News / Nasional
Jum'at, 17 Oktober 2025 | 17:47 WIB
Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka. (Foto dok. Presiden)
Baca 10 detik
  • Pemerintahan Prabowo-Gibran meraih skor 3 atau kategori sedang dari nilai sempurna 5 poin.
  • Skor tersebut tak terlepas dari kinerja pemerintahan Prabowo-Gibran di berbagai bidang.
  • Riset IndoStrategi dilakukan pada awal September hingga 13 Oktober 2025 menggunakan metode purposive sampling.

Suara.com - Lembaga survei IndoStrategi merilis hasil survei atau riset terbarunya soal hasil kinerja satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka.

Hasilnya, pemerintahan Prabowo-Gibran meraih skor 3 atau kategori sedang dari nilai sempurna 5 poin.

Dalam survei ini, IndoStrategi mengkategorikan tiga skor. Pertama, skor 0,00-200 kategori kinerja buruk; kedua skor 2,01-4,00 kategori kinerja sedang; dan ketiga skor 4,01-5,00 kategori kinerja baik.

"Berdasarkan evaluasi terhadap kinerja pemerintahan secara nasional yang telah dipaparkan di atas, bisa disimpulkan bahwa rata-rata skor kinerja nasional berada pada kategori sedang atau 3,07," kata Direktur Riset IndoStrategi Ali Noer Zaman dalam paparannya di Kawasan Jakarta Selatan, Jumat (17/10/2025).

Menurutnya, skor tersebut tak terlepas dari kinerja pemerintahan Prabowo-Gibran di berbagai bidang, seperti pada pemberantasan korupsi yang meraih nilai 3,50.

"Tampaknya publik masih menantikan inovasi dan gebrakan kebijakan dalam bidang yang lain seperti stabilitas harga penegakan hukum dan HAM, dan penciptaan lapangan kerja, yang masing masing mendapatkan skor 3,00, 2,93, dan 2,65 atau kategori penilaian kinerja sedang," katanya.

Kemudian di bidang stabilitas politik dan keamanan, pemerintahan Prabowo-Gibran meraih skor 3,16; demokrasi dan kebebasan mendapat skor 3,14; transparansi dan akuntabilitas pemerintahan meraib skor 3,12; investasi dan pertumbuhan ekonomi nasional mendapat skor 3,09 dan stabilitas harga barang meraih skor 3,00.

Untuk diketahui, riset IndoStrategi dilakukan pada awal September hingga 13 Oktober 2025 menggunakan metode purposive sampling.

Total terdapat 424 responden dari 34 provinsi yang dipilih berdasarkan kriteria pendidikan minimal strata satu (S1) dan memiliki pekerjaan tetap seperti guru, dosen, aktivis, karyawan, hingga pengusaha.

Baca Juga: BGN Sajikan Nasi Goreng Telur Spesial HUT ke-74 Presiden Prabowo kepada Siswa

Selain wawancara langsung, riset ini juga melibatkan analisis terhadap sumber berita daring dan luring, dokumen resmi pemerintah, serta pandangan para pengamat dan akademisi.

Load More