News / Nasional
Selasa, 30 September 2025 | 14:51 WIB
Ilustrasi kampus (www.pexels.com)
Baca 10 detik
  • Dosen IPB Meilanie Buitenzorgy memperingatkan publik tentang keberadaan universitas "abal-abal" di luar negeri 
  • Ia membedakan standar masuk universitas top yang mensyaratkan ijazah setara kelas 12 SMA (A-Level) 
  • Secara tersirat, Meilanie mengkritik keras riwayat pendidikan seorang pejabat tinggi negara yang dianggapnya "inkonsisten dan ajaib"

"Sampai sini, siapa pun kamu, harusnya MARAH kalau ada orang yang sekolah di LN tapi riwayat pendidikannya inkonsisten dan ajaib, bisa jadi orang nomer 2 di Negeri ini. Dan kamu juga pasti kaget kalau saya kasih tahu: MDIS Singapore itu BUKAN universitas," ujar dia.

Ia menutup analisisnya dengan menyoroti proses penyetaraan ijazah di Kementerian Pendidikan, yang menurutnya memiliki misi mulia untuk menyaring ijazah dari kampus "abal-abal". Namun, ia menyayangkan misi tersebut bisa goyah karena kepentingan politik.

"Sayangnya, misi ini dirusak hanya demi meloloskan si Nganu," sindirnya.

Load More