- Pertemuan ini menarik perhatian publik dan memunculkan spekulasi.
- Konsolidasi politik yang dimaksud bisa jadi bertujuan untuk menciptakan stabilitas pemerintahan dan memastikan dukungan yang solid.
- Dedi menilai, langkah yang diambil Sjafrie sudah tepat dari sisi pemerintah.
Suara.com - Menteri Pertahanan (Menhan), Sjafrie Sjamsoeddin, telah melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan jajaran petinggi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di kantor Kementerian Pertahanan beberapa waktu lalu.
Pertemuan ini menarik perhatian publik dan memunculkan spekulasi.
Merespons hal itu, Analis Politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah, menilai, sangat mungkin Sjafrie Sjamsoeddin mendapat tugas khusus dari Presiden untuk melakukan konsolidasi politik.
"Sjafrie merupakan tangan kanan Prabowo di bidang pemerintah, jadi sangat mungkin ia mendapat tugas khusus Presiden untuk lakukan konsolidasi politik," ujar Dedi kepada Suara.com, Rabu (22/10/2025).
Dedi menjelaskan, konsolidasi politik yang dimaksud bisa jadi bertujuan untuk menciptakan stabilitas pemerintahan dan memastikan dukungan yang solid terhadap program kerja, termasuk di parlemen.
"Pemerintah ingin adanya stabilitas, dukungan pada program kerja harus solid termasuk ke parlemen, dan di parlemen ada Nasdem juga PKS yang secara terbuka tidak bergabung di pemerintahan," tambah Dedi.
Dedi menilai, langkah yang diambil Sjafrie sudah tepat dari sisi pemerintah. Ia bertanggung jawab untuk menjaga stabilitas politik, yang merupakan kunci keberhasilan pembangunan.
"Tetapi apa yang dilakukan Sjafri dari sisi pemerintah sudah benar, ia bertanggungjawab adanya stabilitas, dan dengan stabilitas itu pembangunan akan lebih mudah tercapai," pungkasnya.
Untuk diketahui, sejumlah elite Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyambangi Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin di Kantor Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Jakarta, 17 Oktober lalu.
Baca Juga: Temui Menhan, PKS Sarankan Pendekatan Keamanan Manusia Komprehensif dalam Pertahanan Nasional
Rombongan PKS yang tiba sekitar pukul 07.50 WIB antara lain Presiden PKS Al Muzzammil Yusuf, Ketua Majelis Syuro Sohibul Iman, Sekretaris Jenderal M. Kholid, dan Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Pipin Sopian.
Mereka kompak mengenakan batik, sementara Menhan Sjafrie berseragam safari.
Pertemuan diawali dengan sambutan hangat berupa lagu Bela Negara dan Mars PKS di Aula Bhinneka Tunggal Ika.
Selanjutnya, Menhan Sjafrie mengajak para elite PKS ke ruangan Manggala Yudha, tempat yang sama saat ia menjamu Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh pada Rabu (15/10/2025) lalu.
Menhan Sjafrie didampingi oleh Wamenhan Donny Ermawan Taufanto, Sekjen Tri Budi Utomo, dan Irjen Rui Duarte.
Sebelumnya, sebuah pertemuan politik tingkat tinggi yang mengejutkan terjadi saat Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menyambangi kantor Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin di Jakarta, Rabu (15/10/2025).
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
Jejak Korupsi Riza Chalid Sampai ke Bankir, Kejagung Periksa 7 Saksi Maraton
-
'Tidak Dikunci, tapi Juga Tidak Dipermudah,' Dilema MPR Sikapi Wacana Amandemen UUD 1945
-
Lisa Mariana Sumringah Tak Ditahan Polisi Usai Diperiksa Sebagai Tersangka: Aku Bisa Beraktivitas!
-
Menhut Klaim Karhutla Turun Signifikan di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo, Ini Kuncinya
-
'Apa Hebatnya Soeharto?' Sentilan Keras Politisi PDIP Soal Pemberian Gelar Pahlawan
-
Efek Jera Tak Mempan, DKI Jakarta Pilih 'Malu-maluin' Pembakar Sampah di Medsos
-
Menas Erwin Diduga 'Sunat' Uang Suap, Dipakai untuk Beli Rumah Pembalap Faryd Sungkar
-
RDF Plant Rorotan, Solusi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan
-
KPK Cecar Eks Dirjen Perkebunan Kementan Soal Pengadaan Asam Semut
-
Buka Lahan Ilegal di Kawasan Konservasi Hutan, Wanita Ini Terancam 11 Tahun Bui