Suara.com - Pertumbuhan ekonomi Maluku Utara mencapai 32,09 persen pada kuartal II tahun 2025 dan tercatat sebagai yang tertinggi di seluruh Indonesia.
Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut lonjakan ini didorong sektor industri pengolahan, pertambangan, dan penggalian yang berkembang pesat di provinsi tersebut.
Capaian tersebut jauh melampaui rata-rata pertumbuhan provinsi lain yang tidak ada yang menembus angka 8 persen pada periode yang sama.
Keberhasilan ini membuat nama Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, ramai dibicarakan warganet dan menuai banyak pujian.
"Tak sia-sia beliau menggantikan mendiang suaminya, membawa perubahan dan kesejahteraan Maluku Utara," tulis salah satu pengguna media sosial.
"Ketika pemimpin berdedikasi tinggi dan berintegritas, serta mendengarkan dan mengutamakan kepentingan rakyat, kesejahteraan pasti meningkat," tambah komentar warganet lain.
"Dulu pernah diragukan karna gantiin suami. Tapi beliau membuktikan dengan kinerjanya," puji warganet.
Bahkan sebagian publik mengakui bahwa awalnya Sherly sempat diragukan, tapi akhirnya membuktikan kualitas kepemimpinan melalui kinerja nyata.
Baca Juga: Sherly Tjoanda Partai Apa? Gubernur Berharta Rp709 M Viral Ogah 'Jualan Jabatan dan Proyek'
Sherly Tjoanda bersama Sarbin Sehe sebelumnya memenangkan Pemilihan Gubernur Maluku Utara 2024 dengan perolehan suara terbanyak berdasarkan hasil rekapitulasi KPU.
Penetapan pasangan Sherly-Sarbin sebagai gubernur dan wakil gubernur terpilih dilakukan pada akhir 2024 hingga awal 2025 setelah melewati proses rekapitulasi resmi.
Awalnya, calon gubernur nomor urut 4 adalah Benny Laos yang tak lain adalah suami Sherly Tjoanda.
Namun perjalanan politik keluarga ini berubah ketika Benny Laos meninggal dunia dalam kecelakaan perahu cepat pada 12 Oktober 2024.
KPU Maluku Utara kemudian menetapkan Sherly Tjoanda sebagai calon pengganti suaminya pada 23 Oktober 2024.
Meski sempat diwarnai Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi, hasilnya tetap menguatkan kemenangan Sherly Tjoanda dan Sarbin Sehe.
Berita Terkait
-
Apa Saja Bisnis Sherly Tjoanda, Perusahaan Tambang Nikelnya Disebut Beroperasi Ilegal
-
Isi Garasi Sherly Tjoanda, Mobil Dinasnya Ringsek Diduga Ditabrak
-
Harta Kekayaan Sherly Tjoanda Tembus Rp972 Miliar, Mobil Dinasnya Ringsek Diduga Ditabrak
-
Mobil Dinas Gubernur Malut Ditabrak tapi Orangnya Cuma Senyum, Sehebat Apa Alphard DG 1?
-
Sherly Tjoanda Cerita Dulu IRT di Dapur, Kini Jadi Gubernur Malut
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
Prabowo Mau Manfaatkan Uang Sitaan Koruptor, Ini Pos-pos yang Bakal Kecipratan
-
Diduga karena Masalah Asmara, Seorang Pria Tewas Ditusuk di Condet
-
Mau Kirim 500 Ribu Pekerja ke Luar Negeri, Pemerintah Siapkan Anggaran hingga Rp25 T, Buat Apa Saja?
-
Sidang Perdana Kasus TPPU Eks Sekretaris MA Nurhadi Digelar Hari Ini
-
Masih Lemas Usai Selang Makan Dilepas, Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Kapan Diperiksa?
-
KUHAP Baru Disahkan! Gantikan Aturan Warisan Orde Baru
-
Mencekam! Detik-detik Kecelakaan Beruntun di Tol Cipali Tewaskan 5 Orang, Bus Agra Mas yang Mulai?
-
Dilaporkan ke MKD, Komisi III Bantah Catut Nama LSM dalam Pembahasan RKUHAP
-
Kunjungi Jepang, Menko Yusril Bahas Reformasi Polri hingga Dukungan Keanggotaan OECD
-
3 Fakta Korupsi Pajak: Kejagung Geledah Rumah Pejabat, Oknum DJP Kemenkeu Jadi Target