News / Nasional
Kamis, 09 Oktober 2025 | 17:08 WIB
Anggota Komisi II DPR RI fraksi Golkar, Zulfikar Arse Sadikin. (Suara.com/Novian)
Baca 10 detik
  • Zulfikar menekankan bahwa selain TKD, daerah memiliki potensi besar yang belum optimal digarap.
  • Zulfikar pun menawarkan opsi untuk Kepala Daerah demi kemandirian fiskal daerah.
  • 18 Kepala Daerah yang hadir menolak rencana Menkeu Purbaya melakukan pemotongan transfer ke daerah (TKD).

Sebelumnya, Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) mendatangi Kementerian Keuangan untuk bertemu Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.

Sebanyak 18 gubernur hadir langsung, 15 daerah diwakili, dan 5 daerah tidak hadir. Usai pertemuan, Gubernur Aceh Muzakir Manaf mengatakan dirinya dan seluruh Kepala Daerah yang hadir menolak rencana Menkeu Purbaya melakukan pemotongan transfer ke daerah (TKD).

"Semuanya kami mengusulkan supaya tidak dipotong, anggaran kita tidak dipotong," kata Muzakir di Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (7/10/2025).

Dia mengatakan untuk Provinsi Aceh, TKD yang kena sunat mencapai 25 persen pada 2026. Dirinya pun berharap agar Menkeu Purbaya membatalkan rencana itu.

Sementara itu, Gubernur Maluku Utara (Malut) Sherly Tjoanda mengatakan hal yang sama. Dia bilang pemotongan ini berimbas makin sedikitnya belanja infastruktur yang dilakukan daerah.

Sherly mengaku Provinsi Maluku Utara mendapat TKD Rp 6,7 triliun pada 2026, turun dari pagu 2025 yang mencapai Rp 10 triliun. Potongan terbesar berada pada komponen Dana Bagi Hasil (DBH).

Load More