- Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung secara tegas membantah isu penggelapan pakan satwa di Ragunan setelah melakukan pengecekan internal
- Sebagai bentuk peringatan, Gubernur melontarkan ancaman unik bahwa ia tidak akan segan 'mengeluarkan harimau' jika ada oknum yang berani mencuri pakan satwa
- Isu ini pertama kali mencuat dari sebuah unggahan video viral di media sosial yang menuding petugas membawa pulang pakan harimau, sehingga menyebabkan satwa tersebut terlihat kurus
Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung angkat bicara menanggapi isu viral dugaan penggelapan pakan satwa di Taman Margasatwa Ragunan (TMR). Tak hanya membantah keras tudingan tersebut, ia melontarkan peringatan tegas yang dibalut kelakar dan langsung menyita perhatian publik.
Isu ini mencuat setelah warganet ramai menuding oknum petugas membawa pulang jatah pakan hewan. Menjawab kekhawatiran publik, Pramono memastikan bahwa informasi tersebut tidak benar setelah melalui proses pengecekan internal.
"Enggak ada, saya sudah cek. Sudah," kata Pramono singkat saat ditemui di Gedung Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Jakarta Pusat, Minggu (16/11/2025).
Meski telah menepis tudingan miring tersebut, Pramono tidak main-main dalam hal integritas.
Ia memberikan peringatan keras kepada seluruh jajaran pegawai di Ragunan agar tidak sekali-kali mencoba melakukan pelanggaran, terutama yang menyangkut kesejahteraan satwa.
Peringatan itu ia sampaikan dengan sebuah kalimat unik yang tegas.
"Kalau berani ngambil makanan anak harimau saya, harimaunya tak keluarin nanti," kata Pramono sembari berkelakar.
Pernyataan ini menjadi respons langsung atas polemik yang berawal dari media sosial. Sebelumnya, sebuah akun di platform Threads, cinta_satwa_alam, mengunggah video yang memperlihatkan seekor harimau di Ragunan tampak kurus dan mondar-mandir di dalam kandangnya.
Unggahan tersebut disertai narasi yang menuduh adanya praktik culas di kebun binatang kebanggaan Jakarta itu.
Baca Juga: Pramono Ungkap Fakta Baru Buntut Ledakan SMAN 72: Banyak Siswa Ingin Pindah Sekolah
“Warga Jakarta dan para petinggi Jakarta tahu enggak dengan kasus harimau yang di Ragunan, makanan mereka dibawa pulang ke rumah. Dan harimau yang di kandang dibiarkan kelaparan,” demikian narasi dalam unggahan yang viral tersebut.
Tudingan inilah yang memicu keresahan publik dan mendorong Gubernur untuk turun tangan memberikan klarifikasi.
Berita Terkait
-
Pramono Ungkap Fakta Baru Buntut Ledakan SMAN 72: Banyak Siswa Ingin Pindah Sekolah
-
Dirikan Biodigister Komunal, Pramono Harap Warga Jakarta Kelola Limbah Sendiri
-
Pramono Setujui SMAN 71 Gelar Pembelajaran Tatap Muka Senin Depan: Yang Mau Daring Boleh
-
Tak Boleh Kurang, DPRD DKI Wanti-wanti Janji Pramono: Harus Ada 258 Sekolah Swasta Gratis 2026
-
Mesin Catur Ibu Kota Kian Panas! DKI Pertahankan Gelar Juara Umum Kejurnas 2025
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
Terkini
-
Jejak Karier Mentereng Mayjen Agustinus Purboyo, Kini Pimpin 'Pabrik' Jenderal TNI AD Seskoad
-
Apa Ketentuan Pengangkatan Honorer PPPK Paruh Waktu 2025? Ini Aturan KemenpanRB
-
Pramono Ungkap Fakta Baru Buntut Ledakan SMAN 72: Banyak Siswa Ingin Pindah Sekolah
-
Aksi Heroik 10 Anjing Pelacak K9, Endus Jejak Korban Longsor Maut di Cilacap
-
Finish 10K BorMar 2025 dalam 81 Menit, Hasto Kristiyanto Lampaui Capaian Pribadi: Merdeka!
-
Sriwijaya Ranau Gran Fondo 2025 Tegaskan Seruan Gubernur Herman Deru: Jaga Alam Demi Pariwisata
-
Masih Tunggu Persetujuan Orang Tua, SMAN 72 Belum Bisa Belajar Tatap Muka Senin Besok
-
International Parade Marching Carnival Sukses Digelar, Jember Siap Menjadi Pusat Event Besar
-
Hasto Kristiyanto Ikut Start 10K BorMar 2025: Mencari Daya Juang di Bawah Keagungan Borobudur
-
Daftar 11 Nama Korban Longsor Cilacap yang Berhasil Diidentifikasi, dari Balita Hingga Lansia