- Laporan tersebut terdaftar dengan Nomor: LP/B/7387/X/2025/SPKT/Polda Metro Jaya, tertanggal 15 Oktober 2025.
- Langkah hukum ini diambil karena tayangan tersebut dianggap telah melecehkan nilai-nilai pesantren.
- Mudassir berharap laporan ini dapat dijadikan pelajaran bagi media agar lebih berhati-hati dalam menayangkan konten sesitif.
Suara.com - Persatuan Alumni dan Simpatisan Pondok Pesantren Bustanul Ulum (Prabu) resmi melaporkan manajemen Trans7 ke Polda Metro Jaya buntut tayangan program Xpose Uncensored yang dinilai menghina dan memfitnah lembaga keagamaan.
Laporan tersebut terdaftar dengan Nomor: LP/B/7387/X/2025/SPKT/Polda Metro Jaya, tertanggal 15 Oktober 2025.
Dalam laporan itu, pihak pelapor menuding Trans7 melanggar Pasal 28 Ayat (2) Undang-Undang ITE dan Pasal 156A KUHP tentang penodaan agama.
Mudassir selaku pelapor juga mengatakan, langkah hukum ini diambil karena tayangan tersebut dianggap telah melecehkan nilai-nilai pesantren.
Meski menyatakan telah memaafkan pihak Trans7, ia menegaskan proses hukum harus tetap berjalan.
"Saya khawatir kalau tidak dilanjutkan akan timbul lagi persoalan-persoalan baru, jadi hukum harus ditegakkan,” ujar Mudassir di Polda Metro Jaya, Jakarta Rabu (15/10/2025) malam.
Menurut Mudassir laporan ini diharapakan juga dapat dijadikan pelajaran bagi media agar lebih berhati-hati dalam menayangkan konten sesitif yang menyangkut tokoh agama dan pesantren.
Terlebih sebagai media nasional, tayangan semacam itu dinilai Mudassir seharusnya melewati proses penyuntingan ketat sebelum disiarkan ke publik.
"Jadi saya melihatnya ini harus dituntaskan persoalan ini. Ini ada dalang di balik ini,” katanya.
Baca Juga: Imbas Tayangan Kontroversi Pondok Pesantren Trans7, Karyawan Curhat di-PHK: Padahal Kesalahan Tim
Dikecam
Sebelumnya, potongan tayangan program Xpose di Trans7 viral di media sosial dan menuai kecaman warganet. Tayangan tersebut dianggap melecehkan martabat ulama, terutama Kiai sepuh dari Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri.
Dalam cuplikan yang beredar luas, narasi yang dibacakan dinilai tidak pantas karena menyebut tokoh agama dengan nada merendahkan.
Gelombang kecaman dari warganet tersebut salah satunya disampaikan lewat kolom komentar di akun Instagram resmi Trans7. Banyak dari mereka mengecam keras dan menilai tayangan itu sebagai bentuk pelecehan terhadap sosok ulama yang dihormati.
Berita Terkait
-
Pesantren dan Sorotan Media: Antara Stigma dan Pemahaman
-
Makin Panas! Adukan Program Trans7, LBH GP Ansor Desak KPI Proses Laporan ke Mabes Polri, Mengapa?
-
Viral Adab Santri, Beda Tipis dengan Siswa Jepang Hormat Guru?
-
Imbas Tayangan Kontroversi Pondok Pesantren Trans7, Karyawan Curhat di-PHK: Padahal Kesalahan Tim
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
4 Fakta Radiasi Cs-137 PT PMT Cikande: Pemilik Diduga WNA Kabur ke Luar Negeri?
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
Terkini
-
Ending Saling Maaf-maafan, Kasus Kepsek SMAN 1 Cimarga Tampar Murid Perokok Bakal Dicabut?
-
Banyak Galian di Akhir Tahun, Pramono Akui Masih Ada Budaya Program Kejar Setoran
-
Prabowo Perintahkan TNI Kawal Kejagung Sita 100 Ribu Ha Sawit Ilegal yang 18 Tahun Mangkrak!
-
Bro Ron: Sahroni Tidak Pindah ke PSI
-
Mata Ditutup Kain Hitam, Ammar Zoni Dipindahkan ke Nusakambangan Usai Jadi Bandar Narkoba di Rutan
-
Ammar Zoni Resmi Jadi Napi 'High Risk', Kini Dipindah ke Lapas Super Maksimum Nusakambangan!
-
Jebloskan Ammar Zoni ke Sel Khusus Nusakambangan, Ditjenpas Sebut Peringatan Keras!
-
PSI Bantah Keras Isu Ahmad Sahroni Gabung, Mad Ali: Bikin Asam Lambung Naik
-
DLH DKI Sudah Uji Coba Lagi RDF Rorotan, Target Operasi Resmi Awal November
-
Sahroni Comeback, Ini Fakta Kemunculannya Usai Rumah Dijarah dan Dinonaktifkan NasDem