- Dalam pertemuan membahas Whoosh, akan dibaicarakan ihwal restrukturisasi utang.
- AHY menyampaikan akan ada pihak dari KAI yang hadir dalam rapat sore ini.
- Selain itu AHY juga ingin mendengar arahan langsung Prabowo perihal permasalahan Whoosh.
Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY, membahas perihal Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Whoosh dengan Presiden Prabowo Subianto.
Hal itu dikonfirmasi AHY saat tiba di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta untuk menghadap Prabowo.
AHY membenarkan dalam pertemuan membahas Whoosh, akan dibaicarakan ihwal restrukturisasi utang.
"Ya tentu kita ingin melihat berbagai isu ya, termasuk termasuk KCIC Jakarta-Bandung, ada permasalahan-permasalahan yang harus kita carikan solusinya juga dengan sejumlah opsi tentunya," kata AHY, Senin (3/12/2025).
AHY menyampaikan akan ada pihak dari KAI yang hadir dalam rapat sore ini.
Ia berujar ingin membahas serta mendengar arahan langsung Prabowo perihal permasalahan Whoosh.
"Iya, tentunya kita ingin mendapatkan sejumlah guidance dari bapak presiden," kata AHY.
Ratas Bahas Whoosh
Dikeahui, Presiden Prabowo Subianto ternyata sudah pernah membahas permasalahan utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Whoosh dalam rapat terbatas atau ratas yang dihadiri sejumlah menteri hingga petinggi Danantara.
Baca Juga: MKD Putuskan Saraswati Tetap Jadi Anggota DPR, Dasco Ungkap Alasannya
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengatakan utang Whoosh menjadi salah satu yang dibicarakan dalam ratas saat itu.
Pras berujar pemerintah saat ini sedang mencari skema yang terbaik. Mulai dari hitung-hitungan nilai utang Whoosh dan lainnya.
"Termasuk kemungkinan-kemungkinan untuk kita bisa meminta kelonggaran dari sisi waktu pembayaran," kata Pras di Jakarta, Kamis (30/10/2025).
Melalui ratas tersebut, Prabowo memberikan instruksi kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, dan CEO Danantara Rosan Roeslani.
"Ya, kemarin dibahas. Kemudian Pak Airlangga, Menteri Ekon, Menteri Keuangan, kemudian CEO Danantara, diminta untuk, sebagaimana tadi yang saya sampaikan, menghitung lagi detailnya, kemudian opsi-opsi untuk meminta, misalnya perpanjangan masa pinjaman, itu bagian nanti dari skenario-skenario skema yang terbaik," tutur Pras.
Berita Terkait
-
Manuver Projo Merapat ke Gerindra: Rocky Gerung Sebut 'Gempa Bumi Politik' dan Minta Media Bongkar
-
Prabowo Pertimbangkan Nama Soeharto jadi Pahlawan Nasional
-
Indonesia Terima Airbus A400M Pertama, Prabowo Rencanakan Pembelian 4 Unit Tambahan
-
Bahlil Mendadak Dipanggil Prabowo ke Istana, Ada Apa?
-
MKD Putuskan Saraswati Tetap Jadi Anggota DPR, Dasco Ungkap Alasannya
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana