- Setelah hampir dua bulan menghilang dari publik, Bendahara Umum NasDem Ahmad Sahroni kembali muncul dan langsung bertemu dengan Wakil Ketua Umum PSI, Ronald Aristone Sinaga
- Kemunculan Sahroni terjadi pasca insiden penjarahan rumahnya dan penonaktifan dirinya sebagai anggota DPR oleh Partai NasDem
- Pemicu kemarahan publik dan sanksi dari partai adalah pernyataan Sahroni yang menyebut pendukung pembubaran DPR sebagai “orang tolol”
Suara.com - Bendahara Umum Partai NasDem, Ahmad Sahroni, akhirnya kembali menampakkan diri di hadapan publik setelah nyaris dua bulan menghilang. Kemunculannya menjadi sorotan tajam, terutama setelah drama penjarahan rumahnya di Jakarta Utara dan penonaktifan statusnya sebagai anggota DPR oleh partainya sendiri.
Kembalinya Ahmad Sahroni ditandai dengan serangkaian aktivitas publik yang langsung mencuri perhatian. Salah satu yang paling disorot adalah pertemuannya dengan Wakil Ketua Umum PSI, Ronald Aristone Sinaga.
Momen keakraban keduanya diunggah langsung oleh Ronald di akun Instagram pribadinya, @brorondm, pada Senin (13/10/2025).
Dalam unggahan tersebut, Ronald menyebut Sahroni sebagai senior sekaligus teman lama di komunitas motor, seolah menandakan hubungan mereka lebih dari sekadar politik.
“Tapi kami sudah kenal lama. Bahkan dulu kami di komunitas motor yang sama, Team Birah 1,” tulis Ronald.
Pertemuan dengan petinggi PSI ini bukan satu-satunya agenda Sahroni. Sebelumnya, ia sempat tampil secara daring dalam Musyawarah Nasional Ikatan Motor Indonesia (IMI) X 2025 pada pertengahan September.
Tak lama berselang, pada 14 Oktober 2025, Sahroni bahkan hadir secara fisik dalam acara wisuda Universitas Borobudur di Jakarta International Convention Center (JICC), menunjukkan dirinya mulai nyaman kembali beraktivitas di ruang publik.
Seperti diketahui, Sahroni seolah menarik diri dari panggung politik dan sorotan media setelah insiden penyerangan dan penjarahan rumahnya pada akhir Agustus 2025. Peristiwa itu terjadi di tengah puncak gelombang unjuk rasa yang berujung ricuh di Jakarta.
Rumah Sahroni menjadi target amuk massa setelah komentarnya yang menolak tuntutan pembubaran DPR memicu reaksi keras. Dalam sebuah wawancara, Sahroni menyebut pihak-pihak yang mendukung ide pembubaran parlemen sebagai “orang tolol”.
Baca Juga: Vakum Medsos, Ahmad Sahroni Tiba-tiba Jadi Doktor Hukum, Disertasinya Bongkar Korupsi
Ucapan kontroversial inilah yang memantik kemarahan publik dan berujung pada keputusan Partai NasDem untuk menonaktifkan sementara statusnya sebagai anggota DPR RI.
Berita Terkait
-
Terpopuler: Judul Disertasi Ahmad Sahroni Bikin Salfok, HRD Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga?
-
Ahmad Sahroni Lulus S3 dari Kampus Apa? Judul Disertasinya Viral Bikin Salfok
-
Profil Universitas Borobudur, Kampus S3 Ahmad Sahroni
-
Apa Judul Disertasi Ahmad Sahroni? Resmi Lulus S3, Tugas Akhirnya Bahas Korupsi
-
Vakum Medsos, Ahmad Sahroni Tiba-tiba Jadi Doktor Hukum, Disertasinya Bongkar Korupsi
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
4 Fakta Radiasi Cs-137 PT PMT Cikande: Pemilik Diduga WNA Kabur ke Luar Negeri?
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
Terkini
-
DLH DKI Sudah Uji Coba Lagi RDF Rorotan, Target Operasi Resmi Awal November
-
Uya Kuya Ikut Turun Tangan, Kasus Penyiksaan Brutal WNI di Malaysia Libatkan Tiga WNI
-
Makin Panas! Adukan Program Trans7, LBH GP Ansor Desak KPI Proses Laporan ke Mabes Polri, Mengapa?
-
Menhan Sebut Pesawat Tempur J-10 Chengdu Asal China Segera Terbang di Jakarta, TNI Bilang Begini
-
Pantau Gambut Kritik Keras Food Estate: Gagal Penuhi Pangan, Picu Kerusakan dan Konflik Agraria
-
Kasus Tertinggi, 1,9 Juta Warga di Jakarta Terkena ISPA, Cek Segera jika Anda Alami Gejala Ini!
-
Begini Cara Amar Zoni Edarkan Narkoba di Rutan Salemba, Sampai Dipindah ke Nusakambangan!
-
Dioper ke Lapas Super Maximum Security Nusakambangan, Ammar Zoni Berstatus Napi High Risk!
-
Kuasa Hukum PT WKM Nilai Dakwaan Jaksa Lemah, Sengketa Patok Tambang Dinilai Bukan Pidana
-
DPR Soroti Selisih Kerugian Negara Kasus Pertamina yang Diusut Kejagung: Jangan Bikin Publik Bingung