-
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meninjau RSUD Cengkareng dan menyebutnya sebagai salah satu rumah sakit terbaik milik Pemprov DKI.
-
Ia mengapresiasi inovasi patient experience officer yang membantu pasien serta fasilitas eksekutif seperti presidential suite dengan layanan setara hotel.
-
Pramono berharap RSUD Cengkareng bisa menjadi contoh bagi rumah sakit lain dalam memberikan pelayanan kesehatan yang ramah dan berkualitas.
Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meninjau langsung pelayanan dan fasilitas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cengkareng, Jakarta Barat, pada Kamis (16/10/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Pramono menyebut RSUD Cengkareng sebagai salah satu rumah sakit terbaik milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
“Terus terang, ini salah satu rumah sakit milik Jakarta yang menurut saya terbaik. Fasilitasnya baik, pelayanannya juga baik. Bahkan, mereka menerapkan apa yang disebut patient experience officer. Inilah yang membuat saya tertarik datang ke sini,” ujar Pramono.
Pramono mengaku kagum dengan inovasi layanan di RSUD Cengkareng yang mengutamakan pengalaman pasien. Ia menilai, pendekatan semacam ini bisa menjadi contoh bagi rumah sakit lain agar pelayanan publik di bidang kesehatan semakin manusiawi.
Dalam kesempatan itu, Pramono juga terkejut mengetahui bahwa RSUD Cengkareng memiliki ruang rawat eksekutif, termasuk satu kamar presidential suite yang dilengkapi dengan ruang tamu pribadi dan ruang kerja.
Fasilitas tersebut, kata dia, bisa menjadi alternatif bagi masyarakat yang ingin memperoleh layanan kesehatan dengan standar premium.
“Saya juga kaget, ternyata di RSUD ini ada president suite. Mudah-mudahan masyarakat bisa memanfaatkannya. Bahkan di president suite bisa untuk candle light dinner, luar biasa,” tutur Pramono.
Gubernur juga mengapresiasi inisiatif manajemen rumah sakit dalam meningkatkan mutu pelayanan. Ia menyebut telah memberi izin agar fasilitas eksekutif di RSUD Cengkareng terus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Karena melihat pelayanan yang bagus ini, saya bersama Ibu Kepala Dinas sudah memberikan izin agar fasilitas ini di-upgrade, khususnya untuk layanan eksekutif di lantai satu dan dua. Saya juga meminta agar mutu pelayanan di sini terus dipertahankan karena ini rumah sakit yang sangat baik,” lanjutnya.
Baca Juga: BPI Danantara dan Pemprov DKI Siap Wujudkan Proyek Energi Sampah November Ini
Menurut Pramono, keberadaan patient experience officer di RSUD Cengkareng menjadi salah satu bentuk inovasi yang harus dicontoh oleh rumah sakit lain di bawah Pemprov DKI Jakarta.
Petugas ini berperan membantu pasien dalam proses administrasi dan pendaftaran, terutama bagi mereka yang memiliki keterbatasan mobilitas.
“Jadi menurut saya, apa yang dilakukan di RSUD Cengkareng ini bisa menjadi role model. Saya benar-benar datang ke tempat ini karena tertarik dengan pelayanan yang diberikan. Begitu masyarakat mendapatkan keistimewaan pelayanan, kemudahan, mereka sangat terbantu dan berterima kasih sekali,” jelasnya.
Direktur RSUD Cengkareng, Lysbeth Regina Pandjaitan, mengatakan gagasan pembentukan patient experience officer muncul dari kebutuhan untuk membantu pasien yang kesulitan dalam proses pendaftaran maupun administrasi.
“Gagasan ini muncul ketika kami melihat banyak pasien yang kebingungan saat mendaftar, termasuk pengguna kursi roda yang kesulitan mencari bantuan. Karena itu, kami membentuk layanan patient experience officer dari staf internal, tanpa menambah SDM baru," ucapnya.
"Petugasnya berasal dari berbagai unit, mulai dari keamanan, office boy, hingga staf administrasi yang kami latih khusus untuk membantu pasien,” urai Lysbeth.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
Pilihan
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
-
Dipecat PSSI, Ini 3 Pekerjaan Baru yang Cocok untuk Patrick Kluivert
-
4 Fakta Radiasi Cs-137 PT PMT Cikande: Pemilik Diduga WNA Kabur ke Luar Negeri?
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
Terkini
-
Pekerja Migran Indonesia di Malaysia Disiksa Sesama WNI, Menteri P2MI dan Kemenlu Turun Tangan
-
Bukan Sahroni, Tokoh-tokoh Siap Bergabung Bikin PSI Makin Pede: Getarannya Bikin Asam Lambung Naik!
-
Nama Tenar Selain Ammar Zoni Pernah Dibui di Nusakambangan: Ada Tommy Soeharto hingga Pramoedya
-
Istri Korban Lolos Saat Penjaga Tertidur, Polisi Bongkar Sindikat Penyekapan Modus COD Mobil
-
Dijuluki Alcatraz Indonesia: Intip Nusakambangan, Penjara Sepi Tempat Ammar Zoni Kini Diasingkan
-
Jejak Karier Andra Soni, Gubernur Banten di Tengah Polemik Kasus Kepala SMAN 1 Cimarga
-
Prabowo Didesak Bagi Tanah 2 Hektare per Petani, Swasembada Pangan Tak Cukup dengan Food Estate
-
Buntut 'Xpose Uncensored': Trans7 Terseret UU ITE, Dituduh Hina Santri dan Kiai
-
Kumpulkan Para Menteri, Prabowo Beri Arahan: Siapkan 2.000 Talenta hingga Produksi Pupuk Murah
-
Pengusaha Tionghoa di Jawa Tengah Rasakan Jaminan Kemudahan dan Kondusivitas Investasi