News / Nasional
Jum'at, 07 November 2025 | 16:47 WIB
Ledakan di SMA 72 Jakarta Utara menghebohkan banyak pihak. (Suara.com/Faqih)
Baca 10 detik
  • Ledakan terjadi saat salat Jumat, di masjid yang berada di dalam sekolah.
  • Ada dua kali ledakan yang terdengar oleh Maman.
  • Usai ledakan, para jemaah yang berada di dalam masjid berlarian menyelamatkan diri.

Suara.com - Ledakan di SMA 72 Jakarta Utara menghebohkan banyak pihak. Diketahui, sekolah tersebut berada di Kompleks TNI AL Kodamar, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Pasalnya ledakan terjadi saat salat Jumat, di masjid yang berada di dalam sekolah.

Salah seorang penjaga kantin, Maman mengatakan saat ledakan terjadi dirinya berada di shaft keempat dari depan, atau sekitar 2,5 meter dari lokasi ledakan.

Saat itu terdengar ledakan yang sangat keras. Ada dua kali ledakan yang terdengar oleh Maman.

“Persis bom, persis bom Itu yang di masjid, yang keduanya di belakang sekolah, pojok. Dua (ledakan) kalau nggak salah, dua,” ujarnya.

Maman mengatakan, usai ledakan, para jemaah yang berada di dalam masjid berlarian menyelamatkan diri.

Ia pun sempat terkena tabrak oleh para siswa yang berupaya menyelamatkan diri akibat ledakan. Mereka khawatir jika terjadi ledakan susulan.

“Bapak langsung lari, namanya udah tua, langsung ditubrubuk anak-anak, anak-anak pada panik, sempat kebanting,” katanya.

Setelahnya Maman bisa menyelamatkan diri keluar dari halaman SMA 72, namun kendaraan miliknya masih berada di dalam.

Baca Juga: Ledakan di SMA Negeri 72 Kelapa Gading, Polda Metro Jaya Ungkap 54 Korban Luka

Terjadi ledakan di area masjid SMA Negeri 72 Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara, pada Jumat (7/11/2025) siang. (Ist)

“Motor juga masih di dalam. Makanan juga, belum diberesin,” ucapnya.

Terpisah, Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri mengatakan sejauh ini ada 54 korban ledakan di SMA Negeri 72 Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara, Jumat (7/11/2025) siang.

"Data yang awal yang baru kita terima tadi ya, jumlahlan kurang lebih sekitar 54 (korban)," ujar Asep Edi kepada wartawan.

Asep menjelaskan 54 orang korban tersebut ada yang mengalami luka ringan, luka sedang, dan mungkin tadi ada yang sudah pulang.

Load More