- Prabowo Subianto menjuluki Dasco dengan sebutan 'Don' dan 'Si Kancil'.
- Ia berpesan agar seluruh kader meninggalkan warisan nama baik.
- Prabowo menginstruksikan kader untuk menyukseskan program kerakyatan.
Suara.com - Suasana di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, pada Sabtu (8/11/2025), terasa khidmat sekaligus penuh keakraban.
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, mengumpulkan seluruh jajaran eksekutif dan legislatif partainya dalam sebuah acara taklimat penting.
Di tengah lautan kader berseragam safari putih dan kopiah hitam, sebuah momen menarik mencuri perhatian dan menunjukkan sisi lain dari seorang Prabowo.
Momen tersebut terjadi ketika Prabowo secara khusus menyapa orang kepercayaannya, Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.
Bukan dengan sapaan formal, Prabowo justru memberikan julukan unik yang sontak membuat suasana menjadi lebih cair.
Ia memanggil Dasco dengan sebutan "Don" dan "Si Kancil", panggilan yang tampaknya sudah dikenal di kalangan internal partai.
"Wakil Ketua DPR RI soalnya nih, Don," kata Prabowo, mengawali sapaannya kepada Dasco, sebagaimana dikutip pada Senin (10/11/2025).
Prabowo kemudian melanjutkan dengan penjelasan yang lebih detail mengenai asal-usul julukan tersebut, menyiratkan bahwa panggilan itu datang dari pengakuan publik atas kelihaian dan pengaruh Dasco dalam kancah politik.
"Rakyat memberi namanya don, profesor, doktor, insinyur, Don Sufmi Ahmad Dasco alias Si Kancil," ujar Prabowo.
Baca Juga: Dasco Ungkap Ultimatum Prabowo dari Hambalang: Sikat Habis Kader Korup!
Mendapat julukan tersebut, Dasco yang berdiri di antara para kader lainnya hanya merespons dengan senyuman.
Namun, di balik momen personal dan akrab itu, Prabowo yang juga menjabat sebagai Presiden RI ini segera beralih ke agenda utama: menyampaikan pesan mendalam yang sarat dengan nilai filosofis dan instruksi konkret bagi para kadernya.
Ia mengingatkan bahwa jabatan dan kekuasaan adalah amanah untuk meninggalkan warisan kebaikan bagi bangsa dan negara.
Prabowo menggunakan sebuah peribahasa kuno yang kuat untuk menekankan pentingnya nama baik dan legacy.
"Lebih baik kita berbuat yang terbaik untuk rakyat," tegas Prabowo di hadapan para kader.
"Gajah meninggal meninggalkan gading. Harimau meninggal, mati, meninggalkan belang. Manusia mati meninggalkan nama," tegasnya.
Berita Terkait
-
Dasco Ungkap Ultimatum Prabowo dari Hambalang: Sikat Habis Kader Korup!
-
Dasco Ungkap Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Berusia 17 Tahun, Begini Kondisinya Sekarang
-
Ledakan di SMA 72 Jakarta, Dasco Ungkap Kondisi Terkini Korban di Rumah Sakit
-
Penuhi Permintaan Publik, Dasco: Dana Reses Per Anggota DPR Dipangkas Rp 200 Juta
-
Isi Pertemuan Prabowo, Dasco, dan Menkeu Purbaya Rabu Tadi Malam
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Purbaya Gregetan Soal Belanja Pemda, Ekonomi 2025 Bisa Rontok
-
Terjerat PKPU dan Terancam Bangkrut, Indofarma PHK Hampir Seluruh Karyawan, Sisa 3 Orang Saja!
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Pemain Keturunan Jerman-Surabaya Kasih Isyarat Soal Peluang Bela Timnas Indonesia
Terkini
-
Kisah Rahmah El Yunusiyyah: Pahlawan Nasional dan Syaikhah Pertama dari Universitas Al-Azhar
-
Rektor IPB Arif Satria Resmi Jadi Nakhoda Baru BRIN, Babak Baru Riset Nasional Dimulai
-
Dasco Ungkap Ultimatum Prabowo dari Hambalang: Sikat Habis Kader Korup!
-
Polisi Ringkus Dua Pelaku Curanmor yang Tembak Mati Hansip di Cakung
-
KPK Tahan 5 Pengusaha yang Diduga Suap Eks Bupati Situbondo Karna Suswandi, Ini Nama-namanya
-
Gempur Titik Rawan Banjir, Pemkot Surabaya Siapkan Drainase Maksimal Jelang Musim Hujan
-
JATAM: Warga Pro dan Kontra Tambang di Halmahera Sama-sama Korban Sistem yang Merusak
-
KPK 'Bedah' Prosedur Izin TKA, Mantan Sekjen Kemnaker Heri Sudarmanto Dicecar Soal Pungli
-
Diwawancara Pramono, Zidan Penyandang Disabilitas Diterima Kerja di Transjakarta
-
JATAM: Negara Abai Lindungi Warga dari Dampak Beracun Tambang Nikel di Halmahera