- Istri Gus Dur, Sinta Nuriyah, menangis saat memeluk ibunda aktivis Delpedro Marhaen ketika berkunjung ke Polda Metro Jaya
- Bersama Gerakan Nurani Bangsa (GNB), Sinta Nuriyah mendesak pembebasan para aktivis
- Sinta Nuriyah menilai penahanan para aktivis atas tuduhan penghasutan merupakan sebuah kesalahpahaman
Suara.com - Suasana haru menyelimuti Markas Polda Metro Jaya saat istri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Sinta Nuriyah, tak mampu membendung air matanya. Momen emosional itu terjadi ketika ia memeluk erat Magda Antista, ibunda dari aktivis Delpedro Marhaen yang kini mendekam di balik jeruji besi, Selasa (23/9/2025).
Dalam dekapan hangat itu, tangis Sinta Nuriyah pecah. Tak banyak kata terucap, hanya isak tangis dan upaya tulus untuk menguatkan seorang ibu yang berjuang demi anaknya. Sinta berbisik, meminta Magda untuk terus bersabar mendampingi putranya dalam menghadapi cobaan ini.
Kehadiran Sinta Nuriyah di Polda Metro Jaya bukan tanpa alasan. Ia datang sebagai bagian dari rombongan tokoh bangsa yang tergabung dalam Gerakan Nurani Bangsa (GNB), sebuah gerakan etis non-partisan yang merasa terpanggil atas penahanan sejumlah aktivis muda.
Di hadapan awak media, dengan suara bergetar menahan emosi, Sinta menjelaskan keprihatinannya yang mendalam.
"Pertama-tama, memang kami semua dari Gerakan Nurani Bangsa, dari tokoh-tokoh tua, merasa prihatin dengan terjadinya penahanan-penahanan seperti ini," kata Sinta sebagaimana diwartakan kantor berita Antara.
Bagi Sinta, para aktivis yang ditahan seperti Delpedro Marhaen, Muzaffar Salim, Syahdan Husein, dan lainnya, bukanlah penghasut. Di matanya, mereka adalah generasi penerus yang memegang obor perjuangan bangsa Indonesia di masa depan.
"Mereka adalah anak-anak bangsa yang akan meneruskan perjuangan bangsa ini. Mereka ingin mewujudkan bahwa negara Indonesia adalah negara yang berdaulat, bebas bersuara, bebas berpendapat," ujar Sinta dengan nada tegas.
Ibu Negara periode 1999-2001 ini bahkan menilai penahanan yang menjerat para aktivis dengan tuduhan penghasutan ini hanyalah sebuah kesalahpahaman. Ia menduga ada ucapan yang sedikit keliru sehingga memicu perlakuan hukum yang dinilainya berlebihan.
"Karena itu, dengan adanya itu, mereka mencoba, mereka telah melakukan itu, tetapi ternyata ada kesalahpahaman. Mungkin dengan ada satu dua kata yang sedikit melenceng sehingga mereka mendapat perlakuan seperti ini," tutur Sinta.
Baca Juga: Sinta Nuriyah Istri Gus Dur Surati Kapolri Minta Delpedro Dibebaskan: Mereka Penerus Perjuangan!
Oleh karena itu, tujuan utama kedatangan GNB adalah untuk meluruskan persoalan dan mendorong pembebasan para aktivis. Rombongan yang juga diisi oleh tokoh sekaliber mantan Menteri Agama Lukman Hakim, filsuf Karlina R Supelli, hingga eks pimpinan KPK Erry Riyana Hardjapamekas, diterima langsung oleh Kapolda dan Wakapolda Metro Jaya.
"Inilah tujuan kita, Gerakan Nurani Bangsa datang kemari untuk meluruskan semuanya itu dan membebaskan semuanya itu. Karena mereka adalah anak bangsa kita yang berjuang untuk kemanusiaan dan untuk negara Indonesia," pungkas Sinta.
Setelah pertemuan tertutup dengan jajaran pimpinan Polda Metro Jaya, rombongan GNB diizinkan untuk menjenguk langsung para aktivis yang ditahan pasca-aksi unjuk rasa pada akhir Agustus 2025 lalu.
Berita Terkait
-
Kirim Surat ke Kapolri Minta Delpredo dkk Dibebaskan, Istri Gus Dur Pasang Badan jadi Penjamin!
-
Sinta Nuriyah Istri Gus Dur Surati Kapolri Minta Delpedro Dibebaskan: Mereka Penerus Perjuangan!
-
Istri Gus Dur Desak Polisi Bebaskan Delpedro Marhaen Dkk: Mereka Anak Bangsa yang Bebas Bersuara!
-
Usai Besuk, Sinta Wahid Minta Polisi Bebaskan Delpedro Cs: Mereka Anak Bangsa, Bukan Musuh Negara
-
Kaget Dipanggil Polisi Soal Demo Ricuh, Iqbal Ramadhan: Saya Advokat, Bukan Penghasut!
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Hasil TKA Pelajar SMA Sederajat Jeblok Parah, Pemerintah Didesak Evaluasi
-
Link CCTV dan Kapal Pelabuhan Merak untuk Pantau Arus Mudik Nataru 2025 Real-Time
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka