Suara.com - Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution tengah jadi sorotan setelah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menegurnya akibat tingginya inflasi di Provinsi Sumatera Utara.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi tahunan di Sumut mencapai 5,32 persen, tertinggi di seluruh Indonesia.
Kondisi ini membuat Bobby, yang baru menjabat Gubernur Sumut sejak Februari 2025, mendapat perhatian khusus dari Kemendagri dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah yang digelar pada Senin, 6 Oktober 2025.
Sekretaris Jenderal Kemendagri, Tomsi Tohir, mengingatkan para gubernur termasuk Bobby untuk bekerja lebih keras menekan harga-harga kebutuhan pokok yang kian terasa di masyarakat.
"Inflasi 5,32 persen dalam satu provinsi itu sudah terasa perubahan harganya bagi masyarakat. Kami mohon ini menjadi perhatian, khususnya bagi 10 provinsi tertinggi," ujar Tomsi.
Teguran itu pun membuat banyak orang menyoroti kinerja menantu Presiden Joko Widodo itu, termasuk tentang latar belakang pendidikannya. Lantas, Bobby Nasution tamatan apa?
Latar Belakang Pendidikan Bobby Nasution
Bobby Nasution merupakan putra bungsu dari Erwin Nasution, mantan Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara (Persero) IV, dan Ade Hanifiah Siregar.
Sejak kecil, pria bernama lengkap Muhammad Bobby Afif Nasution ini sudah terbiasa berpindah-pindah kota mengikuti tugas ayahnya, mulai dari Pontianak, Bandar Lampung, hingga akhirnya kembali ke Medan.
Baca Juga: Rakor Kemendagri Bersama Pemda: Pengendalian Inflasi sampai Imbauan Evaluasi Kenaikan Harga
Bobby menyelesaikan pendidikan dasarnya di SD Muhammadiyah 2 Pontianak, lalu melanjutkan ke SMP Negeri 22 Bandar Lampung dan SMA Negeri 9 Bandar Lampung.
Setelah lulus SMA, pria kelahiran Medan, 5 Juli 1991 ini menempuh kuliah di Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor (IPB), dan meraih gelar sarjana pada 2014.
Tak berhenti di situ, Bobby juga melanjutkan pendidikan Magister Bisnis di IPB dan lulus pada 2019 bersama istrinya, Kahiyang Ayu. Di kampus inilah kisah cinta keduanya berawal.
Sebelum dikenal luas sebagai pejabat publik, Bobby sudah lebih dulu berkecimpung di dunia bisnis. Sejak umur 20 tahun, ia mulai mencoba bisnis properti dengan merenovasi rumah bekas untuk dijual kembali.
Bisnisnya berkembang pesat hingga akhirnya ia dipercaya menjadi Direktur Marketing Takke Group pada 2016.
Selain berbisnis, Bobby juga sempat menjabat sebagai manajer klub sepak bola Medan Jaya pada 2014. Namun kariernya semakin bersinar setelah ia memutuskan terjun ke dunia politik.
Berita Terkait
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh
-
Mendikdasmen Abdul Muti: Banyak Teman Bikin Anak Lebih Aman di Sekolah