News / Nasional
Kamis, 23 Oktober 2025 | 16:48 WIB
Pengamat kebijakan publik, Agus Pambagio. (Dok: Istimewa)
Baca 10 detik
  • Analis kebijakan publik Agus Pambagio menjadi sorotan setelah menyebut proyek Kereta Cepat Whoosh, inisiatif era Jokowi, tidak layak secara finansial dan berpotensi membebani negara
  • Latar belakang pendidikannya merupakan kombinasi teknik dari Institut Teknologi Tekstil Bandung dan magister Engineering Management dari The George Washington University, AS
  • Kredibilitasnya ditopang oleh pengalaman panjang di berbagai posisi penting, termasuk di Dewan Komisaris PT Pelindo III, Dewan Pengawas PT Freeport Indonesia, dan kini di Komite PT Pelabuhan Indonesia (Persero)

Suara.com - Nama analis kebijakan publik, Agus Pambagio, melesat menjadi sorotan setelah lantang mengkritik proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh. Ia tak segan menyebut proyek warisan era Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini tidak layak secara finansial sejak awal dan berpotensi menjadi beban negara.

Kritik pedas Agus Pambagio bukan tanpa alasan. Ia secara terbuka mengungkap bahwa inisiatif proyek ambisius tersebut datang langsung dari Presiden Joko Widodo.

Menurutnya, proyek ini hanya akan menjadi beban jangka panjang bagi keuangan negara, sebuah prediksi yang kini semakin relevan di tengah kabar tumpukan utang yang menjerat pengelola.

Lantas, siapa sebenarnya Agus Pambagio dan apa yang membuatnya begitu yakin dengan analisisnya?

Lahir di Semarang pada 19 Agustus 1959, Agus Pambagio memiliki rekam jejak pendidikan dan karier yang mentereng, yang menjadi fondasi kuat di balik setiap analisis tajamnya. Ia adalah seorang teknokrat dengan pemahaman mendalam di bidang teknik dan manajemen.

Pendidikan sarjananya ditempuh di Institut Teknologi Tekstil Bandung, di mana ia meraih gelar di bidang Teknologi Kimia Tekstil pada tahun 1984. Tak berhenti di situ, Agus melanjutkan studinya ke Amerika Serikat dan berhasil menggondol gelar magister dari The George Washington University pada tahun 1990.

Di Negeri Paman Sam, ia mendalami bidang Engineering Management di School of Engineering & Applied Science. Kombinasi langka antara latar belakang teknik dan manajerial inilah yang memberinya kemampuan untuk membedah persoalan infrastruktur dari berbagai sisi, mulai dari kelayakan teknis hingga dampak ekonomi-politiknya.

Kredibilitasnya tidak hanya terbangun dari bangku kuliah. Pengalamannya malang melintang di berbagai posisi strategis nasional membuktikan bahwa pandangannya bukan sekadar opini di media.

Agus Pambagio pernah menjabat sebagai Dewan Komisaris PT Pelindo III, menjadi anggota Dewan Pengawas Penanganan Tailing PT Freeport Indonesia, serta tergabung dalam Tim Pakar Administrasi Kependudukan di bawah Kementerian Dalam Negeri. Saat ini, ia juga memegang peran penting sebagai anggota Komite Nominasi & Remunerasi di PT Pelabuhan Indonesia (Persero).

Baca Juga: Dugaan Skandal Kereta Cepat Whoosh, Jepang Sengaja Dilibatkan untuk 'Goreng' Harga?

Deretan jabatan tersebut menunjukkan bahwa Agus Pambagio adalah seorang praktisi yang terlibat langsung dalam pengambilan keputusan strategis, menjadikan kritiknya terhadap proyek Whoosh memiliki bobot dan dasar yang kuat.

Load More