-
Said Didu sebut Prabowo sedang lepas dari pengaruh Jokowi.
-
Lima menteri baru jadi 'sendok panas' untuk melawan 'Geng Solo'.
-
Refly Harun ragu, sebut banyak loyalis Jokowi masih berkuasa.
Suara.com - Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun menunjukkan sikap skeptis terhadap analisis yang menyebut Presiden Prabowo Subianto sedang berupaya melepaskan diri dari bayang-bayang pengaruh Joko Widodo.
Refly mempertanyakan apakah Prabowo benar-benar berani, atau hanya sekadar 'omon-omon saja'.
Sikap kritis ini ia sampaikan saat membahas analisis dari Said Didu, yang mengibaratkan Prabowo sedang "memakan bubur panas" pengaruh 'Geng Solo' menggunakan lima 'sendok' menteri barunya.
Meski memuji analisis Said Didu sebagai sesuatu yang menarik, Refly menyoroti sejumlah fakta yang kontradiktif.
Salah satunya penunjukan Hasan Nasbi, loyalis Jokowi yang baru dicopot dari PCO, menjadi Komisaris Pertamina.
“Apakah benar klaim Didu ya? Apakah pengangkatan Hasan Nasbi sebagai komisaris Pertamina sudah menggambarkan bahwa SOP sudah mau dihabisin? I don't know exactly ya,” ucap Refly di kanal YouTube-nya, Jumat (24/10/2025).
Ia juga mengingatkan bahwa banyak figur yang dianggap bagian dari 'Geng Solo' masih bertahan di lingkaran kekuasaan.
“Tetapi Bahlil masih ada di sana ya, Airlangga Hartarto, Raja Juli Antoni masih ada di sana, jadi banyak geng-geng Solo yang sesungguhnya masih ada di kekuasaan,” jelasnya.
Keraguan inilah yang membuat Refly menyimpulkan bahwa publik harus tetap kritis terhadap narasi 'pembebasan diri' Prabowo.
Baca Juga: Kritik Prabowo Soal Ini, Refly Harun: Suka-suka Lah Mumpung Berkuasa, Apa Juga Halal
“Apakah sendok menyendok ini memang benar, ataukah sesungguhnya kita harus rela melihat Prabowo Subianto, sesungguhnya presiden yang serba ragu, tidak jelas, yang banyak omon-omon saja,” tutup Refly.
Reporter : Nur Saylil Inayah
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
-
Sepanjang Semester I 2025, Perusahaan BUMN Lakukan Pemborosan Berjamaah Senilai Rp63,75 Triliun
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
Terkini
-
Siapa Michael Wishnu Wardhana? Bos Terra Drone, Kini Jadi Tersangka Kebakaran Tewaskan 22 Karyawan
-
Pemprov Sumut Hadirkan Fast Track Young Preneur 2025, 1.700 Pelaku UMKM Didorong Naik Kelas
-
Terungkap! Sopir Mobil Berstiker BGN Tabrak Siswa SDN Kalibaru Ternyata Seorang Kernek
-
Polisi Tangkap Bos Terra Drone Michael Wishnu Wardana, Ini Sosoknya
-
WWF Indonesia Sebut Banjir Sumatra Bukan Kesalahan Menhut Sekarang, Ini Alasannya
-
Geger Kayu Log Terdampar di Lampung: Polisi Pastikan Milik Minas Pagai Lumber, Kasus Dihentikan
-
Tangis Korban Ayu Puspita Pecah: Venue Belum Dibayar H-1, Kerugian Kini Tembus Rp26 Miliar
-
Operasi Anak Usaha PT Sago Nauli Plantation Disetop Paksa KLH, Jadi Biang Kerok Banjir Sumatra?
-
Mahfud MD Soroti 1.038 Penahanan Aktivis Pasca-Demo Agustus, Desak Kapolri Lakukan Penyisiran Ulang
-
Aceh Masih Gelap Pascabencana, DPR Desak ESDM Percepat Pemulihan Listrik