News / Nasional
Selasa, 14 Oktober 2025 | 14:20 WIB
Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga, Dini Fitria. Nasib Dini Fitria saat ini bergantung pada hasil visum polisi. (Instagram/sman_1cimarga)
Baca 10 detik
  • Kepala sekolah SMAN 1 Cimarga diduga melakukan kekerasan.

  • Polisi kini menunggu hasil visum sebagai bukti kunci.

  • Korban telah diperiksa dan mendapat pendampingan psikologis.

Suara.com - Penyelidikan kasus dugaan kekerasan yang dilakukan Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Cimarga, Dini Fitria, terhadap siswanya, ILP (17) masih menunggu hasil visum.

Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Lebak, Ipda Limbong, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah mengambil langkah-langkah awalan.

Meski begitu, ia menyatakan belum bisa melangkah lebih jauh sebelum bukti medis keluar.

"Sudah dilakukan visum, tapi hasilnya belum keluar," kata Limbong saat dihubungi Suara.com, Selasa (14/10/2025).

Sambil menunggu hasil visum, Limbong menjelaskan bahwa penyidik telah memeriksa pihak-pihak utama dalam perkara ini.

Korban berinisial ILP dan ibunya, TIA, yang bertindak sebagai pelapor, telah dimintai keterangan.

Selain proses hukum, pihak kepolisian juga memastikan kondisi psikologis korban menjadi prioritas.

"Penyidik juga telah berkoordinasi dengan UPTD PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) untuk memberikan pendampingan psikologis kepada korban," jelasnya.

Hasil visum akan menjadi dasar bagi penyidik untuk menentukan apakah ada unsur tindak pidana kekerasan fisik dalam insiden tersebut.

Baca Juga: Profil Dini Fitria Kepsek SMAN 1 Cimarga, Dilaporkan ke Polisi usai Diduga Tampar Murid Merokok

Setelah hasil visum diterima, penyidik akan melakukan pendalaman lebih lanjut untuk menentukan status hukum dari kepala sekolah yang dilaporkan.

"Selanjutnya kami akan tindak lanjuti dan dalami dulu," kata Limbong.

Sebelumnya diberitakan, ratusan siswa SMAN 1 Cimarga, Kabupaten Lebak menggelar mogok belajar massal pada Senin (13/10/2025).

Sekira 630 siswa melakukan aksi ini sebagai puncak dari insiden kekerasan oleh kepala sekolah terhadap ILP yang kepergok merokok.

Dari foto dan video yang beredar di media sosial, terlihat spanduk bertuliskan tuntutan 'Kami Tidak Akan Sekolah Sebelum Kepsek Dilengserkan' terpasang di gerbang sekolah.

Orang tua korban kekerasan mengaku telah melaporkan kasus ini ke Polres Lebak, Banten.

Load More