- Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa mengakui gaya komunikasinya yang ceplas-ceplos, namun menegaskan itu adalah strategi untuk memulihkan kepercayaan publik dan ekonomi
- Purbaya mengungkapkan bahwa gaya dan kebijakan drastis yang ia ambil merupakan arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8%
- Klaim pemulihan sentimen publik didukung oleh data BPS yang menunjukkan tren positif pada pertumbuhan konsumsi rumah tangga di Kuartal II-2025
Suara.com - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa akhirnya buka suara menanggapi kritik publik terhadap gaya komunikasinya yang dinilai ceplas-ceplos dan terkesan 'koboi'. Jauh dari kata defensif, Purbaya justru menegaskan bahwa gaya tersebut adalah strategi jitu untuk memulihkan kepercayaan dan sentimen masyarakat yang berdampak langsung pada penguatan ekonomi nasional.
Menurutnya, kebijakan yang terkesan drastis adalah langkah yang sengaja diambil untuk membalikkan keadaan di tengah keraguan publik yang sempat muncul akibat pelemahan daya beli di awal tahun.
"Tapi kita lakukan kebijakan yang mungkin untuk sebagian kalangan agak drastis agak ceplas ceplos tapi ini berhasil membalikkan sentimen masyarakat," ujar Purbaya di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, dikutip Senin (27/10/2025).
Purbaya membeberkan data yang menunjukkan korelasi kuat antara kepercayaan publik dan kinerja ekonomi. Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), ia menyoroti perbaikan konsumsi rumah tangga yang pada Kuartal II-2025 tumbuh 4,97% secara tahunan (yoy), berkontribusi 54,25% terhadap PDB. Angka ini menunjukkan tren positif dari kuartal sebelumnya.
"Daya beli juga membaik ketika ekonominya bagus, ini ada korelasinya, ketika ekonominya buruk mereka tidak suka pemerintah. Makanya banyak demo besar-besaran. Tapi ketika mulai balik (pertumbuhan ekonomi) mereka juga senang ke pemerintah," jelasnya.
Dengan lugas, ia membingkai ulang citra 'koboi' yang melekat padanya sebagai sebuah metode yang disengaja.
"Jadi sepertinya saya koboi, tapi yang saya lakukan adalah mengembalikan kepercayaan masyarakat ke pemerintah," tambah Purbaya.
Lebih jauh, Bendahara Negara ini mengungkapkan bahwa gaya kepemimpinannya bukanlah inisiatif pribadi. Ia menegaskan bahwa setiap langkah yang diambil merupakan implementasi dari instruksi langsung Presiden Prabowo Subianto yang berambisi mengejar target pertumbuhan ekonomi hingga 8% selama masa pemerintahannya.
"Jadi saya tidak berani gerak sendiri. Saya hanya panjangan tangan di Bapak Presiden kira-kira begitu. Dengan versi yang lebih halus malah. Saya pernah bilang ke beliau, saya akan memastikan belanjanya tepat waktu beliau bilang, go ahead aja jalan. Kenapa? Karena kita perlu ekonomi yang lebih cepat di triwulan keempat sudah mulai keliatan kan saya harus harapkan ke depan lebih bagus lagi," pungkasnya.
Baca Juga: Menkeu Purbaya Mau Tindak Pakaian Bekas Impor Ilegal, Saleh Husin: Ayo Gas Terus!
Berita Terkait
-
Menkeu Purbaya Mau Tindak Pakaian Bekas Impor Ilegal, Saleh Husin: Ayo Gas Terus!
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Pengusaha Ungkap Plus Minus Larangan Impor Baju Bekas Menkeu Purbaya
-
Menkeu Purbaya Tegas Sikat Impor Ilegal di Pelabuhan: Saya Nggak Akan ke Pasar
-
Adu Jurus Purbaya VS Luhut: Polemik Utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Plus Minus Kapolri Ditunjuk Presiden Tanpa Restu DPR, Solusi Anti Utang Budi atau Sama Saja?
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Serangan Kilat di Kalibata: Matel Diseret dan Dikeroyok, Pelaku Menghilang dalam Sekejap!