- Ammar Zoni telah resmi dipindahkan ke Lapas supermaximum security di Nusakambangan karena statusnya sebagai narapidana berisiko tinggi
- Ia ditempatkan dalam sistem sel isolasi "one man one cell", di mana satu sel hanya diisi oleh satu narapidana untuk keamanan maksimum
- Meskipun dalam isolasi ketat, Ammar Zoni tetap akan menerima program pembinaan dan akan dievaluasi setiap enam bulan untuk menentukan kemungkinan penurunan tingkat pengamanannya
Suara.com - Aktor Ammar Zoni kini harus menghadapi kenyataan pahit di balik jeruji besi dengan tingkat keamanan super maksimum. Setelah dipindahkan dari Rumah Tahanan Negara (Rutan) Salemba, Jakarta, Ammar resmi menjadi penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Karanganyar, Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
Setibanya di pulau penjara yang terkenal paling ketat di Indonesia itu pada Kamis (16/10/2025) sekitar pukul 07.43 WIB, Ammar Zoni tidak mendapat perlakuan khusus. Ia langsung dijebloskan ke dalam sel isolasi yang menerapkan sistem pengamanan paling tinggi.
Kepala Lapas Karanganyar, Riko Purnama Candra, mengonfirmasi penempatan Ammar Zoni di sel khusus tersebut. "Langsung dimasukkan ke sel, one man one cell (satu orang satu sel)," kata Riko melalui pesan singkat.
Ammar Zoni dipindahkan bersama lima narapidana kategori berisiko tinggi (high risk) lainnya. Penempatan di Lapas Karanganyar yang berstatus supermaximum security ini merupakan langkah strategis untuk menjaga keamanan sekaligus memastikan program pembinaan tetap berjalan efektif.
Kepala Subdirektorat Kerja Sama Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Rika Aprianti, menjelaskan bahwa setiap narapidana yang masuk harus melalui serangkaian prosedur ketat sebelum menempati selnya.
"Semua narapidana akan melalui tahapan administrasi dan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu, serta diberikan hak-haknya seperti kebutuhan dasar dan makanan," jelas Rika sebagaimana dilansir Antara.
Meski berada dalam sel isolasi, program pembinaan tidak akan berhenti. Rika menegaskan bahwa kegiatan keagamaan dan pengembangan kepribadian akan tetap dilakukan, namun dengan cara yang disesuaikan.
"Kegiatan keagamaan dilakukan di ruang mereka masing-masing. Setiap hari mereka diberikan waktu sekitar satu jam untuk keluar sel, misalnya untuk berolahraga ringan atau berangin-angin," katanya.
Selama di dalam sel, Ammar Zoni dan narapidana lainnya akan mendapat pendampingan dari konsultan pembinaan yang memantau kondisi serta perilaku mereka secara berkala. Tujuannya adalah untuk mendorong perubahan perilaku ke arah yang lebih positif.
Baca Juga: Momen Ammar Zoni Diangkut ke Nusakambangan: Tangan dan Kaki Dirantai, Kepala Ditutup Kain Hitam
Nasib Ammar Zoni selanjutnya akan ditentukan melalui proses asesmen yang dilakukan setiap enam bulan sekali. Hasil asesmen ini akan menjadi penentu apakah level pengamanannya bisa diturunkan atau tidak.
"Kalau hasil asesmen menunjukkan perubahan perilaku yang baik, maka bisa dilakukan penurunan level pengamanan. Namun, bila belum menunjukkan perubahan, mereka tetap ditempatkan di sel super maksimum,” tegas Rika.
Ia menambahkan bahwa penempatan di sel isolasi ini bukan semata untuk hukuman, melainkan bagian dari strategi pembinaan terukur bagi narapidana berisiko tinggi.
"Prinsipnya, keamanan dan pembinaan berjalan seimbang. Kami berharap melalui sistem ini, mereka bisa berubah menjadi lebih baik," kata Rika.
Berita Terkait
-
Momen Ammar Zoni Diangkut ke Nusakambangan: Tangan dan Kaki Dirantai, Kepala Ditutup Kain Hitam
-
Selain Ammar Zoni, Tokoh-Tokoh Ternama Ini Juga Pernah Huni Lapas Nusakambangan
-
Mata Ditutup Kain Hitam, Ammar Zoni Dipindahkan ke Nusakambangan Usai Jadi Bandar Narkoba di Rutan
-
Ammar Zoni Resmi Jadi Napi 'High Risk', Kini Dipindah ke Lapas Super Maksimum Nusakambangan!
-
Dipindah ke Lapas Nusakambangan, Ammar Zoni Hadapi Isolasi Ketat dan Pengawasan 24 Jam
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
-
Dipecat PSSI, Ini 3 Pekerjaan Baru yang Cocok untuk Patrick Kluivert
-
4 Fakta Radiasi Cs-137 PT PMT Cikande: Pemilik Diduga WNA Kabur ke Luar Negeri?
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
Terkini
-
Ajukan PK, Adam Damiri Beberkan 6 Bukti Baru Kasus Korupsi Asabri
-
PSSI Akhirnya Pecat Patrick Kluivert Dkk, DPR: Setuju! Ini Jawab Keresahan Publik
-
Tulis Surat Jelang Praperadilan Besok, Delpedro Marhaen Tantang Menko Yusril: Semoga Anda Gentlemen!
-
Lagi! Menkeu Purbaya Terciduk Lahap Makan Ayam Penyet Pinggir Jalan
-
Cak Imin Soroti 12,5 Juta Warga Miskin di Desa: Jangan Hanya Andalkan Bansos!
-
Pembelian J-10 Buatan China Ganggu Hubungan RI-AS? Ini Kata Menteri Pertahanan
-
Isu Pindah Partai Ahmad Sahroni ke PSI Dipatahkan, Ini Penjelasan Ahmad Ali
-
Ending Saling Maaf-maafan, Kasus Kepsek SMAN 1 Cimarga Tampar Murid Perokok Bakal Dicabut?
-
Laporkan Trans7 ke Polisi Buntut Program Xpose Uncensored, Alumni Pesantren: Hukum Harus Ditegakkan!
-
Banyak Galian di Akhir Tahun, Pramono Akui Masih Ada Budaya Program Kejar Setoran