-
Prabowo sebut negara rugi ratusan triliun tiap tahun.
-
Ia menyebut ini adalah 'perampokan sistemik' oleh koruptor.
-
Prabowo singgung gaji wartawan kecil & janji akan bereskan.
Suara.com - Momen tak terduga terjadi saat Presiden Prabowo Subianto berpidato di acara Musyawarah Nasional PKS.
Saat membahas persoalan serius soal korupsi, ia justru 'curhat' dan menyinggung soal kecilnya penghasilan wartawan yang meliputnya.
Prabowo menilai, para jurnalis adalah salah satu kelompok yang paling merasakan dampak dari 'perampokan sistemik' yang ia sebut telah menggerogoti kekayaan negara hingga ratusan triliun rupiah.
"Jadi, Saudara-saudara sekalian, saya yakin di dalam hatinya wartawan-wartawan sebetulnya apa yang saya ngomong, mereka merasakan karena wartawan pun penghasilannya sedikit. Benar?" kata Prabowo di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (29/9/2025).
Ia melanjutkan dengan 'sentilan' tajam yang ditujukan kepada para pemilik media.
"Yang mungkin duitnya banyak ya bos-bos kalian. Ya wartawan gajinya ya," lanjut Prabowo.
Momen itu, ia gunakan untuk menggarisbawahi betapa seriusnya masalah korupsi di Indonesia.
Sebelumnya, Prabowo bercerita mengenai kerugian sistemik akibat ulah para koruptor.
Mulai dari nyolong uang negara Rp2 triliun, hingga Rp3 trliun.
Baca Juga: Cerita Prabowo Kena Sindir Donald Trump Usai Pidato Gebrak Meja di PBB
"Saya lihat dan geleng-geleng kepala. Ya inilah untuk orang PKS, Rp2 Triliun itu banyak sekali, benar ya? Begitu aku ngomong Rp2 triliun ada yang geleng-geleng kepala aku ngomong begitu," kata Prabowo.
Menurut Prabowo, bila ia menceritakan kondisi negara yang sudah kehilangan ratusan triliun rupiah, mungkin tanggapan publik tidak hanya geleng kepala.
"Kalau saya cerita berapa, berapa ratus triliun uang negara yang hilang. Hampir tiap tahun. Mungkin kalian nggak geleng kepala lagi harus panggil ke dokter, serius. Ini saya karena banyak wartawan saya harus hati-hati bicara," kata Prabowo.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
Terkini
-
Mendagri: Pemerintah Siapkan Bantuan Renovasi dan Hunian bagi Warga Terdampak Bencana Sumatra
-
Kemendagri Kirim 1.054 Praja IPDN ke Aceh untuk Pulihkan Desa Terdampak Bencana
-
Profil Amal Said, Dosen Viral Ludahi Pegawai Kasir Terancam Dipenjara
-
Bundaran HI Siap Sambut Tahun Baru 2026, Panggung Hampir Selesai
-
Darurat Sampah Nasional Bukan Sekadar Masalah Infrastruktur, Tapi Krisis Perilaku Masyarakat
-
Begini Kata Hasto Soal Sejumlah Ketua DPD PDIP Masih Rangkap Jabatan di Partai
-
Kecelakaan Beruntun di Tol Dalam Kota, Arus Arah Slipi Macet Panjang hingga 4 Kilometer!
-
Bukti Kehadiran Negara, Kemen PU Turun Langsung Bersihkan Pesantren Darul Mukhlisin
-
Waketum PAN Sebut Pilkada Lewat DPRD Layak Dipertimbangkan: Bisa Tekan Politik Uang dan Dinasti
-
Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno Singgung Sila ke-4: Pilkada Lewat DPRD Layak Dikaji dan Konstitusional