- Hasto Kristiyanto menyambut positif pembentukan Ditjen Pesantren yang disetujui Presiden Prabowo Subianto.
- PDIP akan memperkuat narasi patriotisme dan cinta tanah air di lingkungan pesantren.
- Menteri Agama Nasaruddin Umar apresiasi langkah cepat pembentukan Ditjen Pesantren pada peringatan Hari Santri.
Suara.com - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyambut positif pembentukan Ditjen Pesantren yang disetujui Presiden Prabowo Subianto.
Bahkan, ia menegaskan dukungan akan memperkuat narasi patriotisme dan cinta tanah air di lingkungan pesantren.
Menteri Agama Nasaruddin Umar apresiasi langkah cepat pembentukan Ditjen Pesantren pada peringatan Hari Santri.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyambut positif langkah Presiden Prabowo Subianto yang menyetujui pembentukan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pesantren di bawah Kementerian Agama (Kemenag).
Menurut Hasto, keputusan tersebut merupakan langkah strategis untuk memperkuat kontribusi santri terhadap pembangunan bangsa dan negara.
"Itu suatu hal yang baik, karena kita lihat peran dari santri sangat penting," ujar Hasto ditemui di Sekolah Partai PDIP, Jakarta Selatan, Rabu (15/5/2024).
Hasto mengenang peran penting santri dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Ia menilai pesantren dan komunitas santri telah lama menjadi kekuatan moral sekaligus benteng ideologis dalam menanamkan semangat nasionalisme.
"PDI Perjuangan akan ikut memperkuat dari sisi narasinya, narasi patriotismenya, narasi cinta tanah air. Sebagai bagian juga dari dedikasi terhadap agama. Hubbul watan minal iman itu yang akan kita dorong," tegasnya.
Baca Juga: Tragedi Al Khoziny Jadi Pemicu, Prabowo Bentuk Ditjen Pesantren untuk Audit Nasional
Menurut Hasto, PDIP berkomitmen memperkuat nilai-nilai kebangsaan di lingkungan pesantren agar sejalan dengan semangat keagamaan dan cinta tanah air.
Lebih lanjut, Hasto menekankan pentingnya pesantren mengambil peran lebih besar dalam membangun kepemimpinan Indonesia di tingkat global.
Ia mendorong agar lembaga pendidikan keagamaan itu menjadi motor kemajuan bangsa, dengan menjadikan ilmu pengetahuan sebagai fondasi penguatan spiritual dan intelektual.
"Tetapi juga dalam suatu kesadaran untuk membangun kepemimpinan Indonesia bagi dunia, untuk itu kita harus bergerak cepat, agar pesantren-pesantren juga menjadi motor kemajuan," katanya.
Sebelumnya, penantian panjang selama enam tahun akhirnya berbuah hasil.
Tepat pada peringatan Hari Santri 2025, Presiden Prabowo Subianto secara resmi menyetujui pembentukan Ditjen Pesantren di lingkungan Kementerian Agama.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Prabowo Berangkat Menuju Aceh Pagi Ini: Kita Buktikan Reaksi Pemerintah Cepat
-
Ustaz Adi Hidayat: Elit Politik Stop Atraksi, Mohon Perhatian Tulus untuk Korban Bencana
-
Komunitas Disabilitas Galang Donasi Rp 200 Juta untuk Korban Banjir dan Longsor di Sumatra
-
Pramono Anung Dorong Event Lari Jadi Cara Baru Menjelajahi Jakarta
-
Pemerintah Tolak Bantuan Asing, Gubernur Aceh Khawatir Korban Bencana Meninggal Kelaparan
-
Update Korban Bencana Sumatera: 916 Meninggal Dunia, Ratusan Orang Hilang
-
Kemendagri Angkat Bicara Tanggapi Bupati Aceh Selatan Bepergian ke Luar Negeri di Tengah Bencana
-
Jalan Lintas Pidie Jaya - Bireuen Aceh Kembali Lumpuh Diterjang Banjir Minggu Dini Hari
-
Feminist Jakarta Serukan Negara Tanggung Jawab Atas Femisida dan Kerusakan Lingkungan
-
Bahlil dan Raja Juli Serang Balik Cak Imin Usai Suruh Taubat 3 Menteri, Pengamat: Dia Ngajak Perang!