News / Nasional
Selasa, 28 Oktober 2025 | 13:38 WIB
Warung Bakso Legendaris Jual Babi, DMI pasang spanduk peringatan warung bakso babi di Bantul (Ins
Baca 10 detik
  • Sebuah warung bakso legendaris di Bantul viral karena diketahui menjual bakso berbahan daging babi tanpa mencantumkan keterangan non-halal.

  • DMI Ngestiharjo memasang spanduk besar bertuliskan “BAKSO BABI” setelah penjual mengabaikan peringatan untuk memberi label jelas pada produknya.

  • Kasus ini memicu diskusi luas tentang pentingnya transparansi dan kewajiban hukum mencantumkan label “tidak halal” sesuai Undang-Undang Jaminan Produk Halal.

Suara.com - Media sosial baru-baru ini dihebohkan oleh sebuah video yang menampilkan warung bakso gerobakan di Ngestiharjo, Bantul, Yogyakarta.

Bukan karena rasanya yang lezat, melainkan karena sebuah spanduk besar bertuliskan bakso babi yang dipasang oleh Dewan Masjid Indonesia (DMI) setempat.

Peristiwa ini sontak memicu perbincangan luas dan membuka tabir tentang praktik penjualan yang dianggap tidak transparan dan meresahkan warga Muslim di sekitarnya.

Apa sebenarnya yang terjadi? Berikut adalah 5 fakta heboh di balik viralnya kasus bakso babi di Bantul.

1. Warung Legendaris yang Ternyata Menjual Bakso Non-Halal

ilustrasi bakso babi (unsplash.com)

Warung bakso ini ternyata bukan pemain baru. Di kalangan masyarakat sekitar, warung ini dikenal sebagai salah satu penjual bakso yang legendaris dan selalu ramai pembeli.

Namun, di balik popularitasnya, banyak yang tidak menyadari bahwa bakso yang dijual menggunakan bahan dasar daging babi.

Tanpa adanya informasi yang jelas, warung ini terus beroperasi dan menarik pelanggan dari berbagai kalangan, termasuk konsumen Muslim yang tidak tahu menahu.

2. Banyaknya Pembeli Berjilbab yang Terkecoh

Baca Juga: 6 Artis Muslim Pernah Makan Babi Sampai Ada yang Dipenjara, Rachel Vennya Korban Salah Sangka

Puncak keresahan terjadi ketika banyak warga Muslim, termasuk ibu-ibu berjilbab, terlihat membeli dan menyantap bakso di warung tersebut.

Fenomena ini menjadi perhatian serius bagi DMI Ngestiharjo. Melalui unggahan di akun Instagram resminya, pihak DMI menjelaskan bahwa tindakan mereka didasari oleh laporan dan keresahan masyarakat muslim.

Warung Bakso Legendaris Jual Babi, DMI pasang spanduk peringatan warung bakso babi di Bantul (Ins

Mereka merasa terjebak karena tidak adanya label atau keterangan non-halal pada warung tersebut.

3. Peringatan Diabaikan oleh Penjual

Sebelum DMI turun tangan, ternyata pihak aparat lokal sudah lebih dulu mengambil langkah persuasif.

Menurut DMI Ngestiharjo, pengurus Dukuh dan RT setempat telah beberapa kali menegur dan meminta sang penjual untuk memasang informasi yang jelas bahwa produknya mengandung babi.

Load More