- Gubernur DKI Pramono Anung memberikan ultimatum dan perintah langsung kepada Dirut TransJakarta untuk menindak setegas-tegasnya pelaku dugaan pelecehan seksual di lingkungan kerja
- Pramono khawatir kasus asusila ini akan merusak citra TransJakarta yang sedang sangat positif berkat berbagai inovasi dan kisah inspiratif dari para pegawainya
- Pramono Anung menegaskan sikap nol toleransi terhadap perbuatan tercela dan tidak ingin nama baik BUMD tercoreng oleh ulah oknum yang tidak bertanggung jawab
Suara.com - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengeluarkan ultimatum keras menyikapi dugaan skandal pelecehan seksual yang mengguncang internal PT Transportasi Jakarta (TransJakarta).
Kasus yang diduga melibatkan dua atasan terhadap tiga pegawainya ini membuat Pramono murka dan menuntut tindakan tanpa kompromi.
Pramono menegaskan tidak akan ada toleransi sedikit pun bagi pelaku tindakan asusila yang berpotensi menghancurkan citra positif BUMD andalan Pemprov DKI tersebut.
Ia tidak ingin kerja keras membangun reputasi TransJakarta hancur lebur karena ulah oknum tak bertanggung jawab.
Pernyataan tegas ini disampaikannya saat ditemui wartawan di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Selasa (18/11/2025).
Pramono mengaku telah turun tangan langsung dengan memberikan perintah tegas kepada Direktur Utama TransJakarta untuk segera mengambil keputusan paling keras terhadap para terduga pelaku.
"Saya sudah memberikan teguran, dan saya sudah memerintahkan kepada Dirut untuk memberikan keputusan atau setegas-tegasnya karena hal yang seperti itu tidak boleh terjadi di TransJakarta," ujar Pramono Anung.
Menurut politisi senior ini, TransJakarta sedang berada di puncak citra positifnya di mata publik.
Berbagai kisah inspiratif dan terobosan baru berhasil mengangkat nama baik perusahaan transportasi massal tersebut secara signifikan.
Baca Juga: Jurus Pramono Anung Agar Insiden SMAN 72 Tak Terulang: Konten Medsos Pelajar Jakarta akan 'Disortir'
Ia mencontohkan bagaimana kisah viral pramudi Zidan yang penuh inspirasi hingga perekrutan 15 pengemudi perempuan telah sukses besar membentuk persepsi positif di masyarakat.
"Seperti kita ketahui bersama, TransJakarta ini sekarang branding name-nya lagi bagus sekali. Kemarin dengan peristiwa Zidan, kemudian 15 driver perempuan, itu membuat TransJakarta namanya baik sekali," kata Pramono Anung.
Dengan reputasi yang sedang meroket, Pramono tidak rela jika citra tersebut dirusak oleh tindakan tercela dari segelintir individu. Ia kembali menekankan perintahnya agar kasus ini diusut tuntas dan pelakunya diberi sanksi maksimal.
"Saya nggak mau kemudian ini tercoreng karena ada orang yang melakukan tindakan yang seperti itu, dan saya minta untuk ditegur dan ditindak setegas-tegasnya," pungkas Pramono Anung.
Berita Terkait
-
Jurus Pramono Anung Agar Insiden SMAN 72 Tak Terulang: Konten Medsos Pelajar Jakarta akan 'Disortir'
-
Dari Tanah Merah Menjadi Kampung Tanah Harapan, Pramono Janjikan Pembangunan Total dan Banjir Bansos
-
Buruh Tuntut UMP DKI Rp6 Juta, Gubernur Pramono Malah Tak Bisa Ditemui, Ada Apa?
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum
-
Tegas! Pramono Anung Larang Jajarannya Persulit Izin Pembangunan Rumah Ibadah di Jakarta
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
Terkini
-
Drama Penangkapan Maling Motor di Cengkareng: Ada Wanita dan Pengakuan Palsu!
-
Jurus Pramono Anung Agar Insiden SMAN 72 Tak Terulang: Konten Medsos Pelajar Jakarta akan 'Disortir'
-
KUHAP Baru Akhirnya Sah Gantikan Aturan Lama Warisan Kolonial, Apa Saja Poin Pentingnya?
-
Cemburu Berujung Maut: Teriakan Minta Tolong Bongkar Aksi Sadis Pembunuhan di Condet!
-
Prabowo Setuju RUU Kuhap Disahkan Jadi UU, Fokus Berantas Kejahatan Siber dan HAM
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
DPR Ketok Palu KUHAP Baru: Penjara Tak Lagi 'Suka-suka', Pemeriksaan Wajib Direkam Kamera
-
Garis Pertahanan Terakhir Gagal? Batas 1,5C Akan Terlampaui, Krisis Iklim Makin Gawat
-
Lulusan SMK Tahun Berapa Pun Bisa Ikut Program Kerja ke Luar Negeri, Bagaimana Cara Daftarnya?
-
Terkuak Dalam Rekonstruksi: Tiga TNI Terlibat Kasus Penculikan Kacab Bank, Siapa Saja?