News / Metropolitan
Rabu, 12 November 2025 | 21:11 WIB
Pengeroyokan brutal oleh sekelompok orang tak dikenal (OTK) di Jalan Tebet Barat IX, Tebet, Jakarta Selatan, viral di media sosial. [hasil bidik layar]
Baca 10 detik
  • Dua pekerja dianiaya dan ditodong pistol di Tebet.
  • Pelaku mengaku sebagai anggota polisi saat beraksi.
  • Korban telah melaporkan kasus ini kepada pihak kepolisian.

Suara.com - Aksi kekerasan brutal yang disertai arogansi terjadi di Jalan Tebet Barat IX, Tebet, Jakarta Selatan, pada Minggu (9/11/2025) malam.

Dua orang pria menjadi korban penganiayaan dan penodongan senjata api oleh sekelompok orang tak dikenal (OTK) yang bahkan dengan percaya diri mengaku sebagai anggota polisi.

Kepada wartawan, Rabu (12/11/2025), Aldi Permana (26), salah seorang korban, menuturkan bahwa insiden bermula dari masalah sepele.

Ia dan rekannya yang baru pulang kerja tiba-tiba dihadang oleh dua pelaku yang menuduh mereka telah menyenggol motornya saat berkendara searah.

"Saya baru pulang kerja, searah jalan sama pelaku," kata Aldi.

"Katanya sih saya nyenggol dia (pas lagi naik motor), padahal saya sama teman saya sama sekali enggak senggol orang," jelasnya.

Tak terima dituduh, Aldi mencoba membela diri, namun situasi justru memanas hingga berujung adu pukul.

Di tengah perlawanan itu, situasi berubah drastis menjadi teror saat salah satu pelaku mengeluarkan benda yang diduga senjata api dan menodongkannya langsung ke arah Aldi.

"Saya sempat melawan, tapi pelaku menodongkan senjata api dan mengancam mau menembak," beber Aldi, menceritakan kembali momen mencekam tersebut.

Baca Juga: Video Aksi Koboi di Tebet, Pulang Kerja Dihadang dan Diancam Tembak

Ancaman tersebut sontak melumpuhkan keberanian Aldi. Menurutnya, arogansi pelaku semakin menjadi-jadi saat mereka mengklaim diri sebagai anggota polisi.

Pengakuan inilah yang membuat warga sekitar yang melihat kejadian itu tidak berani melerai.

"Dia ngeluarin senjata dari pinggang. Jadi saya dan teman saya juga takut kan," ujarnya.

"Mereka ngaku ke saya sebagai anggota, warga sekitar mau melerai juga enggak berani," ucapnya.

Situasi semakin mencekam saat satu orang rekan pelaku lainnya datang ke lokasi, menambah jumlah pengeroyok.

Akibat penganiayaan itu, Aldi dan temannya mengalami sejumlah luka memar di beberapa bagian tubuh.

Load More