- Rocky Gerung melakukan aksi walk out dari acara debat "Rakyat Bersuara" setelah terlibat perdebatan sengit dengan relawan Jokowi
- Pemicu utama adalah analisis Rocky yang memprediksi Gibran akan menjadi Presiden pada 2029 dengan Jokowi sebagai Wakil Presidennya
- Rocky membalas dengan menyebut Gibran sebagai "anak kecil" dan menegaskan bahwa jika etika dipermasalahkan, Gibran seharusnya tidak menjadi wakil presiden sejak awal
Suara.com - Suasana studio acara televisi "Rakyat Bersuara" mendadak tegang saat akademisi dan pengamat politik Rocky Gerung memilih untuk meninggalkan atau walk out dari acara siaran langsung di tengah perdebatan panas. Aksi dramatis ini dipicu oleh adu argumen sengit dengan relawan Presiden Jokowi mengenai skenario politik 2029.
Momen tersebut terekam dalam video yang diunggah di kanal YouTube Official iNews, Rabu (24/9/2025), dalam sebuah episode berjudul “DI BALIK GANTI MENTERI, ADA ‘BERSIH-BERSIH,?”.
Bermula ketika Rocky Gerung memaparkan analisis tajamnya mengenai masa depan politik Presiden Joko Widodo pasca lengser. Menurutnya, satu-satunya cara bagi Jokowi untuk tetap aman adalah dengan memastikan putranya, Gibran Rakabuming Raka, menjadi presiden dan dirinya sendiri menduduki kursi wakil presiden pada 2029.
“Jokowi hanya akan selamat kalau Gibran jadi presiden, dan bahkan lebih dari itu, kalau Jokowi jadi wakil presiden,” ujar Rocky dengan nada analitis yang khas.
Pernyataan ini langsung disambar oleh Wakil Ketua Umum Relawan Bara JP, David Pajung, yang hadir sebagai lawan debat. David dengan tegas menolak analisis Rocky dan menyebutnya sebagai ramalan yang tidak berdasar dan di luar nalar.
“Saya bisa memberikan pandangan hipotesanya Rocky. Termasuk ramalan katanya,” ujar David.
“Ini kan apa ya, ini kan tidak masuk di akal sehat kita ya,” tambahnya.
David bahkan melabeli skenario tersebut sebagai sesuatu yang mustahil, terutama jika ditinjau dari kacamata etika yang selama ini kerap disuarakan oleh Rocky sendiri.
“Itu mustahil, ini soal etik yang selalu Bung Rocky ngomong. Itu pelanggaran etik, kalau anak jadi presiden, dan ayah wakil presiden. Kemudian adat ketimuran, Wong Joko, kalau anak mau menjadikan ayahnya anak buah dia,” jelasnya.
Baca Juga: Rocky Gerung 'Sentil' Prabowo, Sebut Pengangkatan Qodari Blunder Besar: Sinyal Ingin Tiga Periode?
Mendapat sanggahan tersebut, Rocky menimpali dengan tenang namun menusuk. Ia secara blak-blakan menyebut Gibran sebagai pion yang hanya mengikuti arahan ayahnya dalam percaturan politik.
“Gibran anak kecil, yang disuruh bermain politik oleh bapaknya. Jadi yang kurang ajar Gibran atau bapaknya 2029 yang kurang ajar Gibran, karena suruh bapaknya jadi wakil presiden,” ucapnya.
Perdebatan pun semakin memanas. Rocky menegaskan bahwa jika etika menjadi persoalan, seharusnya Gibran tidak pernah menjadi wakil presiden sejak awal.
“Gibran presiden, dan wakil presiden Jokowi, nggak mungkin terjadi. Enggak ada etikanya. Kalau ada etikanya dari awal Gibran nggak jadi wakil presiden,” sergah Rocky.
Merasa argumennya tidak dipahami, Rocky mulai menunjukkan frustrasinya dan meminta lawan bicaranya untuk memperluas wawasan dengan membaca sejarah.
“Periksa otak dong, baca sejarah dunia," katanya.
Berita Terkait
-
Rocky Gerung 'Sentil' Prabowo, Sebut Pengangkatan Qodari Blunder Besar: Sinyal Ingin Tiga Periode?
-
Cek Pendidikan 3 Anak Jokowi: Ijazah Gibran Diributin, Ada yang IPK S2 Nyaris Sempurna
-
Menyelisik Peran Jokowi di Bloomberg New Economy, Baru Ditunjuk Jadi Anggota Dewan Penasihat
-
Rekam Jejak Jokowi: Ijazah S1 Dipersoalkan, Kini Jadi Dewan Penasihat di Bloomberg New Economy
-
Pedas! Blak-blakan di Depan Mahfud MD, Rocky Gerung Sebut Prabowo Ngaco, Mengapa?
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi
-
Rotasi 187 Perwira Tinggi TNI Akhir 2025, Kapuspen Hingga Pangkodau Berganti