Suara.com - Seiring dengan maraknya polemik program Makan Bergizi Gratis (MBG), sosok Dadan Hindayana selaku kepala Badan Gizi Nasional (BGN) turut menjadi sorotan publik.
Selain keracunan, kondisi makanan yang tidak fresh dan steril juga menjadi sorotan dalam program MBG tersebut. Sosok Dadan pun jadi perbincangan masyarakat.
Kini terungkap latar belakang pendidikan Dadan Hindayana, ternyata ia bukan berasal dari bidang gizi. Lantas siapakah sosoknya?
Profil dan Riwayat Pendidikan Dadan Hindayana
Dadan Hindayana lahir di Garut, Jawa Barat pada 10 Juli 1967.
Dadan merupakan alumnus sekaligus dosen di Institut Pertanian Bogor (IPB). Dadan menyelesaikan studi S-1 pada 1990 dari jurusan hama dan penyakit tumbuhan.
Pada 1997, Dadan menyelesaikan pendidikan S-2 di University of Bonn, Jerman, dengan jurusan entomologi terapan.
Selanjutnya, Dadan meraih gelar doktor entomologi dari Leibniz Universitat Hannover di Jerman pada 2000.
Diketahui, entomologi sendiri merupakan rumpun ilmu biologi yang mengkaji tentang serangga, meliputi anatomi tubuh, daur hidup, perilaku, ekologi, serta peranannya di alam, termasuk interaksinya dengan manusia, hewan, dan tumbuhan.
Baca Juga: Ribuan Chef Turun Gunung ke Dapur MBG, Siap Ajarkan Cara Masak Higienis dan Profesional
Setelah menyelesaikan studinya, Dadan Hindayana kembali ke Indonesia dan mengabdi sebagai dosen di IPB. Ia merupakan dosen dengan pangkat pembina yang lazim dikenal lektor. Sebagai akademisi, Dadan pun aktif mempublikasikan jurnal ilmiah.
Menurut data dari Science and Technology Index (Sinta), Dadan telah mempublikasikan empat jurnal pada 2025 dan tiga jurnal pada 2024. Tercatat, seluruh publikasi jurnal Dadan baik individu maupun kelompok sudah disitasi sebanyak 1.563 kali.
Selain itu, Dadan juga bergabung dalam organisasi Ikatan Keluarga Alumni Fakultas Pertanian (IKA Faperta) Institut Pertanian Bogor.
Dadan juga merupakan ketua di Sekolah Tinggi Pertanian Kewirausahaan (STPK) Banau di Halmahera Barat.
Sosoknya juga aktif melakukan pengabdian kepada masyarakat. Dadan pernah terlibat dalam Jambore Perlindungan Tanaman Indonesia (2022), Transformasi Politeknik Pembangunan Pertanian (2022), dan masih banyak lagi.
Pada 2022, ia tergabung dalam Tim Transformasi Tindak Lanjut Rancangan Peraturan Pemerintah Perguruan Tinggi Kementerian Lain (RPP PTKL), Kementerian Pertanian bersama Prof Dr Ir Rachmat Pambudy, MS, Dr Ir Andriyono Kilat Adhi, Dr Ir Burhanuddin MM dan Ir Sidi Asmono.
Berita Terkait
-
Alarm Merah! Korban Keracunan MBG Tembus 11.566 Jiwa, Puluhan Siswa SMP di Jatim Tumbang
-
Keracunan MBG Masih Terjadi, JPPI Catat Ribuan Orang Jadi Korban dalam Sepekan
-
BGN Latih 10 Ribu Petugas SPPG untuk Tekan Risiko KLB Keracunan Makanan
-
Buntut Ribuan Siswa Keracunan, Kemenkes Terbitkan Aturan Baru Keamanan Pangan untuk Program MBG
-
Kepala BGN Ungkap Alasan Program MBG Tak Disalurkan dalam Bentuk Uang Tunai
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Usai Didemo Ratusan Siswa, Kepsek SMAN 1 Cimarga Segera Diperiksa Polisi Terkait Kasus Kekerasan
-
Nasib Kepala SMA Negeri 1 Cimarga yang Tampar Siswa karena Ketahuan Merokok Bergantung Hasil Visum
-
Bullying di SMP Grobogan Berujung Kematian, KPAI: Harus Diproses Hukum Bila Terbukti Ada Kekerasan
-
Sebut 99,9 Persen Palsu, Roy Suryo Bongkar Kejanggalan Ijazah Jokowi, Kini Buru Bukti ke KPU Solo
-
Dokter Tifa Syok Terima Ijazah Jokowi dari KPU: Tanda Tangan Rektor dan NIM Diblok Hitam
-
Nadiem Makarim Kembali ke Kejaksaan Agung Usai Operasi, Mengaku Siap Jalani Proses Hukum!
-
PSI Gelar Konsolidasi Undang DPD hingga DPW se-Indonesia di Jakarta, Ini yang Dibahas
-
Bikin Gaduh karena Hina Kiai, KPI Siap Ambil Sikap Tegas ke Trans7, Apa Sanksinya?
-
Kementerian PU Akan Siapkan Pelatihan Konstruksi untuk Santri, Pastikan Tak Ada Unsur Eksploitasi
-
KPI Bereaksi: Siaran Pesantren Trans7 Bikin Gaduh, Sanksi Tegas di Depan Mata