ancaman Terbesar Prabowo Bukan dari Luar, tapi Pembusukan dari Dalam
-
Jakarta Diprediksi Berawan Hingga Hujan Ringan Hari Ini, Cek Titik Lokasinya
-
Pangan Ilegal dan Ancaman Kesehatan Jelang Nataru, Apa yang Harus Kita Ketahui?
-
Waka BGN: Tidak Ada Paksaan Anak Libur Ambil MBG di Sekolah
-
10 Jalan Tol Paling Rawan Kecelakaan, Belajar dari Tragedi Maut di Tol Krapyak
-
Arief Rosyid Dukung Penuh Bahlil: Era Senior Atur Golkar Sudah Berakhir
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
BNI Salurkan Bantuan Pendidikan dan Trauma Healing bagi Anak-Anak Terdampak Bencana di Aceh