- Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta menemukan sejumlah kejanggalan dalam RAPBD DKI 2026, terutama pada anggaran Dinas Kesehatan.
- Sekretaris Komisi E, Justin Adrian Untayana, menyoroti rencana pembelian lampu operasi seharga Rp1,4 miliar dan laptop Rp43 juta yang dinilai tidak masuk akal dibanding harga pasaran.
- PSI menilai pengadaan tersebut tidak efisien dan perlu ditinjau ulang, apalagi Dinkes baru saja membeli ribuan laptop pada tahun sebelumnya.
Suara.com - Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di DPRD DKI Jakarta menemukan sejumlah anggaran janggal dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) DKI 2026.
Temuan itu mencakup rencana pembelian lampu operasi seharga miliaran rupiah dan komputer berspesifikasi tinggi oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI.
Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI, Justin Adrian Untayana, menyebut anggaran pembelian alat kesehatan itu tidak masuk akal jika dibandingkan dengan harga pasaran.
Ia menyebut, harga yang tercantum jauh lebih tinggi dari harga di portal resmi pengadaan pemerintah, INAPROC.
“Ini Dinas Kesehatan mau beli lampu operasi dengan anggaran 1 unitnya Rp1,4 miliar. Tetapi kalau kita cek sendiri di INAPROC, itu harga tertingginya cuman Rp677 juta dengan spek yang sama,” ujar Justin dalam keterangannya, Kamis (23/10/2025).
Justin menilai, rencana pengadaan tersebut menimbulkan tanda tanya besar di tengah kondisi keuangan daerah yang sedang ketat akibat pemangkasan Dana Bagi Hasil (DBH).
Menurutnya, setiap belanja daerah seharusnya dilakukan secara efisien dan sesuai kebutuhan prioritas.
Selain lampu operasi, Justin juga menemukan kejanggalan lain terkait rencana pembelian laptop dan personal computer (PC) oleh Dinkes dengan harga yang tak wajar. Ia membandingkan harga itu dengan perangkat komputer kelas gaming.
“Selanjutnya, anggaran yang bisa kita sorot juga itu penganggaran laptop dan PC. Ini PC-nya dianggarkan Rp55 juta per satuan, kalau laptopnya Rp43 juta. Ini laptopnya bisa beli laptop gaming sebenarnya, merek Alienware,” katanya.
Baca Juga: PSI Klaim 5 hingga 7 Tokoh Besar Akan Bergabung, Termasuk 'Bapak J' sebagai Ketua Dewan Pembina
Ia menambahkan, pembelian perangkat dengan harga setinggi itu tidak memiliki urgensi yang jelas, terlebih Dinkes baru saja melakukan pengadaan besar di tahun anggaran sebelumnya.
“Saya juga harus ingatkan bahwa di 2025 ini, Dinkes sudah belanja ribuan laptop. 1.599 unit laptop itu sudah dibeli di tahun 2025 ini,” pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 5 Sepatu Lari Rp300 Ribuan di Sports Station, Promo Akhir Tahun
Pilihan
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
Terkini
-
Darurat yang Tak Bisa Lagi Diabaikan: Kekerasan di Sekolah Terus Berulang, Siapa yang Lalai?
-
Lumpur Rendam RSUD Aceh Tamiang: Momen Pilu Dokter Menangis di Tengah Obat-obatan yang Rusak Parah
-
Menhub: 119,5 Juta Pemudik Siap Bergerak, Puncak Mudik Nataru Diprediksi H-1 Natal
-
Amarah Prabowo di Rapat Bencana: Bupati Umrah Saat Daerahnya Tenggelam
-
Perlindungan Anak di Medsos: Menkomdigi Tegaskan Sanksi untuk Platform, Bukan Orang Tua
-
Ratusan Korban Datangi Rumah Bos WO di Jaktim, Polisi: Situasi Sempat Memanas
-
DPR 'Sentil' Komdigi: Bantuan Triliunan Rupiah Pemerintah Jangan Kalah Viral dari Donasi Rp10 M!
-
Iqbal PKS Desak Pemerintah Tetapkan Status Bencana Nasional: Jangan Hitung-hitungan dengan Rakyat
-
Perusahaan Didesak Alihkan Dana CSR untuk Korban Banjir, Tapi Jangan Ada Iklan Terselubung
-
Hari Ini KLH Panggil PT TPL hingga PTPN III Terkait Banjir di DAS Batang Toru