-
Lahan sengketa RS Sumber Waras akan dibangun kembali.
-
Gubernur Pramono ingin bangun rumah sakit ikonik berornamen Betawi.
-
Proyek ini sudah dapat 'lampu hijau' dari pihak KPK.
Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengumumkan untuk membangun rumah sakit kelas A yang ikonik di lokasi lahan Rumah Sakit Sumber Waras, lengkap dengan sentuhan ornamen Betawi.
Kepastian tersebut disampaikan Pramono setelah berkonsultasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Hasilnya, proyek di lahan seluas hampir 4 hektare ini mendapat 'lampu hijau' untuk dilanjutkan.
"Kami berkonsultasi hal yang berkaitan dengan Rumah Sakit Sumber Waras... Dulu permasalahannya berhenti sejak tahun 2014. Alhamdulillah sudah mendapatkan green light dari KPK untuk bisa ditindaklanjuti," ujar Pramono saat membuka Jakarta Architecture Festival 2025, Kamis (16/10/2025).
Dua Opsi Pembangunan
Pramono memaparkan ada dua skenario yang sedang dikaji oleh Pemprov DKI. Pertama, yakni memindahkan Rumah Sakit Tarakan.
Dalam skenarionya, RS kelas A ini akan direlokasi ke Sumber Waras karena lokasinya saat ini dinilai terlalu terbatas.
Sedangkan skenario kedua, yakni membangun rumah sakit baru yang memenuhi fasilitas kesehatan kelas A dengan memulai dari nol dalam pembangunannya di lokasi tersebut.
"Ada dua alternatif yang akan kami lakukan, apakah ini memindahkan Rumah Sakit Tarakan... atau dibangun rumah sakit baru yang namanya nanti akan kami beri nama kemudian," jelasnya.
Baca Juga: Trauma Kasus Lama? Gubernur Pramono Minta KPK Kawal Proyek Pembangunan RS Sumber Waras
Lebih dari sekadar fungsional, Pramono menginginkan rumah sakit ini menjadi sebuah ikon arsitektur baru bagi Jakarta.
Ia menantang para arsitek untuk merancang bangunan yang memiliki karakter dan nilai budaya.
"Saya pengin karena ini tempatnya betul-betul di tengah kota, sangat strategis, sekali-sekali kita punya rumah sakit yang ikonik. Enggak hanya kotak dan sebagainya lah. Ada ornamen Betawi misalnya," kata Pramono.
Ia memastikan akan melibatkan para arsitek terbaik dalam proyek ini.
"Jakarta sekali-sekali mbok ditolong untuk itu. Dibuatkan sesuatu yang ikonik, sesuatu yang menarik," tambahnya.
Sebelumnya, lahan Sumber Waras sempat menjadi polemik panjang sejak 2014 karena masalah pengadaan tanah oleh Pemprov DKI era eks Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Sepatu Skechers Diskon hingga 50% di Sports Station, Mulai Rp300 Ribuan!
- Cek Fakta: Jokowi Resmikan Bandara IMIP Morowali?
- Ramalan Shio Besok 29 November 2025, Siapa yang Paling Hoki di Akhir Pekan?
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Foot Locker
- 3 Rekomendasi Sepatu Lari Hoka Terbaik Diskon 70 Persen di Foot Locker
Pilihan
-
Penjarahan Beras di Gudang Bulog Sumut, Ini Alasan Mengejutkan dari Pengamat
-
Kids Dash BSB Night Run 2025 Jadi Ruang Ramah untuk Semua Anak: Kisah Zeeshan Bikin Terharu
-
Profil John Herdman, Pesaing Van Bronckhorst, Calon Pelatih Timnas Indonesia
-
Info A1! Orang Dekat Giovanni van Bronckhorst Bongkar Rumor Latih Timnas Indonesia
-
4 HP Snapdragon Paling Murah, Cocok untuk Daily Driver Terbaik Harga mulai Rp 2 Jutaan
Terkini
-
PBB Sebut Jakarta Kota Terpadat Dunia, Rano Karno Curiga Ada Jebakan Aglomerasi?
-
Kirim Bantuan Skala Besar untuk Korban Bencana Sumatra, Pemprov DKI Pakai KRI dan Helikopter
-
Peringatan Dini BMKG: Mayoritas Kota Diguyur Hujan, Waspada Cuaca Ekstrem
-
Tinjau Langsung Kondisi Terdampak Bencana, Prabowo Bertolak ke Sumatra Pagi Ini
-
Tragedi Sumatra: 442 Orang Tewas, 402 Hilang dalam Banjir dan Longsor Terkini
-
Korban Jiwa Bencana di Agam Tembus 120 Orang, Puluhan Lainnya Masih Hilang
-
Sadis! Komplotan Perampok di Tangsel Keroyok Korban, Disekap di Mobil Sambil Dipaksa Cari Orang
-
AHY Pimpin Penyelamatan Korban Banjir Sumatra, Ungkap Penyebabnya Topan Tropis Langka
-
PBNU Makin Panas, Wasekjen Sebut Pemecatan Gus Yahya Cacat Prosedur: Audit Belum Selesai
-
Tangis Ira Puspadewi Kenang Gelapnya Kamar Penjara: Dihindari Teman, Cuma Bisa Ngobrol Sama Tuhan