News / Metropolitan
Jum'at, 17 Oktober 2025 | 11:31 WIB
Suasana Pasar Taman Puring pasca kebakaran di Jakarta, Rabu (30/7/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]
Baca 10 detik
  • Lambannya penanganan dari Pemprov DKI Jakarta membuat para pedagang kehilangan mata pencaharian. 
  • Agust mengatakan solusi paling tepat adalah dengan segera membangun kembali pasar dari reruntuhan kebakaran. 
  • Tak hanya pedagang yang merasakan dampak, masyarakat sekitar pun ikut kesulitan memenuhi kebutuhan harian.

Suara.com - Kondisi Pasar Taman Puring, Jakarta Selatan, masih memprihatinkan pascakebakaran yang melanda beberapa waktu lalu.

Anggota DPRD DKI Jakarta August Hamonangan, mengungkapkan kekecewaannya lantaran hingga kini pasar tersebut belum juga diperbaiki oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI.

“Sudah lewat beberapa waktu lalu sejak Pasar Taman Puring terbakar, tapi sampai dengan saat ini tempatnya masih belum juga diperbaiki dan pedagang-pedagangnya berada dalam kondisi yang miris. Ini sangat disayangkan,” ujar August kepad wartawan, Jumat (17/10/2025).

Ia menilai, lambannya penanganan dari Pemprov DKI Jakarta membuat para pedagang kehilangan mata pencaharian. Karena itu, ia mendesak agar Pemprov segera bertindak cepat memperbaiki pasar yang terbakar.

“Seharusnya, Pemprov DKI memberikan perhatian kepada para pedagang yang belum bisa kembali berdagang. Sebab, kerugian yang timbul dari kondisi ini sudah sangat besar dan tidak terhitung setiap hari pasarnya belum diperbaiki,” ucapnya.

Menurut August, solusi paling tepat adalah dengan segera membangun kembali pasar dari reruntuhan kebakaran. Dengan begitu, pedagang dapat kembali beraktivitas seperti sedia kala.

“Pemprov DKI harus segera memperbaiki pasarnya dengan cara membangun kembali reruntuhan-reruntuhan bekas kebakaran kemarin dan memastikan para pedagang bisa kembali masuk serta berdagang di dalamnya seperti sebelumnya,” ujarnya.

Tak hanya pedagang yang merasakan dampak, masyarakat sekitar pun ikut kesulitan memenuhi kebutuhan harian karena belum beroperasinya Pasar Taman Puring.

August mengatakan, pasar tersebut selama ini menjadi tumpuan warga setempat.

Baca Juga: Lewat Creative Financing, Dampak Pengurangan DBH untuk Jakarta Bakal Terminimalisir

“Selama ini, bukan hanya pedagang, tetapi juga masyarakat sangat mengandalkan keberadaan Pasar Taman Puring. Ketika kebakaran itu terjadi, baik pedagang dan masyarakat di sekitarnya merasakan kesulitan,” ungkapnya.

Ia menambahkan, keterlambatan pemulihan pasar berpotensi memperburuk kondisi ekonomi warga yang menggantungkan hidup dari aktivitas jual-beli di sana.

“Di sisi para pelanggan itu sendiri, Pasar Taman Puring ini tempat baginya menggantungkan nasib dalam mencari penghasilan untuk menghidupi diri serta keluarganya. Semakin lama tempatnya belum diperbaiki, sehingga para pedagang tidak bisa beraktivitas, maka semakin sulit juga kondisi finansialnya,” pungkasnya.

Load More