- Seorang ibu muda, Anti Puspitasari (22), ditemukan tewas di sebuah penginapan di Palembang dengan kondisi tangan terikat hijab dan mulut disumpal
- Hasil forensik menunjukkan korban tewas akibat kekerasan dan penyumpalan, serta ditemukan dalam kondisi hamil pada trimester awal
- Polisi tengah memburu seorang pria misterius yang terekam CCTV bersama korban terakhir kali dan diduga menjadi saksi kunci pembunuhan
Suara.com - Warga Palembang digegerkan dengan penemuan mayat seorang ibu muda bernama Anti Puspitasari (22) di sebuah penginapan di Jalan Perintis Kemerdekaan. Korban ditemukan dalam kondisi yang sangat mengenaskan, dengan kedua tangan terikat hijabnya sendiri dan mulut disumpal kain manset hingga tewas.
Pihak kepolisian yang tiba di lokasi segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi jenazah korban ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk diautopsi. Identitas korban berhasil dikonfirmasi tak lama setelah penemuan.
"Korban sudah berhasil diidentifikasi dan masih dalam penyelidikan," ungkap Kapolsek Ilir Timur II, Kompol Muhammad Ismail, dikutip Senin (13/9/2025).
Polisi Buru Pria Misterius Terekam CCTV
Untuk mengungkap tabir misteri kematian ini, polisi kini berfokus pada rekaman kamera pengawas atau CCTV di sekitar penginapan. Diduga kuat, seorang pria yang terakhir kali terlihat bersama korban menjadi saksi kunci sekaligus terduga pelaku utama dalam kasus pembunuhan sadis ini.
Hingga kini, identitas pria misterius tersebut masih dalam penelusuran tim penyidik. "Polisi masih melakukan penyelidikan untuk penyebab kematian korban," jelas Kompol Ismail.
Dibekap dan Diduga Hamil Muda
Hasil autopsi yang dilakukan tim forensik memperkuat dugaan bahwa Anti Puspitasari adalah korban pembunuhan brutal. Dokter Forensik RS Bhayangkara Palembang, Indra Nasution, menemukan sejumlah bukti kekerasan fisik di tubuh korban.
"Tangan korban diikat dengan hijabnya sendiri lalu terdapat luka memar di mata serta lehernya," jelas Indra.
Baca Juga: Dibunuh-Perkosa Atasan, Dina Oktaviani Ternyata Karyawati Alfamart KM 72 Tol Cipularang
Fakta yang lebih mengejutkan terungkap dari hasil pemeriksaan mendalam. Korban diduga kuat meninggal dunia karena kehabisan napas akibat penyumpalan di mulutnya. Tak hanya itu, tim forensik menemukan indikasi bahwa korban sedang dalam kondisi hamil muda saat nyawanya dihabisi.
"Penyumpalan pada mulut korban kemungkinan besar menyebabkan korban sesak. Selain itu kami mendapati indikasi kehamilan di trimester awal. Tim juga mengambil sampel biologis untuk memastikan apakah ada hubungan seksual yang terjadi sebelum korban meninggal," papar Indra.
Berita Terkait
-
Tragis! Dina Oktaviani Dibunuh dan Diperkosa Teman Kerja: 7 Fakta Kelam yang Bikin Merinding
-
Dibunuh-Perkosa Atasan, Dina Oktaviani Ternyata Karyawati Alfamart KM 72 Tol Cipularang
-
Kasus Pembunuhan Karena COD Mobil di Jambi, Dunia Serba Cepat Emang Ngeri
-
Fakta Baru Pembunuhan Karyawati Minimarket Dina Oktaviani: Pelaku Jual Perhiasan Korban Rp4 Juta
-
Pengakuan Heryanto Cekik Mati Dina Oktaviani: Dari Curhat, Berakhir karena Tergiur Motor dan HP
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
Terkini
-
Praperadilan Ditolak PN Jaksel, Nadiem Makarim Tetap Tersangka Korupsi Chromebook!
-
Jadi 'Hantu' Bagi Kejagung, Silfester Matutina Pemfitnah JK Masih Bebas Meski Divonis 1,5 Tahun
-
Bahan Bakar Baru E10 Digadang Ramah Lingkungan, Seberapa Siap Indonesia?
-
Horor Cesium-137 Cikande: Radiasi 875.000 Kali Normal, Pemerintah Stop Impor Besi Tua
-
PAN Dukung Pembangunan Kembali Ponpes Al Khoziny, tapi Desak Audit Menyeluruh Dulu
-
Pansel Pemilihan Dewas dan Direksi BPJS Telah Dibentuk, Pemerintah Jamin Proses Seleksi Transparan
-
Integrasikan Transum di Dukuh Atas, Pramono Targetkan Jakarta Punya 'Cincin Donat' Tahun 2026
-
Minim Penerangan, Ragunan Janji Evaluasi Wisata Malam Tanpa Ganggu Satwa
-
Malam Perdana, Night at Ragunan Zoo Diserbu 3.713 Pengunjung: Kebanyakan Datang untuk Piknik
-
Polda Metro Jaya Mangkir, Sidang Praperadilan Aktivis Khariq Anhar Ditunda