- Evaluasi JPPI menemukan tiga masalah fundamental yang menyebabkan kegagalan program MBG.
- Proses perencanaan dan pelaksanaan berjalan tanpa transparansi dan partisipasi publik.
- JPPI mendesak Presiden Prabowo Subianto untuk menghentikan sementara seluruh operasional dapur MBG.
Suara.com - Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) menilai keracunan massal ribuan anak dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG) hanyalah puncak gunung es.
Evaluasi JPPI menemukan tiga masalah fundamental yang menyebabkan kegagalan program itu.
Pertama, buruknya pemahaman gizi dan pangan. JPPI menyoroti penyeragaman menu tanpa mempertimbangkan sumber daya pangan lokal, sehingga bertolak belakang dengan jargon swasembada pangan pemerintah.
Kedua, struktur kepemimpinan yang keliru. Badan Gizi Nasional (BGN) yang mengelola program ini disebut didominasi oleh purnawirawan militer, bukan tenaga profesional seperti pakar gizi, ahli pangan, dan tenaga kesehatan.
Ketiga, minimnya partisipasi sekolah dan masyarakat sipil. Sekolah hanya dijadikan obyek program, meskipun anggaran MBG mencaplok dana pendidikan.
Proses perencanaan dan pelaksanaan berjalan tanpa transparansi dan partisipasi publik.
“Ambisi yang hanya mengejar target kuantitas, terbukti telah mengabaikan standar akuntabilitas, keamanan, dan keselamatan anak. Program ini dijalankan terburu-buru untuk pencitraan politik, bukan perlindungan dan pemenuhan gizi anak," kritik koordinator Nasional JPPI Ubaid Matardji dalam pernyataannya, Senin (29/9/2025).
JPPI mendesak Presiden Prabowo Subianto untuk menghentikan sementara seluruh operasional dapur MBG hingga evaluasi menyeluruh dan sistem akuntabilitas juga jaminan keamanan pangan terbukti kuat.
Selain itu, Badan Gizi Nasional (BGN) sebagai pelaksana utama program tersebut juga harus direformasi dengan memastikan kepemimpinan diisi oleh tenaga profesional.
Baca Juga: Instruksi Keras Prabowo dari Kertanegara Buntut MBG Jadi Petaka
Usulan itu disampaikan seiring publik menyadari kalau pejabat BGN mayoritas diisi oleh pakar yang bukan ahli gizi.
"Terakhir membangun mekanisme akuntabilitas dan partisipasi publik yang transparan dalam setiap tahap perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program MBG," saran Ubaid.
Berita Terkait
-
Tidak Ada yang Ahli Gizi: Ini Latar Pendidikan Tiga Pimpinan BGN di Tengah Sorotan Kasus MBG
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
-
Sebut Lonjakan Korban Keracunan MBG Capai 8.649 Anak, JPPI Minta Program Dihentikan
-
Dari Koki Terlatih hingga Pasang CCTV, Ini Permintaan Prabowo Usai Dengar Laporan KLB dari BGN
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
-
Dokter Lulusan Filsafat yang 'Semprot' DPR Soal Makan Gratis: Siapa Sih dr. Tan Shot Yen?
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
Terkini
-
Usut Kasus Korupsi di DJKA, KPK Panggil Billy Beras
-
Tidak Ada yang Ahli Gizi: Ini Latar Pendidikan Tiga Pimpinan BGN di Tengah Sorotan Kasus MBG
-
Ngaku Tak Dendam, Prabowo Blak-blakan: Anies yang Bantu Aku Menang karena Emak-emak Kasihan
-
Polisi Ungkap Fakta di Balik Penemuan Kerangka Manusia di Proyek Perumahan Tangerang
-
Sebut Lonjakan Korban Keracunan MBG Capai 8.649 Anak, JPPI Minta Program Dihentikan
-
KAJ, KLJ, KPDJ Cair Lagi! 200 Ribu Warga Jakarta Dapat Top-Up Rp 300 Ribu
-
Dokumen Negara Saling Tabrak! Dr. Tifa Beberkan Kejanggalan Fatal Ijazah Gibran, Ini Buktinya
-
Heran Pembangunan LRT Fase 1B Velodrome-Manggarai Belum Juga Rampung, PSI: Bikin Macet
-
Geger! Narkoba Disulap Jadi Cairan Vape, Jaringan Om Bos Terbongkar Dramatis di Jakarta
-
Dari Koki Terlatih hingga Pasang CCTV, Ini Permintaan Prabowo Usai Dengar Laporan KLB dari BGN