News / Metropolitan
Minggu, 16 November 2025 | 11:24 WIB
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo saat dijumpai di Grogol, Jakarta Barat, Senin (27/10/2025). (ANTARA/Lifia Mawaddah Putri)
Baca 10 detik
  • Pramono Anung memastikan SMAN 72 Jakarta dapat kembali melaksanakan pembelajaran tatap muka mulai pekan depan
  • Pramono mengatakan, dalam kebijakan yang disepakati bersama Disdik, para siswa tetap diperbolehkan memilih metode belajar sesuai kenyamanan mereka
  • Pramono mengungkapkan, mayoritas siswa justru meminta agar pembelajaran tatap muka kembali dibuka sepenuhnya

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memastikan SMAN 72 Jakarta dapat kembali melaksanakan pembelajaran tatap muka mulai pekan depan.

Keputusan itu diambil setelah Pemprov Jakarta berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan (Disdik) untuk memberikan fleksibilitas kepada para siswa pascainsiden ledakan yang terjadi pekan lalu.

Pramono mengatakan, dalam kebijakan yang disepakati bersama Disdik, para siswa tetap diperbolehkan memilih metode belajar sesuai kenyamanan mereka. Artinya, pembelajaran dapat dilakukan secara langsung di sekolah maupun secara daring tanpa adanya paksaan.

"Jadi untuk SMA 72, memang kami sudah berkomunikasi, Kepala Dinas Pendidikan juga sudah menyampaikan, memberikan kebebasan. Yang mau daring boleh, yang mau langsung juga boleh," kepada wartawan, dikutip Minggu (16/11/2025).

Ia mengungkapkan, mayoritas siswa justru meminta agar pembelajaran tatap muka kembali dibuka sepenuhnya.

Permintaan itu, menurutnya, menunjukkan semangat pemulihan dan keinginan kuat para siswa untuk kembali beraktivitas normal di sekolah.

"Ternyata mereka kebanyakan sekarang meminta untuk secara langsung supaya menunjukkan bahwa sekolahnya sudah pulih dan tidak ada apa-apa," kata dia.

Atas dasar itu, Pramono menyampaikan bahwa pihaknya telah memberikan persetujuan agar SMAN 72 Jakarta kembali menjalankan aktivitas pendidikan seperti biasa.

Ia berharap seluruh kegiatan belajar di sekolah tersebut dapat pulih dalam waktu dekat.

Baca Juga: Buntut Ledakan SMAN 72, DPR Minta Regulasi Platform Digital Diperkuat: Jangan Cuma Game Online

"Mudah-mudahan minggu depan sudah sepenuhnya," katanya.

Sebagai informasi, insiden ledakan di SMAN 72 Jakarta terjadi pada Jumat (7/11/2025) dan menyebabkan 96 orang mengalami luka-luka. Polisi menyebut aksi itu dilakukan oleh seorang siswa aktif yang kini berstatus anak berkonflik dengan hukum (ABH).

Pelaku diketahui menaruh tujuh bom di area sekolah, namun hanya empat yang berhasil meledak. Ledakan itu menyebabkan puluhan siswa dan warga sekolah lainnya harus mendapatkan perawatan medis.

Hingga Kamis (13/11/2025), sebanyak 20 korban masih menjalani perawatan di rumah sakit. Satu orang di antaranya bahkan harus menjalani tindakan operasi di RSCM akibat luka yang diderita.

Load More