- Said Didu menuduh Presiden Jokowi berbohong kepada publik dengan mengklaim telah mengambil alih Freeport
- Terkait Blok Rokan, Said Didu menyatakan kembalinya aset tersebut ke Indonesia adalah proses otomatis karena kontraknya habis, bukan prestasi pemerintah Jokowi
- Ia juga mengklaim bahwa Pertamina "dipaksa" membeli hak kelola Blok Rokan melalui proses lelang dengan harga yang mahal
Suara.com - Panggung politik nasional kembali memanas setelah mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu, secara terbuka melancarkan serangan tajam yang ditujukan langsung kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Melalui pernyataan kerasnya, Said Didu bertekad untuk membongkar apa yang ia sebut sebagai "kebohongan" pemerintah terkait dua aset strategis negara, PT Freeport Indonesia dan Blok Rokan.
Pernyataannya yang provokatif ini pertama kali dilontarkan melalui akun media sosial X miliknya, yang dengan cepat menarik perhatian publik.
“Saatnya semua kebohongan Jokowi kita bongkar,” tulis Said Didu dalam unggahannya di X, Rabu (22/10/2025).
Tidak berhenti di situ, Said Didu mengelaborasi tudingannya dalam sebuah siniar di kanal YouTube Keadilan TV. Ia secara spesifik membantah narasi yang selama ini digaungkan oleh pemerintah, bahwa negara di bawah kepemimpinan Jokowi telah berhasil mengambil alih tambang emas terbesar di Papua itu.
“Dia selalu mengatakan, dia berhasil mengambil Freeport. Tidak pernah negara mengambil Freeport,” tegas Said Didu.
Menurutnya, fakta yang terjadi bukanlah pengambilalihan oleh negara, melainkan sebuah aksi korporasi murni yang dilakukan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Ia menjelaskan bahwa BUMN yang ditugaskan saat itu hanya membeli sebagian saham milik mitra Freeport, bukan merebut kendali penuh dari tangan asing secara cuma-cuma.
“BUMN membeli saham Rio Tinto yang ada di Freeport,” jelasnya.
Said Didu menilai, narasi pengambilalihan ini sengaja dibangun untuk memoles citra Presiden Jokowi agar terlihat hebat di mata publik.
Baca Juga: Kader PSI Berharap Bapak J Adalah Jokowi, Tapi Menkum Bocorkan Inisial JE
“Itulah hebatnya Jokowi berbohong,” sambung pria asal Pinrang, Sulawesi Selatan tersebut.
Kritik tajamnya tidak berhenti pada Freeport. Said Didu juga menyoroti klaim pemerintah terkait Blok Rokan, wilayah kerja minyak dan gas (migas) raksasa di Riau. Sama seperti Freeport, ia membantah keras narasi bahwa negara berhasil merebut kembali Blok Rokan berkat upaya Jokowi.
“Dia selalu menyatakan bahwa dia berhasil mengambil Blok Rokan. Tidak pernah negara mengambil blok Rokan,” ucapnya.
Said Didu memaparkan bahwa kembalinya Blok Rokan ke pangkuan Indonesia adalah sebuah keniscayaan hukum yang tidak bisa dihindari. Hal itu terjadi karena kontrak pengelolaan dengan operator sebelumnya, Chevron, memang telah berakhir.
“Blok Rokan itu habis masa kontraknya, sesuai Undang-Undang,” ujarnya.
Saking yakinnya bahwa proses itu berjalan otomatis, ia melontarkan kalimat satire yang sangat menohok. Menurutnya, siapa pun presidennya, Blok Rokan pasti akan kembali ke Indonesia sesuai amanat regulasi.
Berita Terkait
-
Kader PSI Berharap Bapak J Adalah Jokowi, Tapi Menkum Bocorkan Inisial JE
-
Menkum Spill Tipis-tipis Nama Ketua Dewan Pembina PSI: Habis Huruf J Huruf E
-
Ingat Lagi Momen Jokowi Dikomplain Tak Bisa Jaga Raisa sebagai Aset Negara
-
Said Didu Kuliti Borok Proyek Whoosh, Sarankan KPK Panggil Rini Soemarno hingga Budi Karya
-
Eks Ketua KIP Jakarta Ungkap Borok Lama Ijazah Jokowi: Timses PDIP Ternyata Ragu Sejak Awal
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
BBW Jakarta 2025: Lautan Buku Baru, Pesta Literasi Tanpa Batas
-
Program MBG Dikritik Keras Pakar: Ribuan Keracunan Cuma Angka Statistik
-
Konvensyen DMDI ke-23 di Jakarta, Sultan Najamudin Tekankan Persatuan dan Kebesaran Rumpun Melayu
-
Polemik Ijazah Jokowi Masih Bergulir, Pakar Hukum Ungkap Fakta Soal Intervensi Politik
-
Geger Ijazah Gibran! Pakar Ini Pertanyakan Dasar Tudingan dan Singgung Sistem Penyetaraan Dikti
-
Dana Pemda Rp 234 T Mengendap di Bank, Anggota DPR Soroti Kinerja Pemda dan Pengawasan Kemendagri
-
Diteror Lewat WhatsApp, Gus Yazid Lapor Polisi Hingga Minta Perlindungan ke Presiden Prabowo
-
Survei Gibran 'Jomplang', Rocky Gerung Curiga Ada 'Operasi Besar' Menuju 2029
-
Menteri Imigrasi di FLOII Expo 2025: Saatnya Tanaman Hias Indonesia Tembus Dunia!
-
KPK Lanjutkan Operasi 'Memiskinkan' Nurhadi, Hasil Panen Rp1,6 Miliar Disita