News / Metropolitan
Kamis, 23 Oktober 2025 | 15:06 WIB
Ilustrasi Kawasan Kota Tua, Jakarta Barat. Baru-baru ini, Gubernur Pramono Anung mengungkapkan wacana memindahkan Institut Kesenian Jakarta (IKJ) ke Kota Tua Jakarta dari Cikini. [Suara.com/ANTARA]
Baca 10 detik
  • Gubernur DKI usulkan pemindahan kampus IKJ ke kawasan Kota Tua.

  • IKJ sambut baik, tawarkan opsi ekspansi alih-alih pindah total.

  • Mengusulkan model dua kampus, mencontoh Universitas Indonesia (Salemba-Depok).

Suara.com - Rencana Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung untuk pindahkan Institut Kesenian Jakarta (IKJ) ke kawasan bersejarah Kota Tua mendapat respons positif namun penuh pertimbangan dari pihak kampus.

Alih-alih pindah total, Rektor IKJ Syamsul Maarif membuka opsi ekspansi dengan model dua kampus, mencontoh Universitas Indonesia (UI).

Rektor IKJ Syamsul Maarif menegaskan bahwa pihaknya mendukung penuh visi Pemprov DKI untuk menjadikan Jakarta sebagai pusat kebudayaan global.

Menurutnya, sebagai lembaga pendidikan seni tertua di Jakarta, IKJ siap berkontribusi.

"IKJ tidak perlu menengok ke belakang atau masa lalu, yang penting, kalau itu baik untuk masa depan Jakarta sebagai kota global dan pusat kebudayaan dalam menyongsong 5 abad Kota Jakarta, baik untuk IKJ, perlu kita dukung dan beri masukan yang konstruktif," kata Syamsul saat dihubungi, Selasa (21/10/2025).

Opsi Ekspansi Model UI: Salemba-Depok

Namun, Syamsul menjelaskan bahwa 'pindah' tidak harus berarti mengosongkan kampus ikonik di Cikini.

Ia mengusulkan model pengembangan yang lebih fleksibel, di mana IKJ memiliki dua pusat aktivitas.

"Kampus tidak hanya satu kan? UI misalnya, UI kan Salemba dan Depok, kan bisa saja kalau untuk memperluas kawasan kan bisa saja, tidak harus pindah total gitu ya. Pengertian pindah kan bisa saja, aktivitas kreasi seni itu bisa di Kota Tua kan begitu. Itu nanti kita matangkan semuanya," ujarnya.

Baca Juga: Demi Kota Tua Hidup, Kampus IKJ Bakal Dipindahkan Gubernur Pramono dari TIM Cikini

Wacana pemindahan ini kali pertama dilontarkan oleh Gubernur Pramono Anung yang melihat potensi besar Kota Tua sebagai pusat aktivitas seni yang hidup dan berkelanjutan.

Menurutnya, kehadiran komunitas seniman dan mahasiswa akan secara alami menciptakan panggung-panggung kesenian yang menarik.

"Memang di Kota Tua itu tempatnya bagus banget. Saya sudah beberapa kali melihat dan untuk itu harus ada panggung kesenian yang terus-menerus diadakan. Dan panggung kesenian itu akan sangat mudah diadakan kalau kemudian senimannya juga ada di sana sambil bersekolah," ujar Pramono di Jakarta Timur, Selasa (21/10/2025).

Rencana detail mengenai pemindahan atau ekspansi ini akan dimatangkan lebih lanjut dalam diskusi antara Pemprov DKI dan pihak IKJ.

Load More