News / Nasional
Senin, 03 November 2025 | 16:16 WIB
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). (Suara.com/Novian)
Baca 10 detik
  • Dalam pertemuan membahas Whoosh, akan dibaicarakan ihwal restrukturisasi utang.
  • AHY menyampaikan akan ada pihak dari KAI yang hadir dalam rapat sore ini.
  • Selain itu AHY juga ingin mendengar arahan langsung Prabowo perihal permasalahan Whoosh.

Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY, membahas perihal Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Whoosh dengan Presiden Prabowo Subianto.

Hal itu dikonfirmasi AHY saat tiba di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta untuk menghadap Prabowo.

AHY membenarkan dalam pertemuan membahas Whoosh, akan dibaicarakan ihwal restrukturisasi utang.

"Ya tentu kita ingin melihat berbagai isu ya, termasuk termasuk KCIC Jakarta-Bandung, ada permasalahan-permasalahan yang harus kita carikan solusinya juga dengan sejumlah opsi tentunya," kata AHY, Senin (3/12/2025).

AHY menyampaikan akan ada pihak dari KAI yang hadir dalam rapat sore ini.

Ia berujar ingin membahas serta mendengar arahan langsung Prabowo perihal permasalahan Whoosh.

"Iya, tentunya kita ingin mendapatkan sejumlah guidance dari bapak presiden," kata AHY.

Ratas Bahas Whoosh

Dikeahui, Presiden Prabowo Subianto ternyata sudah pernah membahas permasalahan utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Whoosh dalam rapat terbatas atau ratas yang dihadiri sejumlah menteri hingga petinggi Danantara.

Baca Juga: MKD Putuskan Saraswati Tetap Jadi Anggota DPR, Dasco Ungkap Alasannya

Kereta cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh tengah melintas.(foto dok. KCIC)

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengatakan utang Whoosh menjadi salah satu yang dibicarakan dalam ratas saat itu.

Pras berujar pemerintah saat ini sedang mencari skema yang terbaik. Mulai dari hitung-hitungan nilai utang Whoosh dan lainnya.

"Termasuk kemungkinan-kemungkinan untuk kita bisa meminta kelonggaran dari sisi waktu pembayaran," kata Pras di Jakarta, Kamis (30/10/2025).

Melalui ratas tersebut, Prabowo memberikan instruksi kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, dan CEO Danantara Rosan Roeslani.

"Ya, kemarin dibahas. Kemudian Pak Airlangga, Menteri Ekon, Menteri Keuangan, kemudian CEO Danantara, diminta untuk, sebagaimana tadi yang saya sampaikan, menghitung lagi detailnya, kemudian opsi-opsi untuk meminta, misalnya perpanjangan masa pinjaman, itu bagian nanti dari skenario-skenario skema yang terbaik," tutur Pras.

Load More