- Nama Budiman Sudjatmiko menjadi trending topic di X (Twitter) pada Kamis, 30 Oktober 2025.
- Ia membahas tentang Prabowonomics, jihad ekonomi yang diyakini mampu membuat rakyat sejahtera.
- Prabowonomics sendiri merupakan strategi ekonomi yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto.
Dalam wawancara tersebut, Budiman berbagi pengalaman pribadinya: bagaimana obsesi melawan kemiskinan sejak kecil membawanya mendukung visi Prabowo.
Ia menyebut jihad ini sebagai "perjuangan panjang" yang menggabungkan idealisme politik dengan aksi nyata, seperti pemerataan pendidikan dan penguasaan teknologi.
Pernyataan ini langsung meledak di media sosial, khususnya di platform X. Banyak pengguna membagikan klip video tersebut dengan hashtag #BPTaskinDukungPrabowonomics, di mana "jihad" diinterpretasikan sebagai semangat gotong royong melawan ketimpangan.
Dampak dari viralnya Prabowonomics ini cukup signifikan. Di satu sisi, ia memperkuat dukungan terhadap pemerintahan Prabowo, terutama di kalangan kelas menengah bawah yang melihat konsep ini sebagai harapan baru.
Program seperti swasembada pangan telah mulai diimplementasikan, dengan target 1.100 desa teraliri listrik pada 2025.
Di sisi lain, kritik muncul dari ekonom yang khawatir dengan risiko inflasi dan utang negara, seperti yang disebut dalam diskusi tentang "suicidonomics" atau pencetakan uang berlebih.
Budiman sendiri, melalui akun X-nya, sering membagikan pemikiran tentang bagaimana Prabowonomics bisa menjadi alat untuk mengalahkan korupsi dan membangun Indonesia berdikari.
Pada akhirnya, Prabowonomics mewakili transisi dari era Jokowi ke Prabowo. Fokus bergeser dari infrastruktur besar-besaran ke kesejahteraan rakyat secara langsung.
Pernyataan Budiman Sudjatmiko yang viral menambahkan dimensi emosional, mengubah konsep ekonomi menjadi narasi perjuangan nasional. Apakah ini akan berhasil? Waktu yang akan menjawab.
Baca Juga: Pemerintah Pusat Siap Jadi 'Bankir' Pemda dan BUMN Jika Kekurangan Duit
Namun, satu hal pasti: Prabowonomics telah menjadi topik hangat yang memengaruhi diskusi publik tentang masa depan Indonesia. Dengan lebih dari 100 hari pemerintahan Prabowo, kita bisa melihat implementasi awalnya sebagai ujian nyata bagi jihad ekonomi ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri