-
Bencana ambruknya Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo telah menewaskan sembilan korban dan menyisakan 54 orang dalam pencarian, memicu pertanyaan publik tentang kelaikan dan standar keamanan pembangunan.
-
Sorotan publik, didukung foto-foto viral, menyoroti dimensi kolom penyangga di lantai dasar yang tampak ramping dan tidak proporsional untuk menopang beban vertikal setelah penambahan lantai secara agresif selama hampir satu dekade (2015-2024).
-
Pemerintah, melalui Menko PMK dan Menko PM, menyepakati perlunya memperketat standar teknik wajib dan memberikan pendampingan teknis kepada pesantren dalam setiap proses pembangunan untuk mencegah terulangnya tragedi serupa.
Pemerintah Sepakat Perketat Standar Pembangunan Pesantren
Mencegah tragedi serupa terulang, Menko PMK Pratikno bersama Menko Bidang Pemberdayaan Masyarakat (PM) Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menyepakati dua langkah strategis ke depan.
"Pak Pratikno dan saya sepakat untuk mencari jalan keluar," ujar Menko PM Muhaimin Iskandar, dikutip via Antara.
Kesepakatan tersebut meliputi:
- Standar Teknik Wajib: Pesantren tidak boleh membangun tanpa standar teknik yang memadai.
- Pendampingan Teknis: Pemerintah akan mencari jalan agar pesantren yang sedang membangun dapat mendapatkan pendampingan teknis melalui kementerian terkait, terutama sektor infrastruktur.
Menko PM menegaskan pentingnya melibatkan tenaga ahli teknik dalam setiap proses pembangunan. "Gotong royong boleh, tetapi tetap harus ada hitungan ilmunya. Kita tidak boleh lagi membangun tanpa kalkulasi teknik. Itu sangat berisiko," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Terungkap! Alasan Haru Tim SAR Pilih 'Tangan Kosong' di Ponpes Al Khoziny
-
Kritik Gus Nadir soal Ambruknya Ponpes Al Khoziny: Kita Kerap Berlindung dari Kalimat 'Sudah Takdir'
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Viral Pejabat Polisi Kedapatan Nenteng iPhone 17 Pro Max, Ini Harga dan Spesifikasi Lengkapnya
-
Profil Rafi Catur, Santri Ponpes Al Khoziny yang Ditemukan Meninggal dalan Keadaan Sujud
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
Terkini
-
Cek Daftar Lengkap Kereta Jarak Jauh yang Berhenti di Stasiun Jatinegara Selama HUT ke-80 TNI
-
Santai, Menkum Tak Masalah SK PPP Kubu Mardiono Digugat Kubu Supratmanto, Mengapa?
-
Jenderal Bintang 2 Pengawal Pasukan Perdamaian, Ini Sosok Mayjen TNI Taufik Budi Santoso
-
Soal Tangkap dan Adili Jokowi, Rocky Gerung: Harus Ada Proses, Dimulai di DPR atau Meja Pengadilan
-
Khawatir Kekuatan Disalahgunakan? Pesan Prabowo ke TNI: Jangan Khianati Bangsa dan Rakyat!
-
Dana Hibah Jatim Jadi Bancakan Berjemaah, Proyek Rakyat Cuma Kebagian Ampas
-
Dari Puncak JI ke Pangkuan Ibu Pertiwi: Kisah Abu Rusydan dan Komitmen Deradikalisasi Negara
-
Drama Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi: Pernah Dilaporkan Hilang, Pulang Jadi Tersangka Korupsi Rp32,2 M
-
Rekening Istri dan Staf Pribadi Jadi Penampung Aliran Dana Rp32,2 M Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi
-
Sebut Suku Dayak Punya Ilmu Hitam, Konten Kreator Riezky Kabah Diciduk Polisi di Jakarta