News / Nasional
Rabu, 12 November 2025 | 10:42 WIB
Reynhard Sinaga, WNI pelaku pemerkosaan puluhan pria di Inggris (ist)
Baca 10 detik
  • Reynhard Sinaga secara sistematis memburu korban pria di Manchester.
  • Kejahatan berantai ini baru terbongkar setelah salah satu korban sadar saat diserang.
  • Reynhard divonis penjara seumur hidup di Inggris atas 159 kasus pemerkosaan.

Penemuan ini menjadi titik awal pengungkapan skala kejahatan yang sebenarnya. Ketika polisi berhasil mengakses ponsel Reynhard, mereka menemukan bukti video yang mengerikan.

Dari situlah, satu per satu korban diidentifikasi dan dihubungi, membuka kotak pandora trauma, kemarahan, dan kebingungan yang mendalam.

Proses persidangan Reynhard Sinaga berlangsung dalam empat tahap terpisah untuk melindungi identitas para korban. Dalam persidangan, terungkap bahwa Reynhard tidak pernah menunjukkan penyesalan.

Ia berdalih bahwa semua hubungan seksual yang terjadi adalah konsensual, sebuah klaim yang dimentahkan oleh bukti-bukti video yang ia rekam sendiri.

Reynhard Sinaga, lulusan arsitektur dari Universitas Indonesia yang melanjutkan studi S2 di Universitas Manchester, kini menjalani hukumannya di HMP Wakefield, Yorkshire, sebuah penjara dengan tingkat keamanan maksimum.

Kasusnya menjadi pengingat kelam tentang predator yang bersembunyi di balik topeng keramahan dan kecerdasan, meninggalkan luka seumur hidup bagi puluhan korbannya.

Orang Tua Surati Presiden Prabowo

Kekinian, Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra mengungkapkan bahwa orang tua Reynhard Sinaga telah mengirim surat kepada Presiden Prabowo Subianto untuk meminta pemulangan anaknya ke Indonesia.

Namun, Yusril menjelaskan bahwa meskipun surat tersebut sudah dikirim, belum ada pembahasan untuk menindaklanjuti permintaan tersebut.

Baca Juga: Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris

"Iya orang tuanya kirim surat tapi kita belum bahas sama sekali," kata dia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, sebagaimana diwartakan Antara, Senin (11/11/2025).

Meski demikian, Yusril mengatakan pihaknya akan memberikan pertimbangan kepada Presiden Prabowo terkait permintaan dari keluarga Reynhard tersebut.

Namun untuk saat ini, dia menegaskan belum ada rencana dari pemerintah untuk memulangkan terpidana seumur hidup kasus penyerangan seksual itu dari Inggris.

"Ya nanti tentu kita akan bahas karena suratnya kan ditujukan ke Presiden. Tapi kami tentu akan berikan telaah dan pertimbangan-pertimbangan yang nanti disampaikan ke Pak Presiden," kata Yusril.

Baru-baru ini, Reynhard diserang oleh narapidana lain di penjara Inggris, yang mengancam hidupnya. Adapun narapidana yang menyerang Reynhard itu kini sedang diadili oleh Pengadilan Manchester.

Sebelumnya, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto menilai lebih bermanfaat jika pemerintah memulangkan narapidana warga negara Indonesia (WNI) di luar negeri yang memiliki catatan baik.

Load More