- Seorang Dosen IPB, Dr. Meilanie Buitenzorgy, menjadi viral karena tulisan analisisnya yang menyimpulkan kualifikasi pendidikan Wapres Gibran Rakabuming Raka hanya setara dengan lulusan SD
- Analisis tersebut didasarkan pada argumen bahwa pendidikan Gibran di Orchid Park Secondary School (Singapura) dan UTS Insearch (Australia) tidak setara dengan SMA di Indonesia menurut sistem pendidikan dan peraturan penyetaraan ijazah yang berlaku
- Dr. Meilanie menyoroti bahwa UTS Insearch adalah program persiapan universitas, bukan SMA, dan sertifikat GCE O-Level dari Singapura tidak memiliki standar kelulusan minimum seperti ijazah SMP di Indonesia
Suara.com - Jagat media sosial kembali bergemuruh setelah tulisan panjang seorang dosen IPB University, Dr. Meilanie Buitenzorgy, viral dan membedah secara tajam riwayat pendidikan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Analisisnya sampai pada kesimpulan yang mengejutkan: kualifikasi pendidikan putra sulung Presiden Jokowi itu bisa jadi hanya setara tamatan Sekolah Dasar (SD).
Tulisan dari akademisi lulusan S1 IPB dan peraih gelar PhD dari University of Sydney, Australia ini sontak memicu perdebatan sengit di berbagai platform. Dr. Meilanie mempertanyakan keabsahan penyetaraan ijazah luar negeri yang dimiliki Gibran, yang menjadi dasar baginya untuk mendaftar dalam kontestasi politik nasional.
Fokus utama sorotannya adalah pendidikan Gibran di UTS Insearch, Australia. Menurutnya, penyetaraan yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) yang menyatakan pendidikan tersebut setara dengan SMK kelas XII seharusnya batal demi hukum.
Ia berargumen bahwa UTS Insearch bukanlah sebuah sekolah menengah atas yang berhak mengeluarkan sertifikat kelulusan resmi (high school leaving certificate), melainkan sebuah program persiapan atau matrikulasi untuk masuk universitas.
"Penyetaraan hanya berlaku untuk ijazah pendidikan dasar/menengah dalam sistem asing yang diakui sebagai school leaving certificate resmi,” tulis Meilanie dalam artikelnya yang beredar luas, merujuk pada Peraturan Mendikbudristek No. 50 Tahun 2020.
Untuk memperkuat argumennya, Dr. Meilanie bahkan melampirkan ijazah SMA anaknya yang lulus dari Elizabeth Macarthur High School di Australia, di mana sertifikat tersebut secara jelas mencantumkan nama "High School".
Tak hanya itu, jejak pendidikan Gibran di Orchid Park Secondary School (OPSS), Singapura, juga tak luput dari analisis tajamnya. Meilanie menjelaskan bahwa OPSS hanya menyelenggarakan pendidikan setara kelas 7 hingga 10 di Indonesia, atau setara SMP ditambah satu tahun. Lulusan dari sekolah ini akan mendapatkan sertifikat GCE O-Level.
"Nah, school leaving certificate dari Secondary School di Singapura adalah GCE O-Level Certificate," katanya.
Namun, ia berpendapat sertifikat GCE O-Level milik Gibran pun belum tentu setara dengan ijazah SMP di Indonesia. Perbedaan mendasar terletak pada standar kelulusan.
Baca Juga: Ijazah Gibran Setara Kursus Persiapan Kuliah Bukan SMA? Gugatan Rp125 T Siap Bongkar Semuanya
"Di Indonesia, untuk mendapatkan ijazah sekolah menengah, siswa harus LULUS, memenuhi nilai minimum untuk semua mata pelajaran. Sementara, sertifikat GCE Singapura baik O level maupun A level tidak mempersyaratkan nilai minimum," jelasnya.
Menurut Meilanie, jika dalam sertifikat GCE O-Level tersebut banyak mata pelajaran yang tidak lulus atau nilainya di bawah standar minimal kelulusan SMP di Indonesia, maka sertifikat itu tidak bisa dianggap setara.
Berdasarkan serangkaian analisis terhadap sistem pendidikan di Singapura, Australia, dan regulasi penyetaraan ijazah di Indonesia, Dr. Meilanie sampai pada kesimpulan akhir yang sangat kontroversial.
"FIX, kualifikasi pendidikan Gibran cuma tamatan SD," ujarnya.
Tag
Berita Terkait
-
Ijazah Gibran Setara Kursus Persiapan Kuliah Bukan SMA? Gugatan Rp125 T Siap Bongkar Semuanya
-
Geger Rocky Gerung Ramal Duet Gibran-Jokowi di 2029: Sah Secara Undang-undang Dasar!
-
Rocky Gerung Sebut Gibran Anak Kecil, Walk Out dari Acara TV Usai Debat Skenario Jokowi Wapres 2029
-
Cek Pendidikan 3 Anak Jokowi: Ijazah Gibran Diributin, Ada yang IPK S2 Nyaris Sempurna
-
Gelar S1 Gibran Jadi Sorotan, Ini Daftar Jurusan Kuliah di MDIS Singapura
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Ijazah Gibran Setara Kursus Persiapan Kuliah Bukan SMA? Gugatan Rp125 T Siap Bongkar Semuanya
-
Geger Rocky Gerung Ramal Duet Gibran-Jokowi di 2029: Sah Secara Undang-undang Dasar!
-
Rocky Gerung Sebut Gibran Anak Kecil, Walk Out dari Acara TV Usai Debat Skenario Jokowi Wapres 2029
-
Macet TB Simatupang Berkurang! Tol FatmawatiPondok Indah Tetap Gratis sampai Oktober
-
Rocky Gerung 'Sentil' Prabowo, Sebut Pengangkatan Qodari Blunder Besar: Sinyal Ingin Tiga Periode?
-
Manuver Eks Dirut Allo Bank Indra Utoyo Kandas, Bukti KPK Kantongi Bukti Koruptor Proyek Rp2,1 T?
-
Panglima Minta Maaf, HUT TNI ke-80 di Monas Bakal Bikin Macet? Ini Skenario Pengalihan Arusnya
-
Menyemut di Patung Kuda, Ini Sederet Tuntutan Ribuan Petani Bikin Kawasan Dekat Istana Lumpuh!
-
Kemenperin Dukung Transformasi Industri Kemasan Menuju Keberlanjutan
-
Pesan Tegas Megawati di Hari Tani Nasional: Stop Konversi Lahan Subur!