- Pramono Anung memastikan proyek tiang monorel yang mangkrak akan segera dibereskan.
- Proyek monorel yang dimaksud adalah bekas tiang penyangga Jakarta Monorail yang terbengkalai sejak 2004.
- Pemprov DKI berencana memulai proses penataan kawasan Rasuna Said pada awal Januari 2026.
Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memastikan proyek tiang monorel yang mangkrak selama lebih dari dua dekade di kawasan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, akhirnya akan segera dibereskan.
Hal itu disampaikan Pramono saat membuka Jakarta Architecture Festival 2025 di Blok M Hub, Jakarta Selatan, Kamis (16/10/2025).
Ia mengaku sudah sejak lama ingin membereskan tiang mangkrak tersebut sejak awal menjabat.
Kini Politisi PDI-Perjuangan itu telah mendapatkan lampu hijau dari Kejaksaan Tinggi DKI dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk melanjutkan penataan di kawasan tersebut.
"Saya terus terang gatal. Gatal itu apa ya? Berkeinginan banget untuk menyelesaikan itu. Maka dengan berbagai hal kami tempuh dan kami akhirnya datang berkonsultasi dengan Kejaksaan Tinggi dan KPK. Alhamdulillah hal yang berkaitan dengan monorel kami mendapatkan nasihat hukum untuk bisa dijalankan," kata Pramono.
Proyek monorel yang dimaksud adalah bekas tiang penyangga Jakarta Monorail yang terbengkalai sejak 2004.
Tiang-tiang beton itu berdiri di sepanjang Jalan HR Rasuna Said, tak pernah digunakan dan selama ini menjadi keluhan warga karena mempersempit jalan dan merusak estetika kota.
Menurut Pramono, Pemprov DKI berencana memulai proses penataan kawasan Rasuna Said pada awal Januari 2026.
Pihaknya akan menata ulang jalan, memperlebar pedestrian, dan memberi sentuhan arsitektur agar kawasan tersebut terlihat lebih indah dan tertata.
Baca Juga: BPI Danantara dan Pemprov DKI Siap Wujudkan Proyek Energi Sampah November Ini
"Saya sudah meminta untuk awal Januari kita akan memulai untuk membenahi Jalan Rasuna Said. Dan saya mau tempat itu dibuat indah, maka sentuhan arsitekturnya juga harus ada," ungkapnya.
Pramono menilai, jika kawasan Rasuna Said ditata dengan baik, wilayah tersebut bisa sejajar dengan kawasan Sudirman–Thamrin yang menjadi pusat kegiatan bisnis dan pemerintahan Jakarta.
"Kalau itu dibuat indah, dibuat rapi, kemudian tiang-tiang monorelnya dibersihkan, jalannya diperlebar, pedestriannya diperbaiki, saya yakin Jalan Rasuna Said menjadi tempat baru yang tidak kalah dengan Sudirman–Thamrin," tutur Pramono.
Selain untuk mempercantik kota, penataan kawasan Rasuna Said juga diharapkan dapat membantu mengurai kemacetan yang kerap terjadi di ruas jalan tersebut.
“Dan sekaligus mengatasi kemacetan yang ada di Rasuna Said selama ini,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Pramono Ungkap Fasilitas President Suite Milik RSUD Cengkareng: Bisa Candle Light Dinner!
-
Misteri Sumber Waras Berakhir: KPK Hentikan Penyelidikan, Gubernur Pramono Bisa Ambil Alih Aset
-
Banyak Galian di Akhir Tahun, Pramono Akui Masih Ada Budaya Program Kejar Setoran
-
Jakarta Bersih-Bersih: Halte Transjakarta BNN dan Tiang Monorel Masuk Daftar Pembongkaran
-
BPI Danantara dan Pemprov DKI Siap Wujudkan Proyek Energi Sampah November Ini
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
-
6 Mobil Turbo Bekas untuk Performa Buas di Bawah Rp 250 Juta, Cocok untuk Pecinta Kecepatan
-
OPEC Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Tetap Kokoh di Pasar Asia
-
Menteri UMKM Sebut Produk Tak Bermerek Lebih Berbahaya dari Thrifting: Tak Terlihat tapi Mendominasi
-
Telkom Siapkan Anak Usaha Terbarunya infraNexia, Targetkan Selesai pada 2026
Terkini
-
Siapa Pria Misterius di Samping Ratu Narkoba Dewi Astutik Saat Digerebek di Kamboja?
-
Update Korban Jiwa di Aceh: 249 Orang Meninggal, 660 Ribu Warga Mengungsi
-
Tata Ruang Amburadul Biang Banjir Sumatra, KLH Siap 'Obrak-abrik' Aturan
-
Pemerintah Ungkap Arah Kebijakan 2026, Sektor MICE dan Hilirisasi Jadi Fokus Baru
-
Kang Dedi Siapkan Kereta Kilat Pajajaran, Whoosh Bakal Ditinggalkan?
-
Banjir Sumatra Bawa Kayu Gelondongan, Ketua MPR Muzani: Sepertinya Hasil Tebangan Itu
-
4.000 Siswa Sekolah Rakyat Mau Kuliah, Kemensos Gandeng Diktisaintek Minta Bimbingan
-
Terungkap, Sosok 'Penjahat' di Balik Tema Besar Reuni 212
-
Jalan Buntu Paulus Tannos: Praperadilan Ditolak, KPK Kebut Proses Ekstradisi
-
Jurus Baru Bahlil, Golkar Siap 'Perang Digital' Rebut Hati 73 Persen Pemilih Muda 2029