- Gerindra mengutamakan loyalitas kader melalui doktrin 'perkalian nol'.
- Dasco menegaskan, tanpa kesetiaan, semua kelebihan seorang kader menjadi tidak bernilai.
Suara.com - Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menegaskan, kesetiaan seharusnya bisa menjadi prinsip di tengah arus utama politik yang kian terkonversi sebagai transaksi ketimbang perjuangan ideologis.
Dasco menegaskan hal tersebut dalam kalimat kiasan dan diunggah pada akun media sosialnya, Senin (27/10/2025).
"Banyak yang ramai di akhir cerita, tapi sunyi saat bab perjuangan ditulis," kata Dasco.
Dasco sebelumnya, sempat menggarisbawahi prinsip fundamental partai: kesetiaan.
Ia memperkenalkan sebuah doktrin yang disebut 'perkalian nol', formula tegas untuk mengukur nilai seorang kader, di mana loyalitas menjadi variabel penentu yang tak bisa ditawar.
Pernyataan Dasco ini seolah menjadi pengingat bagi seluruh kader, dari pusat hingga ranting, bahwa sehebat apa pun atribut yang dimiliki seorang politisi, semuanya akan sia-sia tanpa adanya kesetiaan pada garis perjuangan partai.
Konsep ini menjadi sorotan utama, terutama saat ia menyinggung adanya kader yang mulai bermanuver di luar keputusan resmi partai.
Matematika Politik ala Gerindra
Dasco memaparkan doktrin 'perkalian nol' dengan sebuah perumpamaan matematis yang lugas.
Baca Juga: Prabowo Ajukan Wacana Pengajaran Bahasa Portugis di Sekolah, Begini Respon DPR
Kualitas seorang kader seperti kecerdasan, keberanian, hingga popularitas memiliki nilainya masing-masing.
Namun, semua nilai itu akan menjadi hangus jika dikalikan dengan nol, dan angka nol itu adalah absennya loyalitas.
"Doktrin ini mengacu pada sistem penilaian kualitas kader, yang mengutamakan loyalitas pada perjuangan partai. Tanpa ada kesetiaan, semua kelebihan seorang kader akan dikalikan dengan nol, alias sama sekali tak ada nilainya," kata Dasco.
Ia memberikan contoh yang lebih konkret untuk memudahkan pemahaman. Misalnya, seorang kader memiliki kecerdasan, keberanian , ketangkasan, kepopuleran, serta militansi.
Pada setiap kelebihan itu bernilai 20, sehingga kader itu total mendapat 100 dalam penilaian.
"Tetapi ada satu hal yang akan menjadi penilaian kunci, yakni loyalitas. Tanpa variabel kunci tersebut, nilai sempurna 100 itu pun akan menjadi tak berarti."
Berita Terkait
-
Prabowo Ajukan Wacana Pengajaran Bahasa Portugis di Sekolah, Begini Respon DPR
-
Satu Tahun Prabowo-Gibran, Apa Kabar Pendidikan Kita?
-
Pastikan Transparansi Pemilu di Myanmar, Prabowo Dorong ASEAN Ambil Langkah Berani Ini
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
Bromance di KTT ASEAN: Prabowo Dipeluk Erat PM Malaysia, Tertawa Lepas Bak Kawan Lama
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
BMKG Rilis Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Sejumlah Kota, dari Pekanbaru Hingga Banten
-
Cuaca Hari Ini: Jakarta dan Sekitarnya Diguyur Hujan Ringan, Waspada Banjir
-
Bahlil Tepati Janji, Kirim Genset Hingga Tenda ke Warga Batang Toru & Pulihkan Infrastruktur Energi
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Prabowo Tinjau Banjir Langkat, Fokus Pemulihan Warga
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata