-
Women's March Jakarta 2025 mengusung tema "Tubuh Bukan Milik Negara" sebagai refleksi pengalaman kolektif perempuan, kelompok gender, masyarakat adat, hingga komunitas marjinal.
-
Isu yang disorot mencakup dampak industri ekstraktif terhadap perempuan adat, kriminalisasi penjaga lingkungan, dan belum disahkannya RUU PPRT.
-
Aksi ini juga menyoroti persoalan kekerasan berbasis gender, pembatasan ruang demokrasi, hingga serangan di ruang digital.
"Padahal, apa yang jadi hidup mereka dan hidup kita semua tanpa kerja-kerja perawatan yang dilakukan oleh perempuan, termasuk PRT. Jasa mereka tidak dinilai sehingga upahnya minim, kerjanya rentan dieksploitasi dan mendapatkan kekerasa. Tapi negara tutup mata," tegasnya.
Selain kedua isu tersebut, berbagai persoalan lainnya juga menjadi sorotan pada Women's March Jakarta seperti kekerasan berbasis gender, pembatasan ruang demokrasi, hingga serangan di ruang digital.
Sebagai catatan, Women's March 2025 merupakan sebuah aksi tahunan berbentuk long march dan rangkaian advokasi publik yang digelar di Jakarta.
Gerakan ini berakar dari aksi protes perempuan dan liyan yang melawan sejak 2017, dan hadir sebagai ruang konsolidasi gerakan feminis, queer, masyarakat adat, buruh, mahasiswa, disabilitas, dan komunitas marjinal lain di Indonesia untuk bersama-sama menyuarakan tuntutan keadilan gender, hak asasi manusia, dan demokrasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Romo F.X. Mudji Sutrisno, SJ Meninggal Dunia, Ketua STF Driyarkara Sampaikan Duka
-
Malam Tahun Baru 2026 Jalur Puncak Berlaku Car Free Night, Cek Jadwal Penyekatannya di Sini
-
Rilis Akhir Tahun 2025 Polda Riau: Kejahatan Anjlok, Perang Lawan Perusak Lingkungan Makin Sengit
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka