-
Purbaya disambut antusias, sementara Bahlil diacuhkan oleh warga sekitar.
-
Perbedaan sambutan ini menjadi viral dan didukung oleh para warganet.
-
Reaksi publik dinilai sebagai cerminan kinerja kedua menteri tersebut.
Suara.com - Momen Purbaya Yudhi Sadewa dan Bahlil Lahadalia menghadiri acara HUT TNI ke-80 pada Senin 6 Oktober 2025 cukup menjadi sorotan publik.
Berawal dari unggahan akun X @GoodRecom yang menunjukkan video ketika Purbaya Yudhi sebagai Menteri Keuangan dan Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral menghadiri acara tersebut.
Pada video tersebut, kedua menteri kabinet Merah Putih ini sama-sama dikawal ketika menghadiri acara ulang tahun TNI tersebut.
Namun, terlihat reaksi warga sekitar yang begitu jauh berbeda ketika menyambut kedatangan Purbaya Yudhi Sadewa dan Bahlil Lahadalia.
Saat Purbaya Yudhi Sadewa baru saja tiba, terlihat begitu banyak warga berkerumun untuk menyapa dan mengabadikan momen kedatangannya.
Purbaya Yudhi Sadewa yang hadir mengenakan kemeja putih itu pun terlihat sangat ramah menyapa warga sekitar yang antusias menyambutnya.
Bahkan, ada pula beberapa warga yang berebut ingin bersalaman dengan Menteri Keuangan pengganti Sri Mulyani tersebut.
Sementara itu, terlihat sejumlah warganet yang begitu cuek dan justru menghindar ketika Bahlil Lahadalia tiba di lokasi.
Meskipun Bahlil Lahadalia terlihat sudah berusaha ramah menyapa warga, tetapi mereka hanya diam dan membiarkan Menteri ESDM tersebut berlalu begitu saja.
Baca Juga: Bukan Yai Mim, Sahara yang Diduga Telah Pamer Video Intimnya dengan Pria Lain
"Beda reaksi warga sambut Purbaya dan Bahlil," caption akun X @GoodRecom yang mengunggah video tersebut pada Senin 6 Oktober 2025.
Unggahan video akun X itu lantas menuai banyak komentar warganet yang mendukung perbedaan sikap warga tersebut.
Tak sedikit warganet yang justru membandingkan kinerja Bahlil Lahadalia dan Purbaya Yudhi Sadewa sebagai menteri.
Berita Terkait
-
HUT ke-80 TNI Mau Dievaluasi Imbas Renggut 2 Nyawa Prajurit, Bakal Ada Investigasi?
-
Mau Kucurkan Dana Triliunan ke Bank Jakarta, Menkeu Purbaya: Jangan Sampai Saya Kasih Duit Panik
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Heboh Video Tak Bersalaman, Demokrat Bagikan Foto SBY dan Kapolri Ngobrol, Gibran Ikut Nimbrung?
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
Terkini
-
Ekosida! Spanduk Protes Warnai Aksi Tolak PSN Papua di Jakarta, Ancam Demo Lebih Besar di Istana
-
Sekolah Elite Mentari Bintaro Diancam Bom, 6 Mobil Gegana Langsung Aktif
-
Minta Delpedro Cs Dibebaskan! Cholil ERK hingga Eka Annash The Brandals Siap Jadi Penjamin
-
Eks Dirut Taspen Divonis 10 Tahun Penjara, KPK Kejar Pelaku Lain di Kasus Korupsi Uang Pensiun PNS
-
Polisi Klaim Tangkap Bjorka, Pakar Siber: Kayaknya Anak Punk Deh
-
HUT ke-80 TNI Mau Dievaluasi Imbas Renggut 2 Nyawa Prajurit, Bakal Ada Investigasi?
-
Reformasi Hukum Era Prabowo: Muncul Usulan Sistem 2 Lapis Agar Polri-Kejaksaan Saling Jaga, Apa Itu?
-
Jabatan Mentereng Halim Kalla: Adik Jusuf Kalla Jadi Tersangka Korupsi PLTU
-
Ahli di Sidang Praperadilan Nadiem Makarim: Kerugian Keuangan Negara Saja Belum Tentu Korupsi
-
Eks Bendahara Amphuri Diperiksa KPK, Bantah Ikut Campur Soal Kuota Haji