- Lambannya penanganan dari Pemprov DKI Jakarta membuat para pedagang kehilangan mata pencaharian.
- Agust mengatakan solusi paling tepat adalah dengan segera membangun kembali pasar dari reruntuhan kebakaran.
- Tak hanya pedagang yang merasakan dampak, masyarakat sekitar pun ikut kesulitan memenuhi kebutuhan harian.
Suara.com - Kondisi Pasar Taman Puring, Jakarta Selatan, masih memprihatinkan pascakebakaran yang melanda beberapa waktu lalu.
Anggota DPRD DKI Jakarta August Hamonangan, mengungkapkan kekecewaannya lantaran hingga kini pasar tersebut belum juga diperbaiki oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI.
“Sudah lewat beberapa waktu lalu sejak Pasar Taman Puring terbakar, tapi sampai dengan saat ini tempatnya masih belum juga diperbaiki dan pedagang-pedagangnya berada dalam kondisi yang miris. Ini sangat disayangkan,” ujar August kepad wartawan, Jumat (17/10/2025).
Ia menilai, lambannya penanganan dari Pemprov DKI Jakarta membuat para pedagang kehilangan mata pencaharian. Karena itu, ia mendesak agar Pemprov segera bertindak cepat memperbaiki pasar yang terbakar.
“Seharusnya, Pemprov DKI memberikan perhatian kepada para pedagang yang belum bisa kembali berdagang. Sebab, kerugian yang timbul dari kondisi ini sudah sangat besar dan tidak terhitung setiap hari pasarnya belum diperbaiki,” ucapnya.
Menurut August, solusi paling tepat adalah dengan segera membangun kembali pasar dari reruntuhan kebakaran. Dengan begitu, pedagang dapat kembali beraktivitas seperti sedia kala.
“Pemprov DKI harus segera memperbaiki pasarnya dengan cara membangun kembali reruntuhan-reruntuhan bekas kebakaran kemarin dan memastikan para pedagang bisa kembali masuk serta berdagang di dalamnya seperti sebelumnya,” ujarnya.
Tak hanya pedagang yang merasakan dampak, masyarakat sekitar pun ikut kesulitan memenuhi kebutuhan harian karena belum beroperasinya Pasar Taman Puring.
August mengatakan, pasar tersebut selama ini menjadi tumpuan warga setempat.
Baca Juga: Lewat Creative Financing, Dampak Pengurangan DBH untuk Jakarta Bakal Terminimalisir
“Selama ini, bukan hanya pedagang, tetapi juga masyarakat sangat mengandalkan keberadaan Pasar Taman Puring. Ketika kebakaran itu terjadi, baik pedagang dan masyarakat di sekitarnya merasakan kesulitan,” ungkapnya.
Ia menambahkan, keterlambatan pemulihan pasar berpotensi memperburuk kondisi ekonomi warga yang menggantungkan hidup dari aktivitas jual-beli di sana.
“Di sisi para pelanggan itu sendiri, Pasar Taman Puring ini tempat baginya menggantungkan nasib dalam mencari penghasilan untuk menghidupi diri serta keluarganya. Semakin lama tempatnya belum diperbaiki, sehingga para pedagang tidak bisa beraktivitas, maka semakin sulit juga kondisi finansialnya,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
LRT Jakarta Prioritaskan Rute ke JIS-PIK 2, Opsi ke Dukuh Atas Dikesampingkan, Ini Alasannya
-
LRT Jakarta Prioritaskan Rute ke JIS-PIK 2, Opsi ke Dukuh Atas Dikesampingkan, Ini Alasannya
-
Dapat Lampu Hijau dari KPK, Pramono 'Gatel' Mau Bereskan Tiang Monorel Mangkrak di Kuningan
-
Pramono Ungkap Fasilitas President Suite Milik RSUD Cengkareng: Bisa Candle Light Dinner!
-
Lewat Creative Financing, Dampak Pengurangan DBH untuk Jakarta Bakal Terminimalisir
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
-
6 Mobil Turbo Bekas untuk Performa Buas di Bawah Rp 250 Juta, Cocok untuk Pecinta Kecepatan
-
OPEC Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Tetap Kokoh di Pasar Asia
-
Menteri UMKM Sebut Produk Tak Bermerek Lebih Berbahaya dari Thrifting: Tak Terlihat tapi Mendominasi
-
Telkom Siapkan Anak Usaha Terbarunya infraNexia, Targetkan Selesai pada 2026
Terkini
-
Siapa Pria Misterius di Samping Ratu Narkoba Dewi Astutik Saat Digerebek di Kamboja?
-
Update Korban Jiwa di Aceh: 249 Orang Meninggal, 660 Ribu Warga Mengungsi
-
Tata Ruang Amburadul Biang Banjir Sumatra, KLH Siap 'Obrak-abrik' Aturan
-
Pemerintah Ungkap Arah Kebijakan 2026, Sektor MICE dan Hilirisasi Jadi Fokus Baru
-
Kang Dedi Siapkan Kereta Kilat Pajajaran, Whoosh Bakal Ditinggalkan?
-
Banjir Sumatra Bawa Kayu Gelondongan, Ketua MPR Muzani: Sepertinya Hasil Tebangan Itu
-
4.000 Siswa Sekolah Rakyat Mau Kuliah, Kemensos Gandeng Diktisaintek Minta Bimbingan
-
Terungkap, Sosok 'Penjahat' di Balik Tema Besar Reuni 212
-
Jalan Buntu Paulus Tannos: Praperadilan Ditolak, KPK Kebut Proses Ekstradisi
-
Jurus Baru Bahlil, Golkar Siap 'Perang Digital' Rebut Hati 73 Persen Pemilih Muda 2029