- Polisi menemukan sepucuk surat tulisan tangan yang diduga milik korban, berisi permintaan maaf dan ungkapan kelelahan mental, yang kini menjadi fokus utama penyelidikan
- Korban terlihat seorang diri di lantai tiga Gedung Manajemen Universitas Pakuan pada Kamis (12/11) siang sebelum akhirnya ditemukan terjatuh dan langsung dievakuasi ke rumah sakit
- Pihak kepolisian belum menyimpulkan penyebab insiden dan masih melakukan penyelidikan dengan memeriksa saksi, rekaman CCTV, dan surat yang ditemukan, sementara pihak kampus mendukung penuh proses tersebut
Suara.com - Insiden jatuhnya seorang mahasiswi Universitas Pakuan (Unpak) dari lantai tiga Gedung Manajemen kini memasuki babak baru. Polisi menemukan sebuah surat tulisan tangan yang diduga milik korban, Ira Siti Nurazizah (21), yang isinya menyiratkan keputusasaan mendalam. Temuan ini menjadi fokus utama dalam penyelidikan yang tengah berjalan.
Kapolsek Bogor Tengah, Kompol Waluyo, mengonfirmasi bahwa surat tersebut ditemukan di antara barang-barang pribadi korban. Isi surat tersebut kini menjadi bagian krusial dari proses penyelidikan untuk mengungkap penyebab pasti insiden tragis ini.
"Maafkan Ira bu, ayah, Ira cape Ira nyerah mental Ira rusak mental Ira hancur maafin Ira nyuhunkeun hampura saageung - ageung an hate ira tos teu kiat dinyenyeri ira cape maaf bu, ayah ira gagal jadi anak ibu sareng ayah teu cocok jadi anak yg baik," demikian bunyi kalimat dalam surat tersebut sebagaimana diwartakan Antara, Jumat (14/11/2025).
Kalimat dalam bahasa Sunda dan Indonesia itu memiliki arti yang sangat menyentuh, yakni:
"Maafkan Ira, bu, ayah. Ira lelah Ira menyerah, mental Ira rusak, mental Ira hancur. Maafkan Ira, mohon maaf sebesar-besarnya, hati Ira sudah tidak kuat menahan sakit, Ira lelah, maaf bu, ayah, Ira gagal menjadi anak ibu dan ayah, tidak pantas menjadi anak yang baik,".
Meski surat tersebut telah diamankan, Kompol Waluyo menegaskan bahwa pihaknya belum mengambil kesimpulan apa pun terkait penyebab jatuhnya mahasiswi semester tiga Program Studi Manajemen itu.
Kronologi Kejadian Berdasarkan Saksi dan CCTV
Insiden nahas ini terjadi pada hari Kamis (12/11) sekitar pukul 12.15 WIB. Menurut keterangan tiga orang saksi mata, Ira terlihat berada seorang diri di lantai tiga gedung tersebut sesaat sebelum insiden terjadi. Beberapa saat kemudian, para saksi melihat korban sudah terjatuh dalam kondisi tidak sadarkan diri.
Pihak kampus yang sigap segera memberikan pertolongan pertama dan mengevakuasi korban menggunakan ambulans ke Rumah Sakit Mayapada (BMC) Bogor Timur untuk mendapatkan perawatan intensif.
Baca Juga: Polisi Tangkap Perampok yang Bunuh Sopir Taksi Online di Tol Jagorawi, Apa Motifnya?
Untuk melengkapi keterangan para saksi, polisi juga telah memeriksa rekaman kamera pengawas (CCTV) di sekitar lokasi kejadian guna memastikan rangkaian peristiwa secara objektif.
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pakuan, Towaf Totok Irawan, menyatakan keprihatinan mendalam atas musibah yang menimpa mahasiswinya.
Ia menjelaskan bahwa pihak kampus telah bertindak cepat dengan mengevakuasi korban dan langsung menghubungi pihak keluarga.
"Pihak fakultas dan universitas menyampaikan keprihatinan mendalam atas kejadian ini serta berharap kondisi korban dapat segera pulih," ujar Towaf.
Ia juga menegaskan bahwa pihak kampus akan mendukung penuh proses penyelidikan yang dilakukan oleh kepolisian dan mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi demi menghormati privasi korban dan keluarganya.
Berita Terkait
-
Polisi Tangkap Perampok yang Bunuh Sopir Taksi Online di Tol Jagorawi, Apa Motifnya?
-
Tinggalkan Pelita Jaya Jakarta, Reggie Mononimbar Gabung Rans Simba Bogor
-
Borneo Hornbills Resmi Berevolusi Menjadi Bogor Hornbills Jelang IBL 2026
-
3 Rekomendasi Lokasi Rumah di Bogor untuk Kisaran Harga Mulai 400 Jutaan
-
Tragedi KKN UIN Walisongo: 6 Fakta Pilu Mahasiswa Terseret Arus Sungai Hingga Tewas
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Banjir Ancam Produksi Garam Aceh, Tambak di Delapan Kabupaten Rusak
-
Simalakama Gaji UMR: Jaring Pengaman Lajang yang Dipaksa Menghidupi Keluarga
-
Manajer Kampanye Iklim Greenpeace Indonesia Diteror Bangkai Ayam: Upaya Pembungkaman Kritik
-
Sepanjang 2025, Kemenag Teguhkan Pendidikan Agama sebagai Investasi Peradaban Bangsa
-
BNPT Sebut ada 112 Anak dan Remaja Terpapar Paham Radikal Lewat Sosial Media
-
Lawan Aksi Pencurian Besi, Pramono Anung Resmikan Dua JPO 'Anti Maling' di Jakarta
-
85 Persen Sekolah Terdampak Banjir di Sumatra Sudah Bisa Digunakan, Sisanya Masih Dibersihkan
-
BNPT Sebut Ada 27 Perencanaan Aksi Teror yang Dicegah Selama 3 Tahun Terakhir
-
Diteken Sebelum Lengser, Pimpinan KPK Era Nawawi Pomolango yang Beri SP3 Kasus Izin Nikel di Sultra
-
Refleksi 2025: Akademisi UII Nilai Pemerintahan Prabowo-Gibran Sarat Masalah HAM dan Militerisasi