News / Nasional
Senin, 29 September 2025 | 15:26 WIB
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato saat Musyawarah Nasional PKS di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (29/9/2025). [Tangkapan layar PKSTV]
Baca 10 detik
  • Prabowo sebut negara rugi ratusan triliun tiap tahun.

  • Ia menyebut ini adalah 'perampokan sistemik' oleh koruptor.

  • Prabowo singgung gaji wartawan kecil & janji akan bereskan.

Suara.com - Momen tak terduga terjadi saat Presiden Prabowo Subianto berpidato di acara Musyawarah Nasional PKS.

Saat membahas persoalan serius soal korupsi, ia justru 'curhat' dan menyinggung soal kecilnya penghasilan wartawan yang meliputnya.

Prabowo menilai, para jurnalis adalah salah satu kelompok yang paling merasakan dampak dari 'perampokan sistemik' yang ia sebut telah menggerogoti kekayaan negara hingga ratusan triliun rupiah.

"Jadi, Saudara-saudara sekalian, saya yakin di dalam hatinya wartawan-wartawan sebetulnya apa yang saya ngomong, mereka merasakan karena wartawan pun penghasilannya sedikit. Benar?" kata Prabowo di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (29/9/2025).

Ia melanjutkan dengan 'sentilan' tajam yang ditujukan kepada para pemilik media.

"Yang mungkin duitnya banyak ya bos-bos kalian. Ya wartawan gajinya ya," lanjut Prabowo.

Momen itu, ia gunakan untuk menggarisbawahi betapa seriusnya masalah korupsi di Indonesia.

Sebelumnya, Prabowo bercerita mengenai kerugian sistemik akibat ulah para koruptor.

Mulai dari nyolong uang negara Rp2 triliun, hingga Rp3 trliun.

Baca Juga: Cerita Prabowo Kena Sindir Donald Trump Usai Pidato Gebrak Meja di PBB

"Saya lihat dan geleng-geleng kepala. Ya inilah untuk orang PKS, Rp2 Triliun itu banyak sekali, benar ya? Begitu aku ngomong Rp2 triliun ada yang geleng-geleng kepala aku ngomong begitu," kata Prabowo.

Menurut Prabowo, bila ia menceritakan kondisi negara yang sudah kehilangan ratusan triliun rupiah, mungkin tanggapan publik tidak hanya geleng kepala.

"Kalau saya cerita berapa, berapa ratus triliun uang negara yang hilang. Hampir tiap tahun. Mungkin kalian nggak geleng kepala lagi harus panggil ke dokter, serius. Ini saya karena banyak wartawan saya harus hati-hati bicara," kata Prabowo.

Load More