- Gelombang protes terhadap tayangan Xpose Uncensored' Trans7 makin meluas.
- Pemuda Muhammadiyah Banten pun ikut memberikan kritik telak.
- Selain menyesatkan, narasi dalam tayangan program Tv itu dianggap banyak keliru soal tradisi ponpes.
Suara.com - Tayangan program 'Xpose Uncensored' Trans7 kini menjadi sorotan banyak kalangan setelah diduga telah menjatuhkan martabat kiai dan santri di pondok pesantren (ponpes).
Pemuda Muhammadiyah Banten ikut memberikan kritik telak dan menyebut jika tayangan program TV swasta itu menyesatkan. Pasalnya, narasi dalam tayangan itu berlebihan dan dinilai sangat keliru soal tradisi santri di ponpes.
Bendahara Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Banten Moh. Riefqi Saputra menyebut pesantren bukan hanya mengajarkan ilmu pendidikan tetapi membentuk karakter dan akhlak para santrinya.
"Pondok Pesantren membentuk akhlak mulia dan karakter. Bukan hanya ilmu pengetahuan," ujarnya ditulis pada Rabu (15/10/2025).
Dia pun mengungkap sumbangsih pesantren negara, terutama mencetak tokoh dan pemimpin bangsa. Maka menurutnya, tak selayaknya program Trans7 itu menampilkan citra negatif terhadap ponpes.
"Pondok Pesantren itu telah lahir ratusan tahun. Jangan menempatkan pesantren secara negatif, jadi harus memahami pesantren secara utuh dan kultural," katanya.
Trans7 Digeruduk Santri
Diketahui, hari ini Gedung Trans7 di Jakarta digeruduk massa pendemo. Aksi unjuk rasa itu berkaitan dengan tayangan program 'Xpose Uncensored' pada Senin (13/10/2025) yang menampilkan KH Anwar Manshur, pengasuh Ponpes Lirboyo, Kediri, Jatim.
Dikutip dari Antara,massa pendemo yang menggeruduk Gedung Trans7 berasal dari Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta dan alumni pesantren.
Massa pendemo dari kalangan santri itu terlihat kompak mengibarkan bendera hijau saat menggelar aksi demo di depan Gedung Trans7.
Baca Juga: Sebut Kasus Kepsek SMAN 1 Cimarga Aniaya Murid Merokok Unik, Rocky Gerung Bilang Begini
Kedatangan mereka diawali dengan melintasnya mobil komando dari arah Tendean pada Rabu sekitar pukul 09.00 WIB.
Kemudian, para pengunjuk rasa yang berkumpul di sejumlah titik di kawasan tersebut mulai menyatu dengan berjalan kaki menuju gedung pemberitaan TV swasta itu.
Mereka juga berselawat, membawa spanduk bertuliskan "Menciderai Marwah Pesantren Tangkap Direksi Trans7" dan menyanyikan mars NU serta lagu Indonesia Raya.
Unjuk rasa ini dilakukan untuk menjaga marwah pesantren dan merespons pemberitaan yang dinilai tidak proporsional terhadap dunia pesantren.
Mereka mengenakan pakaian putih dan gelap. Ada juga yang mengenakan kemeja dengan aksen loreng.
"Berkat pengajian dan pendidikan dari ulama pesantren sampai sekarang kita demikian kuat dan kokoh, Alhamdulillah kita hidup tenang," kata Ketua PWNU DKI Jakarta KH Samsul Ma'arif di atas mobil komando di depan gedung Trans7.
Berita Terkait
-
Sebut Kasus Kepsek SMAN 1 Cimarga Aniaya Murid Merokok Unik, Rocky Gerung Bilang Begini
-
Imbas Protes Acara Trans7, Roy Murtadho Skakmat Gus Yahya 'Tiarap' Bicara Isu Ini: Mana Suara Anda?
-
Murka! Sebut Program Trans7 Blak-blakan Hina Kiai NU, Gus Yahya Siap Tempuh Jalur Hukum
-
Duga Hina Ponpes Lirboyo Demi Rating, Gus Nadir Semprot Bos Trans7 Andi Chairil: Jahat Sekali Anda!
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Minta Pilkada Lewat DPRD, Bahlil di Depan Prabowo-Puan: Usul Bahas RUU Politik Hingga Sentil MK
-
Bahlil Pasang Target Tinggi di Pileg 2029: Bisa Terwujud Kalau Presiden Senyum Bersama Golkar
-
Lampu Hijau DPR: Anggaran Bencana Sumatera Boleh Diutak-atik Tanpa Izin, Ini Syaratnya
-
Menteri Bahlil Kerahkan Pasukan ESDM dan ERT Bangun Dapur Umum di Sumatera - Aceh
-
Janji Sat-Set Menteri Bahlil: 2 Hari Pasca Kunjungan, Masjid dan Pengungsi di Agam Terang Benderang
-
Update Jalur Aceh: Geumpang-Pameu Akhirnya Tembus Mobil, Tapi Akses ke Kota Takengon Masih Lumpuh
-
Kejagung Siapkan Jurus Ekstradisi, 3 Buron Kakap Jurist Tan hingga Riza Chalid Siap Dijemput Paksa
-
Diduga Gelapkan Uang Ganti Rugi Rp5,9 M, Lurah Rawa Burung Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Kementerian P2MI Paparkan Kemajuan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia di Hadapan Komite PBB
-
Penyakit Mulai Hantui Pengungsi Banjir Sumatra, Kemenkes Diminta Gerak Cepat