News / Nasional
Jum'at, 07 November 2025 | 16:30 WIB
Wamenkopolkam Lodewijk F Paulus menyampaikan keterangan kepada awak media di SMA 72 Jakarta, Jumat (7/11/2025). [Suara.com/Faqih]
Baca 10 detik
  • Lodewijk F Paulus pastikan senjata ditemukan di lokasi ledakan SMA 72 Jakarta hanya mainan.
  • Tim forensik masih selidiki penyebab ledakan yang terjadi saat salat Jumat di Masjid SMA 72.
  • 20 orang luka-luka, termasuk 16 siswa dan empat anak prajurit TNI AL setempat.

Suara.com - Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Wamenkopolkam) Lodewijk F Paulus mengonfirmasi bahwa senjata yang ditemukan di lokasi ledakan Masjid SMA Negeri 72 Jakarta Utara merupakan senjata mainan.

Hal tersebut disampaikan Lodewijk usai melakukan peninjauan langsung ke lokasi ledakan yang berada di Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara, pada Jumat (7/11/2025) siang.

“Ada gambar itu tapi ternyata senjata mainan. Senjata mainan, bukan senjata beneran,” katanya di lokasi kejadian.

Lodewijk menjelaskan bahwa kesimpulan sementara tersebut diperoleh setelah aparat kepolisian melakukan pemeriksaan langsung terhadap barang bukti yang ditemukan di sekitar lokasi kejadian.

“Setelah kami cek itu senjata mainan,” ucapnya.

Meski demikian, Lodewijk menegaskan bahwa penyebab ledakan belum dapat dipastikan, karena proses investigasi dan analisis forensik masih berlangsung.

Tim forensik tengah bekerja untuk memastikan apakah ledakan tersebut bersumber dari perangkat elektronik atau bahan lain.

“Nah, tentang ledakan masih di tim forensik lagi kerja. Apa ledakan atau apa gitu ya,” ucapnya.

Sebelumnya, Lodewijk juga menyebutkan bahwa sedikitnya 20 orang mengalami luka akibat ledakan di area masjid SMA 72 Jakarta.

Baca Juga: Bertuliskan Welcome To Hell, Polisi Usut 2 Senpi Kasus Ledakan SMAN 72 Jakut, Apa Motifnya?

Diketahui, SMA Negeri 72 Jakarta berlokasi di dalam Kompleks TNI AL Kodamar, Kelapa Gading, Jakarta Utara, dan ledakan terjadi sekitar pukul 12.15 WIB, bertepatan dengan waktu salat Jumat.

Hingga kini, aparat kepolisian bersama tim Jihandak TNI AL dan Laboratorium Forensik Polri masih melakukan penyelidikan menyeluruh untuk memastikan sumber ledakan dan dampaknya terhadap lingkungan sekitar sekolah.

Load More