-
Sri Purnomo, mantan Bupati Sleman, resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi dana hibah pariwisata senilai Rp 10 miliar dan kini ditahan selama 20 hari di Lapas Kelas II A Yogyakarta.
-
Ia diduga melanggar pasal berlapis dalam Undang-Undang Tipikor, dengan menerbitkan Peraturan Bupati yang bertentangan dengan perjanjian hibah dan keputusan kementerian.
-
Di akhir masa jabatannya, Sri Purnomo tercatat memiliki kekayaan sebesar Rp 12,3 miliar, dengan aset tanah mendominasi dan tanpa utang.
Suara.com - Mantan Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Purnomo, telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi dana hibah pariwisata senilai Rp 10 miliar tahun 2020 oleh Kejaksaan Negeri Sleman.
Kini, Sri Purnomo ditahan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Yogyakarta hingga 20 hari ke depan.
"Penahanan terhadap SP didasarkan pada alat bukti yang cukup serta alasan sebagaimana diatur dalam Pasal 21 ayat (1) dan ayat (4) huruf a Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana," ujar Kasi Penerangan Hukum Kejaksaan Tinggi DIY, Herwatan, Selasa (28/10/2025).
Mantan guru yang dua kali menjabat sebagai Bupati ini ditetapkan sebagai tersangka sejak 10 September 2025 lalu. Ia disangkakan melanggar pasal berlapis tentang pemberantasan tindak pidana korupsi, yakni Pasal 2 ayat (1) jo Pasal 18 dan/atau Pasal 3 jo Pasal 18 Undang-Undang Tipikor.
Total Kekayaan Sri Purnomo Saat Jadi Bupati
Diketahui, Sri Purnomo menjabat sebagai Bupati selama 2 periode, yakni pada 2010 hingga 2015 dan 2016 hingga 2021.
Pada masa akhir jabatannya, pejabat dari partai PAN ini memiliki jumlah kekayaan yang cukup fantastis. Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK per 2021 senilai Rp12,3 miliar.
Berikut rincian dari harta kekayaan Sri Purnomo yang dilaporkan pada 31 Desember 2021, atau di masa akhir jabatannya sebagai Bupati Sleman:
- Aset tanah dan bangunan senilai Rp8,3 miliar. Semua hartanya berbentuk tanah yang tersebar di daerah Sleman.
- Aset alat transportasi dan mesinnya mencapai Rp214,5 juta. Sri Purnomo tercatat memiliki motor Honda tahun 2009, motor Vipros tahun 2011, mobil Suzuki Pick Up 2022, dan mobil Toyota Fortuner LUX tahun 2007.
- Harta bergerak lainnya menacapai Rp1,07 miliar dam surat berharga sebesar Rp1,5 miliar.
Sri Purnomo juga menyimpan hartanya dalam bentuk setara kas senilai Rp1,06 miliar serta harta yang tidak termasuk ke dalam kategori mana pun mencapai Rp125 juta. Tercatat, Sri Purnomo tidak memiliki utang.
Baca Juga: DPR Dukung Penyelidikan Korupsi Whoosh: Tidak Boleh Tebang Pilih!
Kronologi Kasus Dugaan Korupsi
Kasus dugaan korupsi ini bermula dari pemberian dana hibah pariwisata sebesar Rp 68 miliar kepada Pemerintah Kabupaten Sleman pada tahun 2020.
Dana tersebut berasal dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebagai bagian dari program pemulihan sektor pariwisata di tengah pandemi COVID-19.
Namun, SP diduga menyalahgunakan kewenangannya dengan mengatur distribusi dana hibah kepada kelompok masyarakat yang tidak tercantum dalam data penerima resmi.
Untuk melegitimasi tindakannya, SP menerbitkan Peraturan Bupati Nomor 49 Tahun 2020 yang mengatur pedoman pemberian hibah pariwisata.
Tindakan tersebut dinilai bertentangan dengan perjanjian hibah serta keputusan resmi dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, sebagaimana tercantum dalam surat keputusan nomor KM/704/PL.07.02/M-K/2020 tertanggal 9 Oktober 2020.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Cuaca Hari Ini: Jakarta dan Sekitarnya Diguyur Hujan Ringan, Waspada Banjir
-
Bahlil Tepati Janji, Kirim Genset Hingga Tenda ke Warga Batang Toru & Pulihkan Infrastruktur Energi
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Prabowo Tinjau Banjir Langkat, Fokus Pemulihan Warga
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata
-
Rapat Harian Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah NU Putuskan Reposisi Pengurus, M Nuh Jadi Katib Aam